Final Piala Bupati Indramayu Diwarnai Pelemparan Botol dan Suporter Masuk Lapangan, Haurgeulis Juara

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Turnamen Sepak Bola antarkampung (Tarkam) di Kabupaten Indramayu sempat diwarnai pelemparan botol hingga suporter masuk ke lapangan.

Insiden itu terjadi usai pertandingan yang mempertemukan Kecamatan Haurgeulis Vs Jatibarang dalam laga final Piala Bupati Indramayu 2025 di Stadion Tridaya Indramayu, Minggu (6/7/2025).

Skor akhir pertandingan diketahui Haurgeulis menang 1-0 atas Jatibarang.

Walau sempat memanas, tapi, insiden tersebut hanya berlangsung sesaat dan tidak sampai menimbulkan korban luka.

Baca juga: MENAKAR Skill Valdeci Moreira yang Bikin Aremamia Tak Menyesal Ditinggal Wiliam Marcilio

Aparat kepolisian dengan cepat melakukan penghalauan. Para suporter pun diminta untuk tenang agar suasana kembali kondusif.

“Sampai akhir walau ada sedikit insiden tapi bisa dikatakan aman, mudah-mudahan ke depan kita bisa lebih baik lagi,” ujar Camat Jatibarang, Rory Firmansyah kepada Tribuncirebon.com.

Rory dalam hal ini mengimbau warga untuk tetap menjaga kondusifitas, menurutnya, menang kalah adalah hal yang biasa dalam pertandingan.

Di sisi lain, Tarkim (37), warga Blok Como Desa Pilangsari, Kecamatan Jatibarang mengaku puas dengan pertandingan tersebut.

Walau tim kampung halamannya kalah, kata Tarkim, para pemain sudah menunjukkan kemampuan terbaik mereka.

“Menang kalah biasa, mari jaga kondusifitas,” ujar dia.

Kabag Ops Polres Indramayu, Kompol Eko Susilo juga memastikan suasana tetap kondusif.

Baca juga: Tim SAR Pakai Drone Untuk Cari Wisatawan Asal Cimenyan Bandung yang Hilang di Pantai Sayang Heulang

Pihak kepolisian pun sudah menyiapkan skema pengamanan untuk menjaga kondusifitas di dalam stadion hingga skema pemulangan suporter.

“Untuk pemulangan dimulai dari suporter Jatibarang dahulu, kami ingin memastikan keamanan mereka, nanti disusul dengan suporter Haurgeulis,” ujar dia. 

Tidak hanya di sekitaran stadion, disampaikan Eko, pengawalan juga akan dilakukan pihak kepolisian hingga para suporter kembali ke rumahnya masing-masing.

“Sejauh ini suasana kondusif, cuma mungkin tadi ada sedikit luapan kekecewaan,” ujar dia.