Tubuh Bocah SD di Cirebon Terbakar

Update Bocah 12 Tahun di Cirebon Tersiram Alkohol 90 Persen Saat Main Lalu Terbakar, Ini Kata Polisi

Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi terkait bocah tersiram alkohol 90 persen di Cirebon.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
JENGUK KORBAN - Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar saat menjenguk korban tersambar api akibat cairan alkohol di RSD Gunung Jati Cirebon 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Polisi telah memeriksa delapan saksi anak terkait insiden seorang anak berusia 12 tahun yang mengalami luka bakar serius akibat tersambar api di Kota Cirebon.

Seluruh saksi merupakan teman bermain korban yang berada di lokasi kejadian saat peristiwa terjadi.

Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, menyampaikan hal tersebut usai menjenguk korban di Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati Cirebon, Rabu (9/4/2025).

Menurutnya, peristiwa bermula ketika korban bersama teman-temannya bermain api di sekitar lokasi penyimpanan milik salah satu promotor perusahaan farmasi.

“Ya, jadi kronologinya, pada saat korban ini sedang bermain dengan teman-temannya, bermain api."

"Kebetulan ada salah satu saksi anak juga ini memainkan alkohol yang kebetulan memang di situ ada tempat penyimpanan di salah satu promotor perusahaan farmasi,” ujar Eko kepada awak media, Rabu (9/4/2025). 

Alkohol yang dimainkan tersebut diduga tersambar api hingga akhirnya mengenai tubuh korban.

Cairan itu diketahui memiliki kadar hingga 90 persen, sehingga sangat mudah terbakar.

“Jadi (korban) sempat tersambar api, sehingga korban ini terbakar,” ucapnya.

Meski mengalami luka serius, kondisi korban saat ini disebut stabil setelah mendapatkan perawatan intensif di ruang isolasi.

“Alhamdulillah kondisi korban ini stabil. Kita juga tadi sudah komunikasi dengan pihak rumah sakit, dengan dokter ya, alhamdulillah Insya Allah kondisinya stabil sampai sejauh ini,” ujar dia. 

Mengenai dugaan adanya unsur kesengajaan dalam insiden ini, pihak kepolisian masih mendalami.

Termasuk memeriksa delapan saksi anak yang semuanya merupakan teman sebaya korban.

“Kita masih dalami ya, termasuk juga (pemeriksaan) saksi-saksi. Karena bagaimana juga ini terkait dengan saksi anak, jadi kita juga masih koordinasi dengan instansi terkait, termasuk Bapas. "

“Soal ada motif kesal atau marah, sepertinya tidak. Sejauh ini juga tidak ada motif lain, kita dalami juga. Sejauh ini masih memang murni karena anak-anak yang suka bermain,” katanya.

Terkait asal-usul cairan alkohol, polisi memastikan bahwa cairan tersebut berasal dari tempat penyimpanan resmi milik promotor perusahaan farmasi, bukan dari sumber ilegal.

“Sejauh ini dari salah satu promotor perusahaan farmasi dan bukan barang-barang ilegal,” ujarnya.

Pantauan Tribun, AKBP Eko Iskandar mendatangi langsung ruang isolasi tempat korban dirawat.

Ia terlihat berbincang dengan orang tua korban serta menyerahkan bingkisan berisi kebutuhan gizi. 

Tak lupa, dirinya juga mendoakan agar korban segera pulih dan bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala.

Diberitakan sebelumnya, seorang bocah laki-laki berusia 12 tahun di Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, mengalami luka bakar serius setelah tersambar api saat bermain bersama teman-temannya.

Ironisnya, insiden itu diduga melibatkan cairan alkohol yang disiramkan ke tubuh korban.

Peristiwa nahas itu terjadi pada Minggu (6/4/2025) sore di lingkungan tempat tinggal korban.

Korban berinisial AE, siswa kelas VI SD, mengalami luka bakar hingga 85 persen dan kini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati, Kota Cirebon.

Menurut keterangan keluarga, insiden bermula saat korban bermain di depan rumah, tak jauh dari masjid kompleks, bersama teman-temannya.

"Dia lagi duduk, tiba-tiba disiram alkohol 90 persen, terus di sebelahnya ada temannya yang main api."

"Langsung nyamber ke badannya," ujar bibi korban, Inka Damayanti, kepada media, Selasa (8/4/2025).

Tubuh korban langsung terbakar hebat.

Dalam kondisi panik, AE berguling di tanah untuk memadamkan api, lalu berlari pulang sambil berteriak histeris.

Keluarga segera melarikan korban ke rumah sakit.

Pihak keluarga menduga ada unsur kesengajaan dari teman korban dalam insiden tersebut.

Mereka telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Mundu dan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Cirebon Kota.

“Bukan cuma datang minta maaf, ini harus ada pertanggungjawaban,” ucapnya. 

Sementara itu, pihak kepolisian membenarkan telah menerima laporan dari orang tua korban.

“Ya benar, bahwasanya tadi siang orang tua dari korban sudah datang untuk membuat surat laporan resmi,” ujar Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, AKP Fajri Ameli Putra. 

Baca juga: Breaking News: Diduga Disiram Alkohol Saat Main, Tubuh Bocah SD di Cirebon Terbakar

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved