Warga Eretan Indramayu Sebut Rumah Panggung Bukan Solusi Atasi Banjir, Minta Pemerintah Buatkan Ini

Warga Eretan di Kecamatan Kandanghaur, Indramayu ingin pemerintah membuatkan tanggul sungai di desa mereka

Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
PENANGANAN BANJIR ROB - Tokoh masyarakat Desa Eretan Wetan, Supriyanto (40) buka suara soal penanganan banjir rob 

Warga sendiri sempat menyarankan minimalnya pembuatan tanggul sungai di desa mereka bisa dilakukan secara manual untuk menekan anggaran, warga pun siap membantu dengan gotong royong.

“Jadi yang kita butuhkan itu tanggul sungai, karena dari situ lah air masuk kemudian meluap ke pemukiman. Kami punya keyakinan jika ada tanggul ini akan mengatasi masalah banjir secara keseluruhan,” ujar dia.

Di sisi lain, Supriyanto menjelaskan alasan warga enggan direlokasi. Menurutnya, tawaran relokasi itu tidak disertai secara detail terkait nasib rumah mereka yang selama ini ditinggali jika direlokasi.

Belum lagi soal status kepemilikan rumah bantuan relokasi tersebut, waktu relokasinya kapan, serta di mana lokasinya.

“Selain itu warga juga kan terikat dengan pekerjaan, pekerjaan kami di situ. Kalau direlokasi khawatirnya lokasinya itu jauh dan menyulitkan warga untuk bekerja,” ujar dia.

Inisiatif rumah panggung ini sebelumnya terungkap saat Bupati Indramayu Lucky Hakim melakukan pertemuan strategis dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Baca juga: Kronologi Pemuda Indramayu Curi Motor Guru di Majalengka, Ketahuan Babinsa Lalu Lompat ke Sungai


Kepada Dedi Mulyadi, Lucky Hakim menjelaskan soal kondisi warga yang tidak mau pindah untuk relokasi.

Dedi Mulyadi pun menyarankan mereka yang tidak mau pindah sebaiknya dibuatkan rumah panggung saja.

“Berarti nyambung dengan BNPB, kemarin saya juga sudah cerita (rumah panggung),” ujar Lucky Hakim dalam pertemuan itu.

Lucky sendiri juga menjelaskan bahwa untuk pembuatan rumah panggung ini butuh anggaran yang besar karena jumlah penduduk di Eretan yang enggan direlokasi nyaris ribuan rumah.

Dedi Mulyadi pun menimpali bahwa hal itu jangan dijadikan kendala.

“Gak papa bisa dianggarkan dalam 3 tahun anggaran,” jawab Dedi Mulyadi.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved