Bulog Indramayu Apresiasi Para Anggota TNI Selama Proses Penyerapan Gabah Petani, Ini Kisahnya

Kepala Perum Bulog Cabang Indramayu, Sri Wahyuni mengucapkan banyak terima kasih dari lembaganya kepada para anggota TNI

Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
PENYERAPAN BERAS - Bulog Indramayu saat melakukan penyerapan beras di Desa Jatimunggul, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, Minggu (13/4/2025). Perum Bulog Cabang Indramayu mencatat pencapaian signifikan dalam penguatan ketahanan pangan nasional. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Kepala Perum Bulog Cabang Indramayu, Sri Wahyuni mengucapkan banyak terima kasih dari lembaganya kepada para anggota TNI.

Berkat kerja keras para anggota TNI, Bulog Cabang Indramayu berhasil melakukan serapan sebesar 189.900 ton per tanggal 5 Juni 2025. Capaian ini pun menjadi yang tertinggi se-nasional.

Adapun jika dilihat setara beras, Indramayu berada di urutan kedua dengan capaian sebesar 114.655 ton dengan persentase 102,18 persen dari target sebesar 107.204 ton setara beras. Capaian tersebut hanya berada di bawah capaian dari Perum Bulog Cabang Cirebon.

“Untuk mencapai hasil itu, kita gak bisa bergerak sendirian. Kita banyak dibantu oleh anggota TNI,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (8/6/2025).

Baca juga: Serapan Gabah Kering Panen Bulog di Indramayu Tertinggi Se-Nasional Untuk Ketahanan Pangan

Tidak hanya itu, pihak dari Polri, Kejaksaan, hingga Pemerintah Daerah juga ikut terlibat. Namun, dalam pendampingan di lapangan, disampaikan Wahyuni, anggota TNI lah yang sangat berperan membantu Bulog hingga ke tingkat desa.

Wahyuni menyampaikan, memang sudah menjadi instruksi presiden bahwa anggota TNI harus membantu Bulog dalam penyerapan hasil panen petani.

Akan tetapi, diceritakan Wahyuni, yang dilakukan anggota TNI di Indramayu patut diapresiasi.

Bulog sendiri diakui dirinya tidak bisa berbuat banyak dalam penguatan program ketahanan pangan nasional ini jika tidak dibantu oleh para TNI.

Ia menceritakan, TNI di bawah perintah Kodim 0616/Indramayu bergerak masif hingga ke sudut desa. Mereka lah yang menginventarisir wilayah mana yang terdapat panen.

TNI juga turut mengedukasi para petani untuk mendapat harga jual yang layak. Seperti di awal musim panen, harga gabah di tingkat petani diketahui terjun bebas di harga sekitar Rp 5.500-5.800 per kilogram.

Petani pun diarahkan untuk menjual hasil panennya ke Bulog agar bisa mendapat harga sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp 6.500 per kilogram.

Baca juga: Cirebon Jadi Penyumbang Serapan Beras Bulog Terbesar di Jawa Barat, Segini Hasilnya

Tidak hanya itu, TNI juga membantu saat proses penyerapan dilakukan. Kata Wahyuni, TNI ikut membantu memanggul dan menimbang gabah hasil panen petani.

“Itu dilakukan mereka sampai malam, kadang jam 2 dini hari, kadang jam setengah 2,” ujar dia.

Kehadiran para TNI ini juga membuat transaksi pembelian menjadi lebih aman. Wahyuni tidak memungkiri, pembelian gabah dari petani ini dilakukan secara tunai.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved