Harga Beras Tembus Rp 18 Ribu, Gerakan Pangan Murah Jadi Angin Segar Warga Cirebon Dapat Beras Murah

Pemkot Cirebon menggelar Gerakan Pangan Murah yang disambut gembira oleh warga.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
GERAKAN PANGAN MURAH - Di tengah lonjakan harga beras Pemkot Cirebon menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM). GPM digelar pagi tadi, Selasa (24/6/2025). Ratusan warga tampak memadati Lapangan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Di tengah lonjakan harga beras yang makin tak ramah kantong, harapan hadir dari sebuah lapangan.

Pagi tadi, Selasa (24/6/2025), ratusan warga tampak memadati Lapangan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon.

Mereka rela antre panjang demi mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau lewat program Gerakan Pangan Murah (GPM).

Salah satu yang tampak sibuk menggendong beras adalah Imas (47), warga Pulasaren.

Ia datang sejak pukul 06.00 pagi.

"Harga beras di pasar sekarang mahal, bisa sampai Rp 18 ribu per kilogram."

"Di sini cuma Rp 14 ribu, kualitasnya juga bagus," ujar Imas, sambil tersenyum lega, Selasa (24/6/2025). 

Bagi Imas, selisih harga itu sangat berarti.

Sebagai ibu rumah tangga dengan dua anak sekolah, pengeluaran bulanan untuk bahan pokok makin berat sejak harga pangan naik di pasaran.

GPM yang digelar Pemerintah Kota Cirebon melalui Dinas Ketahanan Pangan ini memang menjadi solusi alternatif bagi masyarakat.

Beras premium dijual seharga Rp 72 ribu per lima kilogram, jauh lebih murah dibanding harga pasar yang bisa tembus Rp 90 ribu untuk jumlah yang sama.

Tak hanya beras, warga juga bisa mendapatkan telur ayam, minyak goreng, daging, cabai, hingga sayuran dengan harga miring.

Produk-produk itu langsung disuplai oleh Bulog dan mitra pangan lainnya.

"Kami ingin membantu warga mendapatkan bahan pokok yang terjangkau, apalagi menjelang tahun ajaran baru," ucap Wali Kota Cirebon, Effendi Edo

Program ini bukan hanya soal transaksi, tapi juga bentuk kehadiran negara di tengah krisis harga.

Terlebih, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi inflasi harga pangan sejak awal tahun 2025, termasuk di Cirebon.

GPM juga digelar dalam rangkaian peringatan Hari Jadi ke-598 Kota Cirebon dan akan berlangsung hingga Juli 2025.

Tak hanya di pusat kota, kegiatan serupa akan digelar bergilir di tiap kecamatan.

Bagi warga seperti Imas, program ini bukan sekadar pasar murah, melainkan harapan kecil yang nyata.

"Semoga sering-sering ada kegiatan begini. Kami merasa diperhatikan," kata Imas, sambil membawa pulang dua sak beras untuk keluarganya.

Baca juga: Cirebon Jadi Penyumbang Serapan Beras Bulog Terbesar di Jawa Barat, Segini Hasilnya

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved