29 Wisatawan Terseret Ombak di Sukabumi Selama Libur Lebaran, Satu Tewas, Satu Orang Masih Dicari

Selama sepekan libur lebaran Idulfitri 2025, terdapat puluhan wisatawan terseret ombak Pantai Selatan Sukabumi

Dok Humas Polres Sukabumi
WISATAWAN TERSERET OMBAK - Polisi bersama tim SAR gabungan saat mengevakuasi wisatawan yang terseret ombak saat berenang di laut Pantai Selatan Sukabumi. Polisi mencatat 29 wisatawan terseret ombak, 27 berhasil diselamatkan, satu hilang masih hilang dan satu orang meninggal dunia, Senin (7/4/2025) 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin


TRIBUNCIREBON.COM, SUKABUMI - Selama sepekan libur lebaran Idulfitri 2025, terdapat puluhan wisatawan terseret ombak Pantai Selatan Sukabumi, Jawa Barat.


Kapolres Sukabumi, AKBP Samian melalui Kasi Humas Polres Sukabumi, IPTU Aah Saepul Rohman, menyebutkan, terdapat 27 orang dari 29 wisatawan berhasil diselamatkan petugas gabungan personel Polres Sukabumi, TNI, Basarnas, dan relawan, dalam rangkaian pengamanan libur panjang.


Sampai hari ini, pihaknya mencatat total 12 kejadian kecelakaan laut yang melibatkan wisatawan yang sedang berenang di pantai, Senin (7/4/2025).


"Jumlah korban 29. Jumlah yang bisa diselamatkan 27," kata Aah dalam keterangannya kepada Tribun.

Baca juga: Harga Emas Antam dan UBS Hari Ini di Ciayumajakuning dan Bandung Anjlok Rp 23 Ribu, Simak Daftarnya


Aah menjelaskan, dari jumlah tersebut, satu orang wisatawan dinyatakan meninggal dunia, sementara satu lainnya masih dalam pencarian tim SAR karena dilaporkan hilang terseret ombak.


Pihak kepolisian bersama tim gabungan terus melakukan upaya pencegahan melalui patroli jalan kaki dan imbauan langsung kepada para pengunjung agar senantiasa berhati-hati dan mengutamakan keselamatan diri saat berada di kawasan pantai, terutama saat berenang.


"Personel kami aktif memberikan edukasi dan peringatan kepada wisatawan agar tidak berenang di zona berbahaya serta selalu mematuhi rambu-rambu keselamatan yang sudah dipasang," ujar Aah.


Aah mengatakan, Kepolisian juga mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk selalu memperhatikan cuaca dan kondisi ombak sebelum memutuskan untuk melakukan aktivitas di laut, guna meminimalisir risiko kecelakaan.* (M Rizal Jalaludin)

Baca juga: Lucky Hakim Plesiran ke Jepang, PKS Indramayu: Pak Bupati Akan Segera Klarifikasi ke Kemendagri

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved