Idul Adha
Teks Khutbah Idul Adha 6 Juni 2025: Kurban Sarana Menjadi Pribadi Dermawan
Pemerintah telah menetapkan bahwa 1 Dzulhijjah 1446 Hijriah jatuh pada 28 Mei 2025.
Penulis: Sartika Harun | Editor: Sartika Rizki Fadilah
TRIBUNCIREBON.COM - Pemerintah telah menetapkan bahwa 1 Dzulhijjah 1446 Hijriah jatuh pada 28 Mei 2025.
Keputusan ini diumumkan sesuai hasil sidang isbat yang digelar di Auditorium H.M Rasjidi Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (27/5/2025).
Dengan ditetapkannya awal bulan Dzulhijjah, maka Hari Raya Idul Adha 1446 Hijirah yang jatuh pada 10 Dzulhijjah, akan diperingati pada 6 Juni 2025 mendatang.
Salah satu rukun dalam melaksanakan Hari Raya Idul Adha, adalah menggelar salat Idul Adha.
Permulaan salat sunnah hari raya seperti Idul Adha, diwajibkan untuk menyampaikan khutbah, sebagai pengingat bagi umat Muslim.
Khutbah dengan tema Idul Adha bisa menjadi cara dakwah untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Baca juga: Teks Khutbah Idul Adha 6 Juni 2025: Meneladani Spirit Pengorbanan Nabi Ibrahim di Era Generasi Kini
Khutbah I
اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ
اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً، لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَأَعَزَّ جُنْدَهُ، وَهَزَمَ اْلأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ، لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْد
الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ خَلَقَ الزّمَانِ وَفَضَّلَ بَعْضَهُ عَلَى بَعْضٍ فَخَصَّ بَعْضُ الشُّهُوْرِ وَالأَيَّامِ وَالَليَالِي بِمَزَايَا وَفَضَائِلِ يُعَظَّمُ فِيْهَا الأَجْرُ والحَسَنَاتُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْحَقُ الْمُبِيْنُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ خَاتَمُ النَّبِيِّيْنَ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنَ، أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ، وَأَحُسُّكُمْ عَلَى طَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ
قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ: أَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ، بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ لِيَشْهَدُوا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ عَلَى مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الْأَنْعَامِ فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْبَائِسَ الْفَقِيرَ
Jamaah sholat Idul Adha rahimakumullah.
Pada pagi yang penuh berkah dan kebahagiaan ini, marilah kita tundukkan segenap jiwa dan raga kita di hadapan Allah SWT dengan cara selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaan, selalu ingat kepada Allah sehingga kita senantiasa diliputi ketenangan batin dalam kehidupan ini.
Berbicara Idul Adha tidak dapat dipisahkan dari kisah kekasih Allah, yaitu Nabi Ibrahim AS. Sosok Nabi yang rela mengorbankan apapun demi meraih cintanya kepada Sang Pencipta. Kecintaan Nabi Ibrahim kepada Allah tidak semulus yang dikira, kecintaannya penuh dengan lika liku ujian dan cobaan.
Hal ini sebagai konsekuensi, bahwa setiap orang yang mengaku cinta dan beriman kepada Allah, tentu tidak bisa lepas cobaan dan ujian. Ketika seseorang sudah mengucapkan dua kalimat syahadat, secara otomatis dan harus disadari juga bahwa dia sudah siap menerima ujian yang akan diberikan oleh Allah, sebagaimana firman Allah:
أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا ءَامَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ
Artinya, "Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?" (Qs. al-Ankabut: 2).
Ujian yang diberikan Allah kepada manusia bukan bertujuan untuk melemahkan manusia, tapi untuk mengukur sejauh mana manusia itu benar-benar beriman dan cinta kepada Allah dalam kondisi apapun dan di manapun. Sikap yang paling bijak dalam menghadapi ujian atau cobaan dari Allah SWT adalah mengambil hikmah atau menjadikan pelajaran penting untuk bekal meniti kehidupan ini lebih baik lagi.
Allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar. Jamaah sholat Idul Adha rahimakumullah.
Perlu kita ketahui bersama, bahwa tingkat spiritualitas seseorang dapat dilihat dari kesehariannya hidup berdampingan dengan orang lain. Islam tidak hanya mengajarkan ibadah kepada Allah semata yang biasa disebut ibadah vertikal seperti sholat, puasa, dzikir, dan sejenisnya. Akan tetapi Islam juga melainkan mengajarkan ibadah yang berdimensi sosial, seperti infak, zakat, sedekah, kurban, dan sejenisnya. Hal ini sebagai wujud manusia adalah makhluk yang tidak bisa hidup sendirian, tidak bisa memenuhi kebutuhannya sendiri dan insan yang membutuhkan orang lain.
Hal yang paling bisa kita lihat minimal dalam satu tahun dua kali, pertama hari raya Idul Fitri terdapat perintah bagi setiap umat Islam untuk mengeluarkan zakat fitrah berupa bahan makanan pokok untuk diberikan kepada mereka yang berhak menerimanya. Sedangkan di hari raya Idul Adha terdapat ibadah sosial berupa penyembelihan hewan kurban yang mana dagingnya selain dapat dikonsumsi untuk orang yang berkurban, juga diperintahkan untuk dibagikan kepada orang yang membutuhkan dan fakir. Sebagaimana firman Allah SAW:
لِيَشْهَدُوا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ عَلَى مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الْأَنْعَامِ فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْبَائِسَ الْفَقِيرَ
Artinya, "Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan atas rezeki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak. Maka makanlah sebagian daripadanya dan (sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir." (Qs. al-Hajj: 28).
Ayat tersebut juga dapat kita pahami bahwa rezeki yang diberikan Allah kepada kita semua sejatinya tidak semata-mata untuk kita nikmati sendiri, melainkan juga untuk berbagi kepada orang yang sengsara dan fakir.
Dengan demikian, Islam mengajarkan pada kita semua menjadi pribadi yang murah hati dan dermawan, jangan menjadi pribadi yang pelit dan egois. Terlebih saat kita melihat saudara kita sedang dalam kesulitan, kita semua seharusnya respek terhadap kondisi orang-orang yang ada di sekitar kita. Kita perhatikan apakah mereka sudah makan atau belum, apa yang mereka butuhkan sebisa mungkin kita saling bergandengan tangan membantu orang-orang yang membutuhkan.
Allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar. Jamaah sholat Idul Adha rahimakumullah.
Penting untuk dipahami oleh semuanya, bahwa jika kita berbuat baik pada orang lain, maka sejatinya kebaikan itu akan kembali pada diri kita, begitu pula sebaliknya, sebagaimana firman Allah SWT:
إِنْ أَحْسَنتُمْ أَحْسَنتُمْ لِأَنفُسِكُمْ ۖ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا
Artinya, "Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri,..." (Qs. al-Isra': 7)
Akhir khutbah, semoga kita semua diberikan kesembuhan dan kesehatan, diberi kekuatan untuk selalu beribadah. Kita juga patut berdoa semoga Allah senantiasa memberikan kekuatan dalam menghadapi berbagai ujian yang menimpa kepada kita semua.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَذِكْرِ اْلحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
Khutbah II
اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ ، كبِيْرًا وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً، لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَأَعَزَّ جُنْدَهُ، وَهَزَمَ اْلأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ، لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ
اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. فَيَاعِبَادَ اللهِ اِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِيْ كِتَابِهِ اْلعَظِيْمِ "إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِيِّ, يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ أَمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا". اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِهِ وَأًصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِ التَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ. وَعَلَيْنَا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِماَتِ, وَاْلمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ, اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ وضعف لهم الحسنات وكفر عنهم السيئات وارزقهم من الأرزاق الطيبات. اللهم اكشف عنا البلاء والغلاء والوباء والفخشاء والمنكر والبغي والشدا ئد والمحن ما ظهر منها وما بطن من بلدنا إندونشي هذا خاصة ومن بلدان المسلمين عامة إنك على كل شئ قدير. إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ يَا قَاضِيَ اْلحَاجَاتِ. رَبَّنَا افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِاْلحَقِّ وَأَنْتَ خَيْرُ اْلفَاتِحِيْنَ. رَبَّنَا أَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَإِلَيْكَ أَنَبْنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ. رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَتَوَفَّنَا مُسْلِمِينَ. عَلَى اللَّهِ تَوَكَّلْنَا رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ. اللَّهُمَّ انْفَعْنا بِمَا عَلَّمْتَنا وَعَلِّمْنا مَا يَنْفَعُنا وَزِدْنا عِلْمًا الْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ ونعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ حَالِ أَهْلِ النَّارِ
عِبَادَ اللهِ إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهىَ عَنِ اْلفَحْشَاءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوْا اللهَ يَذْكُرْكُمْ وَادْعُوْهُ يَسْتَجِبْ لَكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ
Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews
Idul Adha 2025
Idul Adha
Teks Khutbah Idul Adha
contoh khutbah Idul Adha
khutbah Idul Adha
Hari Raya Idul Adha 2025
20 Kata-kata Selamat Idul Adha 2025 Terbaru dan Penuh Doa, Bisa Dibagikan ke Kerabat dan Keluarga |
![]() |
---|
Niat dan Cara Mandi Wajib Sebelum Melaksanakan Salat Iduladha 2025 |
![]() |
---|
Bacaan Takbiran Idul Adha 2025 Versi Panjang dan Pendek, Lengkap dengan Arab dan Latinnya |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Idul Adha 10 Zulhijjah 1446 H: Ibadah Kurban Sebagai Penyerahan Diri |
![]() |
---|
Teks Khutbah Idul Adha 2025: Menyembelih Egosentris dan Merawat Alam untuk Keberlanjutan Bumi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.