Korban Tertimbun Longsor di Subang Belum Ditemukan, Petugas Kesulitan Evakuasi Material Longsor

Upaya pencarian satu orang warga yang tertimbun longsor di Desa Dayeuhkolot Kecamatan, Sagalaherang, Kabupaten Subang terus dilakukan

Tribun Jabar/Ahya Nurdin
EVAKUASI MATERIAL LONGSOR - Tim SAR Gabungan kesulitan evakuasi material longsoran di Subang 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin 


TRIBUNCIREBON.COM, SUBANG - Upaya pencarian satu orang warga yang tertimbun longsor di Desa Dayeuhkolot Kecamatan, Sagalaherang, Kabupaten Subang terus dilakukan hingga menjelang sore ini Sabtu(12/4/2025).

Tim SAR Gabungan dari BPBD, Tagana,relawan, TNI-POLRI dibantu warga setempat terus melakukan pencarian terhadap korban dengan alat sederhana dibantu 2 unit ekskavator, namun sejauh ini masih belum membuahkan hasil.


Tim SAR terlihat kesulitan membongkar material longsoran berupa batuan besar dan akar bambu yang sangat besar, mengingat dibawah lokasi longsoran tak bisa masuk alat berat sehingga harus dilakukan dengan alat seadanya.  

Baca juga: Masjid Raya Al Jabbar Jadi Primadona Saat Libur Lebaran 2025, Dikunjungi 229.097 Orang


Korban longsor bernama Rafik(55) diketahui saat hujan deras kemarin sore sedang memperbaiki pipa air dilokasi longsoran.


Kalak BPBD Subang, Udin Jazudin kepada Tribunjabar mengungkapkan, longsor ini terjadi kemarin sore Badha Jumatan sekitar pukul 13.30 WIB.


"Saat terjadi longsor kondisi wilayah Dayeuh kolot sedang diguyur hujan deras. Longsor ini terjadi 2 kali yakni Jam 13.30 dan 15.00 WIB," ujar Udin Jazudin, Sabtu(12/4/2025) saat ditemui di TKP.


Material longsoran menimbun aliran sungai Ciasem dan juga menimbun 1 orang warga yang sedang memperbaiki pipa air di lokasi longsoran.


"Hingga saat ini korban belum ditemukan, pihak Tim SAR Gabungan bersama TNI-POLRI dan warga setempat sejak tadi pagi terus bahu membahu melakukan pencarian korban dengan menyingkirkan bongkahan longsoran berupa batuan besar dan akar bambu," katanya.


"Korban diduga tertimbun material longsoran berupa batu besar dan serat bongkahan  akar bambu yang sangat besar dan hingga saat ini sangat sulit di evakuasi. Bahkan bisa saja korban tersebut arus sungai Ciasem yang saat peristiwa longsor terjadi debit airnya sangat tinggi dan deras," imbuhnya.


Saat ini, 2 unit ekskavator kecil sudah diturunkan di TKP, namun tidak bisa masuk ke bawah aliran sungai Ciasem.

Baca juga: Longsor di Sagalaherang Subang, Seorang Warga Tertimbun Sejak Jumat Sore


"Timbunan longsoran dibawah aliran sungai Ciasem tak bisa masuk alat berat sehingga evakuasi sangat sulit karena besarnya batu dan akar bambu yang terbawa longsoran," ungkapnya.


Pencarian akan terus dilakukan, sampai batas waktu yang belum ditemukan, mudah-mudahan korban bisa segera ditemukan.


"Kami menghimbau masyarakat untuk tidak mendekati lokasi longsoran saat hujan turun,  karena masih sangat berpotensi terjadi longsor susulan," pungkasnya(*)
 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved