Ramadan 2025

Ribuan Jemaah Itikaf Hingga Pasang Tenda di Masjid Habiburrahman, Demi Mengejar Malam Lailatul Qodar

Sejumlah warga tampak khusyuk saat beribadah di Masjid Raya Habiburrahman di Jalan Kapten Tata Natanegara

Tribun Jabar/Gani Kurniawan
ITIKAF - Sejumlah warga saat itikaf di Masjid Habiburahman demi mengajar malam lailatul qodar 

Ia mengatakan, pada tahun ini pihaknya menyiapkan kavling tenda sekitar 500 yang dipasang di lantai satu dan di lantai dua, sehingga jemaah yang menggunakan tenda itu sudah mencapai 1.500 orang dari berbagai daerah.

"Tendanya disiapkan jemaah, kita hanya menyiapkan kavlingnya saja. Jemaahnya ada dari Banten, Bogor, Jabodetabek, Yogyakarta. Kalau yang dekat dari Bandung, Kabupaten Bandung, Cimahi, Sumedang, Tasik, Garut, target jemaah itikaf malam lailatul qodar," katanya.

Ia mengatakan, itikaf di masjid itu sudah dilaksanakan sejak tahun 1998, sedangkan konsep menggunakan tenda baru dimulai sejak tahun 2005 dan hingga saat ini terus berjalan karena peminatnya sangat tinggi dan jemaah juga antusias.

"Kalau untuk mengikuti kegiatan ini langsung saja gak perlu ada pendaftaran. Sejak Januari ada jemaah yang jauh memastikan kavling-nya, tinggal kontak-kontak sama admin. Kita juga sudah ada WhatsApp Grup bagi jemaah yang rutin itikaf di masjid ini," ucap Ibnu.

Ia mengatakan, kegiatan yang utama di masjid ini yakni menghatamkan Al-Quran 30 juz saat salat tarawih dengan waktu 2 jam hingga pukul 22.00 WIB, kemudian mereka istirahat sampai pukul 00.00 WIB atau tengah malam.

"Nanti jam 12 malam, jemaah dibangunkan lagi lalu pukul 00.30 WIB kita sholat lagi dan ngaji 2 sampai 2,5 juz. Siang hari pada pagi bebas istirahat, baca Quran dan dzuhur kita mengundang penceramah. Setelah ashar ada kajian khusus kita kedatangan syeh dari Palestina," ujarnya.

Dengan adanya kegiatan tersebut, kata dia, masjid menjadi makmur dan pihaknya bisa membantu jemaah untuk memaksimalkan ibadah karena disiapkan ustaz yang hafal Al-Quran, sehingga hal itu tentunya bisa meningkatkan motivasi jemaah untuk menghafal quran.

"Di Masjid Habiburrahman juga punya program yang namanya santri tahfidz Quran yang dirintis sejak tahun 1998. Ini juga didukung 50 UMKM yang menyediakan kebutuhan jemaah untuk sahur dan buka, ada juga buku, tinggal beli. Jadi ada ekonomi yang tumbuh di sini," kata Ibnu.

 

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved