Khubah Jumat
Teks Khutbah Jumat Terbaru: 3 Perkara yan Bisa Menyelamatkan Diri dari Api Neraka
Adapun contoh Naskah Khutbah Jumat ini bertemakan 3 Perkara yang Bisa Menyelamatkan Diri dari Api Neraka.
Penulis: Sartika Harun | Editor: Sartika Rizki Fadilah
TRIBUNCIREBON.COM - Hari Jumat itu tandanya umat muslim laki-laki diwajibkan untuk melaksanakan shalat Jumat.
Bagi umat muslim, Hari Jumat merupakan rajanya hari yang penuh berkah.
Seperti biasa ketika shalat Jumat tiba, maka akan disampaikah khutbah jumat.
Adapun contoh Naskah Khutbah Jumat ini bertemakan 3 Perkara yang Bisa Menyelamatkan Diri dari Api Neraka.
Khutbah I
اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِي أَعَدَّ اللهُ الْجَنَّةَ لِعِبَادِهِ الْمُؤْنِيْنَ نُزُلًا، اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِي يَسَّرَ لِعِبَادِهِ الصَّالِحِيْنَ سَبِيْلَ الطَّاعَاتِ وَلَنْ يَجِدُوْا عَنْ جَنَّةِ الْفِرْدَوْسِ شُغُلًا
اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِي خَلَقَ الْجَنَّةَ وَدَلَّنَا عَلَى طَرِيْقِهَا وَذَلَّلَ لَنَا إِلَيْهَا سُبُلاً، اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِي خَلَقَ الْجَنَّةَ مِنْ قَبْلِ خَلْقِ الْعِبَادِ، وَحَفَّهَا بِالْمَكَارِهِ وَجَعَلَ الدُّنْيَا اِمْتِحَانٌ وَبَلْوَى.
نَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، الَّذِي خَلَقَ لِعِبَادِهِ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ؛ لِيَبْلُوَهُمْ أَيُّهُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا، وَنَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، الَّذِيْ بَذَّلَ الْغَالِي وَالنَّفِيْسِ لِيَفُوْزَ بِجَنَّاتِ الْمَأْوَى
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ، وَعَلَى كُلِّ مَنِ اقْتَفَى أَثَرَهُ، وَاسْتَمْسَكَ بِسُنَّتِهِ وَسَارَ عَلَى طَرِيْقَتِهِ، وَانْتَهَجَ نَهْجَهُ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.
عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حَيْثُ قَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ:
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ
Jamaah shalat Jumat rahimakumullah,
Kami wasiatkan kepada diri kami juga kepada jamaah sekalian untuk senantiasa bertakwa kepada Allah subhanahu wata’ala dengan sebenar-benarnya takwa. Mari kita lazimi perintah-perintah dalam syariat Islam yang mulai ini dan mari kita jauhi larangan-larangan yang telah ditetapkan dalam agama kita.
Sungguh, takwa inilah satu-satunya bekal yang dapat kita andalkan dalam meraih ridha Allah subhanahu wata’ala dalam kehidupan di dunia dan di akhirat kelak.
Allah subhanahu wata’ala berfirman dalam surat al-Baqarah ayat 197,
وَتَزَوَّدُوْا فَاِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوٰىۖ
“Berbekallah, karena sebaik-baik bekal adalah takwa.”
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 11 April 2025 Singkat: Ramadhan Pergi, Bagaimana Kita?
Setelah kita mengikrarkan diri sebagai hamba yang beriman kepada Allah subhanahu wata’ala, tentu tujuan tertinggi kita bukan lagi kenikmatan duniawi. Tujuan tertinggi kita adalah menggapai ridha Allah subhanahu wata’ala.
Jika Allah subhanahu wata’ala telah meridhai kita, tentu di akhirat kelak api neraka tidak akan menyentuh dan membakar kulit kita. Karena kelak tempat kita adalah Surga.
Dengan demikian, maka perlu kiranya kita memahami betul hal-hal yang menjadi kunci agar api neraka tidak membakar kulit kita dan Allah subhanahu wata’ala menempatkan kita di Surga-Nya.
Tiga Perkara Penyelamat dari Api Neraka:
Pertama, Kalimat Tauhid.
Tauhid adalah kunci awal dalam meraih ridha Allah subhanahu wata’ala sekaligus pembuka seluruh pintu kebaikan.
Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh imam Muslim hadits nomor 29, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
مَنْ شَهِدَ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ النَّارَ
“Barang siapa yang bersaksi bahwa tiada Ilah kecuali Allah dan Muhammad adalah urusan Allah maka Allah haramkan api neraka bagi dirinya.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, sebagaimana diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dalam kitab Shahih al-Bukhari hadits nomor 128,
مَا مِنْ أَحَدٍ يَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ صِدْقًا مِنْ قَلْبِهِ إِلَّا حَرَّمَهُ اللَّهُ عَلَى النَّارِ
“Tidaklah seseorang yang bersaksi bahwa tiada Ilah selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah secara jujur dari lubuk hatinya kecuali Allah haramkan api neraka bagi dirinya.”
Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh imam al-Bukhari hadits nomor 425, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
إِنَّ اللَّهَ قَدْ حَرَّمَ عَلَى النَّارِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ يَبْتَغِي بِذَلِكَ وَجْهَ اللَّهِ
“Sungguh Allah telah mengharamkan api neraka bagi siapa pun yang mengucapkan kalimat laa ilaaha illallaah dengan hanya mengharap wajah (ridha) Allah.”
Kedua: Akhlak Karimah
Imam at-Tirmizi meriwayatkan sebuah hadits dalam kitabnya Sunan at-Tirmizi hadits nomor 2488, derajat hadits ini shahih. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِمَنْ يَحْرُمُ عَلَى النَّارِ أَوْ بِمَنْ تَحْرُمُ عَلَيْهِ النَّارُ؟ عَلَى كُلِّ قَرِيبٍ هَيِّنٍ سَهْلٍ
“Maukah kalian aku tunjukkan orang yang haram (tersentuh api) neraka?’ tanya Rasulullah.
Para sahabat berkata, ‘Iya, Wahai Rasulullah!’
Beliau menjawab, ‘(Haram tersentuh api neraka) orang yang hayyin, layyin, qarib, dan sahl.’”
Hayyin, layyin, qarib, dan sahl adalah sifat rendah hati, ramah, murah senyum, suka memberi kemudahan, tidak mempersulit, tidak berbelit-belit, dan tidak menyusahkan orang lain dalam berbagai urusan.
Ketiga: Shalat
Jangan pernah meremehkan shalat. sekali lagi, jangan pernah meremehkan urusan shalat. Shalat adalah tiang agama. Shalat adalah amalan yang membedakan antara Islam dan kafir. Shalat yang akan menyelamatkan kita dari api neraka.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, sebagaimana diriwayatkan oleh imam Ahmad dalam kitab Musnad Imam Ahmad hadits nomor 18346,
مَنْ حَافَظَ عَلَى الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ، عَلَى وُضُوئِهَا، وَمَوَاقِيتِهَا، وَرُكُوعِهَا، وَسُجُودِهَا، يَرَاهَا حَقًّا لِلَّهِ عَلَيْهِ، حُرِّمَ عَلَى النَّارِ
“Barang siapa yang menjaga ibadah shalat lima waktu; wudhunya, ketepatan waktunya, rukuknya, sujudnya, dan ia mengetahui bahwa semua itu merupakan kewajiban dari sisi Allah, maka neraka diharamkan bagi dirinya.”
Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari hadits nomor 7000, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
حَرَّمَ اللَّهُ عَلَى النَّارِ أَنْ تَأْكُلَ أَثَرَ السُّجُودِ
“Allah mengharamkan api neraka melahap bekas-bekas sujud (shalat).”
Jamaah shalat Jumat rahimakumullah,
Demikian materi khutbah Jumat tentang tiga perkara penyelamat dari api neraka. Semoga Allah subhanahu wata’ala memudahkan kita untuk istiqamah melazimi tiga perkara tersebut. Hingga akhirnya Allah subhanahu wata’ala benar-benar melimpahkan ridha-Nya kepada kita semua. Amin.
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هذا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
Khutbah II
إِنَّ الْحَمْدَ لِلهِ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حَيْثُ قَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ:
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الذِيْنَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيْمًا.
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ، وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنْ خُلَفَائِهِ الرَّاشِدِيْنَ الَّذِيْنَ قَضَوْا بِالْحَقِّ وَبِهِ كَانُوْا يَعْدِلُوْنَ: أَبِي بَكْرٍ، وَعُمَرَ، وَعُثْمَانَ، وَعَليٍّ، وَعَنْ سَائِرِ الصَّحَابَةِ أَجْمَعِيْنَ، وَعَنَّا مَعَهُمْ بِجُوْدِكَ وَكَرَمِكَ يَا أَكْرَمَ الْأَكْرَمِيْنَ.
اَللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ، وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنَ، وَاجْعَلِ اللَّهُمَّ هَذَا الْبَلَدَ آمِنًا مُطْمَئِنًّا رَخَاءً وَسَائْرَ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ
اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ النَّارِ، وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَنَعُوذُ بِكَ مِنَ الْفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدَّجالِ
اللَّهُمَّ إنَّا نَسْألُكَ مُوْجِباتِ رَحْمَتِكَ، وَعَزائِمَ مَغْفِرَتِكَ، والسَّلامَةَ مِنْ كُلِّ إثمٍ، والغَنِيمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ، والفَوْزَ بالجَنَّةِ، والنَّجاةَ مِنَ النَّارِ
رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا. إِنَّهَا سَاءَتْ مُسْتَقَرًّا وَمُقَامًا. رَبَّنَا إِنَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِرَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْإِخْلَاصَ فِي الْقَوْلِ وَالْعَمَلِ.
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
فَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْمَ الْجَلِيْلَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلَى آلَائِهِ وَنِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ، وَاللهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ
Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews
Naskah Khutbah Jumat 20 Juni 2025: 3 Hal Penting di Awal Pergantian Tahun Baru 1447 Hijriah |
![]() |
---|
Materi Khutbah Jumat Jelang Bulan Muharram: Menjadi Muslim Beruntung di Tahun Baru |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat Besok 23 Mei 2025: Keutamaan Ibadah Idul Adha dan Hikmah Berkurban |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat Singkat 28 Maret 2025: Meraih Kemuliaan di Akhir Ramadhan |
![]() |
---|
Teks Khutbah Jumat Terakhir Ramadan 28 Maret: Persiapan Maksimal Untuk Sambut Idul Fitri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.