Arema FC

DIBANTAI Oxford United, Lampu Mati Jadi Kambing Hitam Kekalahan Telak Arema FC di Jalak Harupat

Lampu mati di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung menjadi kambing hitam kekalahan telak Arema dari Oxford United, Kamis (10/7/2025). Kekalahan

Tribun Jabar/Lutfi Ahmad Mauludin
LAMPU STADION MATI - Lampu Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, tiba-tiba padam, saat digelar pertandingan Oxford United menghadapi Arema FC 

TRIBUNCIREBON.COM- Lampu mati di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung menjadi kambing hitam kekalahan telak Arema dari Oxford United, Kamis (10/7/2025).

Kekalahan di Matchday 3 Grup A Piala Presiden 2025 dengan skor 0-4 itu membuat Pelatih Marcos Santos kecewa.

Insiden mati lampu itu terjadi saat laga babak pertama masih berjalan empat menit. Laga sempat terhenti selama hampir 30 menit, di mana menurut Marcos itu mengganggu konsentrasi pemainnya.

Baca juga: BURSA Transfer Arema FC: Ternyata Ini Alasan Singo Edan Kekeuh Tak Pakai Kuota 11 Pemain Asing

Setelah laga dilanjutkan, Arema langsung dikejutkan dengan dua gol cepat oleh Przemyslaw Placheta dan Ole Romeny. Bahkan, Oxford mampu menambah satu gol di pengujung babak pertama melalui Leo Snowden dan gol keempat di babak kedua oleh Gatlin O’Donkor.

“Tentu saja, hasilnya gak sesuai harapan. Kami memulai dengan sangat baik hingga lampu padam. Kami menunggu cukup lama, dan ketika lampu menyala kembali, tim kami kehilangan konsentrasi. Tim Oxford memanfaatkannya, kami kebobolan dua gol dengan sangat cepat,” kata Marcos dalam sesi jumpa pers usai laga.

Marcos kembali menyoroti faktor fisik dan mental pemain Arema usai kalah dari Oxford. Masalah itu juga yang membuat mereka gagal mempertahankan keunggulan sebelum ditahan imbang Liga Indonesia All Star 2-2 di Matchday 2 (8/7/2025).

Baca juga: PREDIKSI Arema FC vs Oxford United, Waspadai Serangan Duet Maut Ole Romeny dan Marselino Ferdinan

“Kami menurunkan tim yang baru saja tampil dua hari yang lalu, sedangkan Oxford bermain pada 6 Juli 2025 dengan waktu istirahat lebih lama,” imbuhnya.

Marcos menambahkan, Arema semakin banyak menderita kebobolan setelah mencoba keluar menyerang. Situasi itu terjadi ketika Oxford unggul 2-0.

“Kami harus meninggalkan area lapangan sendiri untuk mencoba menyamakan kedudukan. Jadi, wajar saja jika itu meninggalkan ruang kosong dan Oxford mencetak dua gol lagi. Kami gak punya waktu untuk kembali fokus secara mental,” pungkasnya.
 
 Baca juga: AREMANIA Full Senyum, 3 Pemain Arema FC Ini Masuk 10 Debutan Rating Tertinggi di Piala Presiden 2025

 
Sementara itu, Arema FC tegaskan tak pakai kuota 11 pemain asing meski regulasi Super League 2025-2026 mengizinkan. Keputusan itu diambil demi kondusifitas ruang ganti pemain.

 Sebelumnya, melalui Rapat Umum Pegegang Saham PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan mengubah kuota pemain asing dari delapan musim lalu ke 11 pemain musim ini. Dari 11 pemain itu, hanya delapan pemain yang boleh masuk Daftar Susunan Pemain (DSP) dan bisa dimainkan semua.

Sebelum regulasi 11 pemain asing itu disahkan, Arema sudah tidak setuju. Sebab, semakin percuma mengontrak 11 pemain asing jika yang bisa dimainkan cuma delapan saja.

 Baca juga: PREDIKSI Arema FC vs Oxford United, Waspadai Serangan Duet Maut Ole Romeny dan Marselino Ferdinan

“Kami mempertimbangkan gak akan memenuhi kuota maksimal pemain asing. Kami ambil yang sesuai kebutuhan tim saja. Kalau mengontrak 11 pemain, tapi 8 pemain saja yang bisa bermain artinya ada tiga pemain yag gak bermain. Pengalaman kita, itu agak problem di tim, karena pasti mereka ingin bermain. Itu agak mengganggu ruang ganti nanti. Jadi mungkin maksimal sembilan pemain,” kata Yusrinal.

Kuota 11 Pemain Asing Sudah Disepakati Klub Peserta Super League 2025-2026
Yusrinal mengaku mau tak mau harus menyetujui regulasi 11 pemain asing itu. Sebab, keputusan itu sudah menjadi kesepakatan seluruh klub peserta Super League 2025-2026.

Saat ini, Arema sudah mengontrak sembilan pemain asing, termasuk Pablo Oliveira yang tak akan didaftarkan lantaran masih pemulihan cedera. Selain itu, Arema sudah punya Lucas Frigeri, Julian Guevara, Thales Lira, Dalberto Luan Belo, Valdeci Moreira, Paulinho Moccelin, Odivan Koerich, dan Yann Motta.

Baca juga: AREMANIA Full Senyum, 3 Pemain Arema FC Ini Masuk 10 Debutan Rating Tertinggi di Piala Presiden 2025

“Kemarin kita mengusulkan pemain asing cukup tujuh sampai sembilan pemain sudah oke. Tapi, kalau diputuskan 11 pemain ya okelah. Itu keputusan suara terbanyak klub-klub peserta liga. Jadi itu kesepakatan klub-klub,” pungkasnya.

SOSOK Marcos Vinicius dos Santos Goncalves Resmi Jadi Pelatih Arema FC, Punya Lisensi CONMEBOL Pro
SOSOK Marcos Vinicius dos Santos Goncalves Resmi Jadi Pelatih Arema FC, Punya Lisensi CONMEBOL Pro (Dok. Arema FC)


 
 Baca juga: PREDIKSI Arema FC vs Oxford United, Waspadai Serangan Duet Maut Ole Romeny dan Marselino Ferdinan

Seara terpisah, Laga Arema FC vs Oxford United bakal tersaji di Matchday 3 Grup A Piala Presiden 2025, malam ini (10/7/2025), pukul 19.30 WIB.

Laga yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat itu diprediksi berlangsung seru, karena menentukan status juara Grup A yang lolos ke partai final.

Saat ini, Oxford berada di posisi puncak Grup A dengan tiga poin usai mengalahkan Liga Indonesia All Star 6-3 di Matchday 1. Tim kasta kedua Liga Inggris itu hanya butuh hasil imbang untuk melaju ke final Piala Presiden 2025.

Baca juga: AREMANIA Full Senyum, 3 Pemain Arema FC Ini Masuk 10 Debutan Rating Tertinggi di Piala Presiden 2025

Sementara, Arema wajib meraih kemenangan atas Oxford untuk bisa menembus pastai puncak demi mempertahankan gelar. Sebab, saat ini Skuad Singo Edan berada di peringkat 2 dengan 1 poin gara-gara ditahan imbang Liga Indonesia All Star di Matchday 2.

Pelatih Arema, Marcos Santos menilai, laga melawan Oxford ini tidaklah mudah bagi pasukannya. Tapi, pelatih asal Brasil itu optimistis Johan Farizi dan kawan bisa meraih hasil terbaik.

“Saya pikir Arema sebagai tim besar dan juara Piala Presiden terbanyak, saat ini harus berpikir untuk lolos dan berkembang di kejuaraan,” kata Marcos.

Baca juga: JADWAL LENGKAP Arema FC di Piala Presiden 2025 Matchday 3, Singo Edan Lawan Oxford United

Marcos berharap Arema bisa bermain dengan baik menghadapi Oxford di laga penentuan ini. Apalagi, ribuan Aremania akan hadir di tribune Stadion Si Jalak Harupat.

Dengan bermain bagus, Marcos berharap Arema bisa meredam kekuatan Oxford yang dihuni dua pemain Timnas Indonesia, Ole Romeny dan Marselino Ferdinan. Tim pelatih sudah berupaya mempelajari permainan calon lawan yang akan dihadapi lewat video rekaman pertadingan.

