PKL di Depan Wisma Haji Indramayu Ditertibkan, Pedagang Legowo, Ada yang Bongkar Sendiri
Pedagang di Wisma Haji Indramayu legowo lapak jualannya ditertibkan. Ada yang membongkar lapaknya sendiri.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) di depan Wisma Haji Indramayu akhirnya ditertibkan, Rabu (11/6/2025).
Penertiban ini guna menciptakan tata ruang yang asri dan bersih, terutama di sepanjang trotoar di jalan protokol yang ada di pusat kota Indramayu.
Sebelum penertiban dilakukan, para pedagang sudah mendapat surat peringatan sebanyak dua kali sejak April 2025 lalu.
Mereka juga menerima dan turut mendukung upaya pemerintah untuk penataan kota di kawasan setempat.
Legowonya pedagang ini tidak terlepas karena adanya kebijakan dari pemerintah sehingga mereka tetap bisa berjualan walau dengan beberapa catatan.
“Masih boleh jualan asal sistemnya pagi pasang sore bongkar, jadi bukan bangunan permanen,” ujar Ischak (35) pedagang ayam bakar di Jalan Olahraga Indramayu kepada Tribuncirebon.com.
Dalam pembongkaran itu, Ischak memilih membongkar sendiri lapak miliknya.
Ia khawatir jika dibongkar oleh petugas, material lapaknya disita dan tidak bisa diambil kembali.
“Lumayan kan Mas, siapa tahu bisa buat apa di rumah, dari pada dibongkar petugas takutnya disita,” ujar dia.
Bagi Ischak, pembongkaran ini memang menyimpan sedikit dilema.
Pasalnya, ia sudah berjualan kurang lebih 8 tahun di sana.
Dari hasil jualan di sana lah ia menghidupi keluarga di rumah.
“Saya punya satu anak, masih TK. Ya penghasilan satu-satunya dari sini. Tapi karena sudah ketentuan mau gimana lagi,” ujar dia.
Ischak juga mengapresiasi petugas karena melakukan penertiban secara humanis dan masih memberi izin untuk masih bisa berjualan.
Tapi ia juga memberi saran kepada pemerintah untuk bisa memberi tempat terpusat bagi PKL di kawasan setempat agar penataan yang dilakukan bisa lebih maksimal.
Pedagang pun tidak perlu repot bongkar pasang lapak jualan mereka.
“Ya harapan ada pemusatan gitu untuk PKL. Misal bongkar pasang juga repot, paling harus nyari tempat dulu untuk sewa simpan gerobak,” ujar dia.
Camat Indramayu, Indra Mulyana mengatakan, pihaknya sudah memberikan dua kali peringatan tertulis kepada para pedagang.
Selain itu, pemerintah juga sudah melakukan sosialisasi dengan mengumpulkan pedagang sebelum pelaksanaan penertiban hari ini.
“Tujuan penertiban ini untuk menciptakan Indramayu kita yang nyaman untuk semua. Nyaman buat berjualan dan nyaman buat masyarakat juga,” ujar dia.
Dalam penertiban tersebut, disampaikan Indra, pihaknya hanya ingin melakukan penataan kota tanpa harus menghilangkan mata pencaharian pedagang.
Mereka tetap boleh berjualan, asal tempatnya bisa dibongkar pasang, seperti memakai gerobak atau tenda-tenda.
“Mangga untuk berjualan masih boleh,” ujar dia.
Baca juga: Pemkab Indramayu Bakal Uji Coba Car Free Day dan Car Free Night, Ini Lokasi dan Waktunya
Detik-detik Siswa SD di Jatibarang Indramayu Alami Sengatan Tawon di Kepala dan Tubuh |
![]() |
---|
4 Lokasi SIM Keliling di Indramayu Besok 12 Agustus 2025, Balai Desa Arahan Lor dan Desa Larangan |
![]() |
---|
Jaring Siswa Bolos, Satpol PP Indramayu Temukan Siswa SMP Tak Bisa Baca, Hingga Grup WA Tak Senonoh |
![]() |
---|
Menyesal Karena Bolos Sekolah, 10 Pelajar SMP dan SMA Indramayu Bersujud Depan Orang Tua dan Guru |
![]() |
---|
Sosok AS, Pacar Putri yang Juga Anggota Polres Indramayu, Disebut Dalang Putri Meninggal Dibakar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.