Pertimbangkan Jarak, Bupati Majalengka Usulkan Pembangunan Embarkasi di Sekitar Bandara Kertajati
Bupati Majalengka Eman Suherman bersama Wakil Bupati Dena M. Ramdhan hadir meninjau langsung tahapan keberangkatan jemaah haji
Penulis: Adhim Mugni Mubaroq | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Kontributor Adim Mubaroq
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Bupati Majalengka, Eman Suherman bersama Wakil Bupati, Dena M. Ramdhan hadir meninjau langsung tahapan keberangkatan jemaah haji asal Majalengka ke BIJB Kertajati.
Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan seluruh proses berjalan lancar dan seluruh jemaah dalam kondisi sehat sebelum bertolak ke Tanah Suci.
Dalam tinjauan tersebut, muncul keluhan dari sejumlah jemaah terkait jauhnya jarak antara Majalengka dan embarkasi haji di Indramayu.
Baca juga: Lama Terbengkalai, Wisma Haji di Pusat Kota Indramayu Bakal Direnovasi Jadi Sekolah Rakyat
Menanggapi hal ini, Eman menyatakan pentingnya membangun fasilitas embarkasi haji yang lebih dekat dengan BIJB Kertajati.
"Bandara ada di Majalengka, tapi embarkasi justru di Indramayu. Masa warga Majalengka harus pulang-pergi ke sana dulu. Ini melelahkan dan menambah risiko perjalanan," jelasnya.
Bupati Eman berharap pemerintah pusat, khususnya Kementerian Agama, bisa mempertimbangkan kebijakan yang mendukung pembangunan fasilitas tersebut, baik melalui skema pemerintah maupun rekomendasi kepada swasta.
Ia mengungkapkan, saat ini sudah mulai muncul inisiatif dari pihak swasta untuk membangun fasilitas setingkat embarkasi di dekat Kertajati.
"Mudah-mudahan ke depan, karena ternyata sekarang sudah mulai bermunculan ada pihak swasta yang siap membuat fasilitas tempat penginapan setingkat sama dengan embarkasi, yang akan kita coba nanti sondingkan ke pemerintah pusat, ke kementerian agama, mudah-mudahan ini menjadi sebuah pertimbangan," paparnya.
Ia juga menyebut lokasi ideal untuk pembangunan embarkasi adalah di sekitar area BIJB Kertajati, agar jemaah tak perlu lagi melakukan perjalanan jauh sebelum terbang.
"Ekosistem harus terbangun di sini, di lingkungan bandara. Pemberangkatan di sini, kemudian BIJB nya di sini, kemudian juga embarkasi juga harus di sini. Saya yakin tidak akan membuat cape jemaah haji," tuturnya.
Sementara itu, salah seorang jemaah haji asal Majalengka yang tergabung dalam Kloter 6, Dodo Haryanto, mengungkapkan keluhannya terkait lokasi asrama haji yang dinilai cukup jauh dari Bandara Kertajati.
Baca juga: Kabupaten Cirebon Siap Jadi Tuan Rumah, Rangkaian Kegiatan Temu Inklusi Resmi Dibuka
Asrama haji yang berlokasi di Indramayu membuat para jemaah harus menempuh perjalanan panjang dan melelahkan sebelum akhirnya diberangkatkan ke Tanah Suci.
"Alhamdulillah pelayanannya baik ya, makan juga terjadwal. Cuma memang jaraknya aja yang cukup melelahkan," ujar Dodo.
Disis lain, sebanyak 445 jemaah haji asal Kabupaten Majalengka diberangkatkan ke Tanah Suci melalui Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, pada Kamis (8/5/2025) sore.
Hingga saat ini, tercatat sebanyak 2.667 jamaah telah terbang menuju Tanah Suci dari total kuota sebanyak 12.298 jamaah.
Mendikdasmen Abdul Mu’ti: Presiden Prabowo Targetkan 15 Ribu Sekolah Direvitalisasi dalam 3 Tahun |
![]() |
---|
Bareng Menteri Dikdasmen, Kadisdik Majalengka Ungkap Rp56 Miliar untuk Revitalisasi 51 Sekolah |
![]() |
---|
KABAR GEMBIRA! Mendikdasmen Canangkan Tunjangan Guru Non ASN Rp2 Juta dan ASN Sesuai Gaji Mulai 2025 |
![]() |
---|
Raih Juara 2 OSN Tingkat Nasional, Kadisdik Majalengka Apresiasi Prestasi Veri Azzam |
![]() |
---|
Bupati Eman Serahkan 7 Unit Ambulans untuk 7 Puskesmas di Majalengka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.