“Oxford adalah tim yang kuat, tim yang sangat terlatih. Tapi, kami dapat bermain dengan baik dan memperjuangkan tempat pertama di Grup A,” pungkas pelatih berusia 46 tahun itu.
 
Baca juga: AREMANIA Full Senyum, 3 Pemain Arema FC Ini Masuk 10 Debutan Rating Tertinggi di Piala Presiden 2025

Diberitakan sebelumnya, Kabar bahagia datang dari klub kebanggaan Arek-arek Malang, Arema FC.

Pasalnya,  Tiga dari empat pemain asing Arema masuk Daftar 10 Debutan Dengan Rating Tertinggi di Piala Presiden 2025 versi Lapangbola.com. Menariknya, tak ada nama gelandang serang anyar Arema, Valdeci Moreira.

Paulinho Moccelin memimpin daftar tersebut dengan perolehan nilai 8,35. Penyerang sayap asal Brasil itu sebelumnya terpilih sebagai Man of The Match saat Arema ditahan imbang 2-2 Liga Indonesia All Star di Matchday 2 (8/7/2025) usai menyumbangkan dua assist.

Sementara, bek anyar Arema, Odivan Koerich menempati peringkat 4. Pemain yang juga berasal dari Brasil itu diberi nilai 6,95 atas penampilan kokohnya di lini belakang Skuad Singo Edan.

Baca juga: JADWAL LENGKAP Arema FC di Piala Presiden 2025 Matchday 3, Singo Edan Lawan Oxford United

Yang tak terduga tentu nilai untuk Yann Motta, yang masuk sebagai pemain pengganti di 12 menit terakhir babak kedua. Eks pemain Persija Jakarta itu berhasil meraih nilai 6,52 dan berada di peringkat 10.

Sementara, Valdeci yang diandalkan sebagai pengatur serangan Arema berada di luar 10 besar. Bermain dalam 57 menit, pemain dari negeri Samba itu mendapatkan nilai 6,4.

Yang agak lain, satu debutan Arema lainnya, Dwiki Mardiyanto mendapatkan nilai 6,7 untuk 11 menit penampilannya di lapangan. Sayangnya, hal itu luput dari pengamatan Lapangbola.com, sehingga tak masuk daftar 10 debutan dengan nilai tertinggi di Piala Presiden 2025.

Baca juga: CATAT 2 Assist, Paulinho Moccelin Jadi Man Of The Match Liga Indonesia All Star vs Arema FC

Inilah Daftar 10 Debutan Dengan Rating Tertinggi di Piala Presiden 2025

Paulinho Moccelin 8,35
Wiliam Marcilio 7,42
Berguinho: 7,19
Odivan Koerich: 6,95
Uilliam Barros: 6,82
Patricio Matricardi: 6,78
Luciano Guaycochea: 6,65
Alfeandra Dewangga: 6,62
Muhammad Edo: 6,54
Yann Motta: 6,52
 
Baca juga: MELESAT Rp8.000, Harga Emas Antam Hari Ini di Cirebon dan Majalengka Naik, 1 Gram Jadi Segini

Sementara itu, Pelatih Arema FC Marcos Santos beberkan penyebab Singo Edan sebutan klub kebangaan Arek-arek Malang, Arema FC,  gagal taklukkan Liga Indonesia All Star di Matchday 2 Grup A Piala Presiden 2025, Selasa (8/7/2025).

Sempat unggul dulu, Skuad Singo Edan harus puas dengan skor akhir 2-2 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.

 Arema mencetak gol lebih dulu di babak pertama lewat aksi Salim Tuharea yang menyambut assist Paulinho Moccelin. Bahkan, pada babak kedua, Arema menjauh 2-0 melalui gol Dedik Setiawan, lagi-lagi atas assist Paulinho.

Baca juga: SOSOK Mihailo Perovic, Striker Anyar Persebaya Pengganti Flavio Silva, Top Skor Liga Montenegro

Petaka bagi Arema datang di 20 menit terakhir babak kedua saat Liga Indonesia All Star dihadiahi penalti oleh wasit, bahkan sampai dua kali. Eksekusi Witan Sulaeman dan Saptian David Maulana sukses memaksakan hasil imbang 2-2.

Marcos menilai, Arema sudah memulai pertandingan dengan baik. Apalagi, mereka mampu unggul dulu 1-0, lalu mencetak gol kedua untuk menggandakan skor.

“Kemudian terjadi ketidakseimbangan, baik dari segi fisik maupun mental, di mana kami kena hukuman penalti untuk gol pertama. Kemudian kami menurun, dan banyak mengundang lawan ke wilayah kami, yang menyebabkan penalti kedua dan gol penyeimbang tim lawan,” kata Marcos dalam sesi jumpa pers usai laga.

Baca juga: Bomber Maut Alef Firmino Asal Brasil dan Jurgen Locadia dari Belanda Makin Dekat ke Persebaya

Marcos ogah menyalahkan wasit atas kegagalan Arema menuai tiga poin pertama di Grup A Piala Presiden 2025. Pelatih asal Brasil itu bahkan sebetulnya tak mau berkomentar soal performa wasit.

“Ada dua penalti yang diberikan setelah pengecekan VAR. Penalti kedua, saya pikir mereka mungkin bisa mencegahnya, tapi kami memberi kesempatan kepada lawan untuk menyelesaikan gol ke gawng kami,” imbuhnya.

Sebelum keputusan untuk penalti kedua, ada dugaan offside sebelum Iksan Lestaluhu melanggar Hansamu Yama, karena hakim garis mengangkat bendera. Setelah pengecekan VAR, wasit memutuskan penalti untuk Liga Indonesia All Star, karena posisi Hansamu onside.

“Saya gak perlu berbicara tentang wasit, saya pikir dia ada kaitannya, dia menunggu VAR. Saya pikir kami harus bekerja keras dan berpikir tentang pertandingan berikutnya untuk meraih kemenangan,” pungkasnya.

Baca juga: MELESAT Rp8.000, Harga Emas Antam Hari Ini di Cirebon dan Majalengka Naik, 1 Gram Jadi Segini

Sementara itu, Klub kebanggaan Arek-arek Malang, Arema FC, siap kembali membuktikan diri di Piala Presiden 2025.

Laga Liga Indonesia All Star vs Arema bakal tersaji di Matchday 2 Grup A Piala Presiden 2025, Selasa (8/7/2025), pukul 15.30 WIB.

Laga yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat itu diprediksi berlangsung menarik, khususnya bagi Arema yang baru melakoni laga perdananya di turnamen ini.

Baca juga: Persib Bandung Punya Bek Kanan Baru, Bojan Hodak Berikan Pujian

 Bagi Liga Indonesia All Star, ini merupakan pertandingan kedua mereka di Grup A. Di Matchday pertama lalu (6/7/2025), anak asuh Pelatih Rahmad Darmawan itu menelan kekalahan cukup telak 3-6 dari Oxford United.

Asisten Pelatih Andre Caldas Costa bakal memimpin Skuad Arema menghadapi laga perdana ini mengatakan, persiapan timnya sudah sangat bagus, meski mereka cuma punya waktu cuma 12 hari sebelum kick off. Pelatih asal Brasil itu senang dengan potensi-potensi yang dilihatnya dalam pasukannya.

Andre mengaku kerap mendengar nama besar Arema dan Aremania sebelumnya, Ketika bergabung dengan tim, Andre benar-benar membuktikannya sendiri.

Baca juga: CATAT 2 Assist, Paulinho Moccelin Jadi Man Of The Match Liga Indonesia All Star vs Arema FC

“Jadi, sekarang kami merasa kami akan melakukan pekerjaan yang hebat di sini. Semua yang telah kami lihat di sini membuat kami senang, karena para pemain, baik pemain asing maupun lokal gak masalah,” kata Andre.

Andre bersama Marcos mencoba mengusung ide-ide agak lain yang menjadi kekuatan baru bagi Arema musim ini. Mereka akan mencobanya di Piala Presiden 2025 sebelum tampil di Liga 1 2025-2026.

“Kami sangat senang karena para pemain dapat mengamati ide-ide yang kami berikan kepada mereka dengan sangat cepat,” imbuh pelatih berusia 37 tahun itu.

“Jadi, kami benar-benar berpikir bahwa pada pertandingan pertama kami, Arema akan siap. Kami telah bekerja keras untuk pertandingan tersebut,” tandasnya.
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved