Meski Diterpa Isu Miring, Penjualan MinyaKita di Pasar Cigasong Majalengka Relatif Stabil

Bagi pembeli, mereka tak peduli takaran MinyaKita yang penting barang tersedia dan harga terjangkau.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
MINYAKITA DI CIGASONG - MinyaKita yang dijual di kios milik Agus Kumis di Pasar Sindangkasih, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, Senin (17/3/2025). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Penjualan MinyaKita di Pasar Sindangkasih, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, tampaknya relatif stabil.

Padahal, MinyaKita diterpa isu miring sejak beberapa waktu lalu, di antaranya, takarannya tidak sesuai keterangan yang tertera pada kemasan minyak goreng tersebut.

Pedagang MinyaKita di Pasar Sindangkasih, Agus Kumis, mengatakan, hingga kini penjualan MinyaKita seperti tidak terpengaruh isu mengenai takaran yang berembus beberapa waktu terakhir.

Menurut dia, sejauh ini tidak ada pelanggannya yang komplain mengenai takaran MinyaKita kemasan satu liter yang dijual di kiosnya yang berukuran kira-kira 3 × 4 meter itu.

"Enggak ada (pembeli) yang komplain atau protes seperti di daerah lain, kalau beli, ya, beli saja, enggak tanya dulu takarannya pas enggak," ujar Agus Kumis saat ditemui Pasar Sindangkasih, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, Senin (17/3/2025).

Ia mengatakan, saat ini permintaan MinyaKita, khususnya di Pasar Sindangkasih juga belum meningkat secara signifikan meski telah memasuki pekan ketiga Ramadan.

Dalam sehari, pihaknya rata-rata mampu menjual antara satu hingga dua dus yang berisi 12 botol ukuran satu liter, dan pembelinya pun sebagian besar merupakan pelanggan setianya.

Selain itu, berdasarkan pengakuan sejumlah pelanggannya juga ternyata tidak terlalu mempermasalahkan isu MinyaKita yang takarannya tidak sesuai keterangan pada kemasan botolnya.

"Para pembeli bilangnya enggak terlalu mempermasalahkan soal takarannya, karena yang penting barangnya ada, dan harganya lebih terjangkau," kata Agus Kumis.

Agus menyampaikan, berdasarkan pengalaman di tahun-tahun sebelumnya penjualan Minyakita cenderung tidak ada peningkatan yang signifikan pada periode Ramadan - Lebaran.

Bahkan, ia mengakui, persediaan MinyaKita yang disiapkan sejak awal Ramadan, hingga kini masih tersedia cukup banyak di kiosnya.

Baca juga: Pedagang di Cirebon Curhat Soal MinyaKita: Harga Tinggi, Stok Langka, Gimana Bisa Jual Sesuai HET?

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved