Seorang Bocah Dilaporkan Tenggelam di Waduk Saguling KBB, Pencarian Korban Masih Berlangsung

Seorang bocah 12 tahun tenggelam di Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Dok Polsek Batujajar
TENGGELAM - Petugas masih melakukan pencarian bocah 12 tahun yang tenggelam di Waduk Saguling Kabupaten Bandung Barat 

Laporan kontributor Tribunjabar.id Rahmat Kurniawan

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG BARAT - Seorang bocah 12 tahun tenggelam di Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB). 

Peristiwa itu terjadi setelah adanya ledakan di bagian atap perahu wisata pada Senin (7/4/2025).

Kapolsek Batujajar, AKP Asep Saepuloh mengatakan bahwa, hingga Rabu (9/4), petugas gabungan masih melakukan pencarian dan belum dapat menemukan bocah 12 tahun tersebut.

"Hari ketiga ini pencarian terhadap korban masih terus dilakukan. Belum ada indikasi ditemukan," kata Asep Saepuloh saat dikonfirmasi, Rabu (9/4/2025).

Asep menjelaskan, peristiwa tenggelamnya bocah 12 inisial I tersebut berawal saat korban dan sang paman bernama Jajang (34) tengah membawa wisatawan menaiki perahu wisata.

Di tengah perjalanan, perahu melintas di bawah kabel listrik tegangan tinggi. Aliran listrik diduga merembet ke atap perahu hingga menimbulkan ledakan. Korban diduga ikut tersengat aliran listrik hingga terpental ke perairan.

"Jadi perahu ini sedang melintasi bagian bawah jembatan penyeberangan, kemudian saat melaju bagian atasnya yang terbuat dari besi, itu menyentuk kabel listrik yang menjuntai. Kemudian terjadi ledakan, korban jatuh ke air," jelas Asep.

Baca juga: Seorang Nenek Asal Taraju Ditemukan Meninggal Usai Tenggelam di Situ Cilangla Tasikmalaya

Selain itu, paman korban bernama Jajang yang menjadi operator perahu juga turut menjadi korban dalam peristiwa tersebut.

Jajang mengalami luka bakar di area badan dan masih mendapatkan perawatan di RSHS Bandung.

"Korban anak yang tenggelam, sementara korban lainnya mengalami luka bakar. Sudah dirujuk ke rumah sakit, sementara korban anak masih dalam pencarian," tuturnya.

Petugas gabungan masih melakukan pencarian dengan perahu karet dan melakukan penyisiran di titik Last Known Position (LKP).

Selain itu, petugas gabungan juga menurunkan unit penyelam untuk mencari keberadaan korban.

"Akhirnya hari ini diterjunkan penyelam untuk mencari korban. Kesulitan pencarian karena perairan ini cukup dalam, sekitar 15 sampai 20 meter. Kemudian banyak lumpur di bawahnya membatasi jarak pandang," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved