Pelajar SMP Meninggal di Pemakaman

Benarkah Pelajar di Kuningan Tewas Gara-gara Perang Sarung? Bupati Dian Rachmat Yanuar Angkat Bicara

Diduga Terjadi Perang Sarung Hingga Menewaskan Pelajar di Kuningan, Bupati Dian Angkat Bicara

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
BUPATI KUNINGAN BUKA SUARA- Benarkah Pelajar di Kuningan Tewas Gara-gara Perang Sarung? Bupati Dian Rachmat Yanuar Angkat Bicara 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM,KUNINGAN - Janggalnya peristiwa kematian seorang pelajar SMPN di Kuningan akibat dugaan korban perang sarung, sontak mendapat perhatian orang pertama di Kota Kuda.

 "Mendengar informasi banyak bermunculan tentang kematian pelajar SMPN, kami tentu sangat prihatin dan berharap keluarga korban lebih sabar dengan ketentuan demikian," kata Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar saat dihubungi ponselnya, Kamis (6/3/2025).

Muncul dugaan akibat perang sarung, Bupati Kuningan mengungkap bahwa informasi itu harus dilakukan validasi. Namun dengan penanganan sigap yang dilakukan kepolisian daerah. "Kami sangat mengapreasi atas tindakan cepat yang dilakukan petugas kepolisian. Kemudian, untuk terjadi akibat adanya perang sarung, hal itu kami no comment. Yang jelas kasus kematian pelajar mendapat perhatian dari kepolisian," katanya.

Baca juga: Jadwal Keberangkatan Kereta Kahuripan Besok 7 Maret 2025, Relasi Kiaracondong Bandung-Blitar

Terlepas dengan dugaan akibat perang sarung, Dian mengklaim segera melakukan kordinasi dengan jajaran pemerintah lainnya, seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta sejumlah tokoh masyarakat di Kuningan. Terlebih aksi perang sarung sempat viral di sosial media dan terjadi di kawasan wisata Palutungan.

"Mengenai praktek perang sarung yang terjadi di setiap tahun di Bulan Puasa. Kami akan melakukan tindakan hingga mengeluarkan surat edaran, sebagai upaya pencegahan terhadap kegiatan kurang baik terjadi di masyarakat," katanya.

Berita sebelumnya, kematian pelajar SMPN Cigugur di Kuningan yang sempat menggegerkan warga sekitar, mengundang perhatian lapisan masyarakat hingga keluarga korban. "Dalam jasad korban di temukan sejumlah luka lebam. Seperti di bagian dada kiri dan kelopak mata hingga mulut mengeluarkan darah," kata Sajum (54) yang kebetulan paman korban saat ditemui di lokasi tidak jauh dari tempat kejadian perkara, Kamis (6/3/2025). 

Baca juga: Jadwal SIM Keliling di Cirebon Besok 7 Maret 2025, Lengkap Beserta Lokasi dan Jam Pelayanan

Sajum mengatakan, dugaan kematian keponakannya yang duduk di bangku SMPN Cigugur kelas 8. "Gegernya keponakan kami meninggal akibat perang sarung. Kan, biasa kalau di bulan puasa suka terjadi perang sarung begitu, meski muncul informasi begitu, kami serahkan kepada kepolisian dan kasusnya sedang dalam pemeriksaan lebih lanjut," katanya. 

Menyinggug soal jasad korban, Sajum mengetahui korban meninggal itu sekitar pukul 04. 00 WIB. "Saya di kasih tahu keponakan meninggal itu pada jam 4 waktu sahur. Terus paginya, saya ke rumah duka dan ikut melakukan pemakaman korban sekitar jam 8 pagi," kata Sajum lagi. 

Baca juga: Jadwal SIM Keliling di Cirebon Besok 7 Maret 2025, Lengkap Beserta Lokasi dan Jam Pelayanan

Informasi sebelumnya, geger penemuan mayat dini hari sekitar waktu sahur, sontak mendapat perhatian kepolisian Kuningan. "Adanya penemuan mayat kami tetap akan melakukan penyelidikan terhadap jasad korban," kata kata Kapolres Kuningan AKBP Willy Andrian melalui Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP Nova Bhayangkara, Kamis (6/3/2025). 

Tindakan penyelidikan, kata Nova mengklaim akan melakukan pemanggilan sejumlah saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). “Kami tetap melakukan penyelidikan dan akan memanggil saksi-saksi yang berada di sekitar lokasi,” kata Nova lagi. 

Diketahui sebelumnya jasad korban ditemukan di area pemakaman Cirendang dengan kondisi memprihatinkan. Terlebih kejadian penemuan itu sekitar pukul 03. 00 WIB yang memperlihatkan kondisi jasad korban terdapat banyak luka lebam. 

Baca juga: Jadwal Keberangkatan Kereta Kahuripan Besok 7 Maret 2025, Relasi Kiaracondong Bandung-Blitar

Data terhimpun dari kejadian penemuan mayat, diketahui korban memakai kemeja motif batik dan jaket warna biru serta celana training sekolah warna biru list kuning. Kondisi wajah korban penuh luka lebam, memar dan keluar darah dari mulut hingga cairan darah berceceran dekat tubuh korban.

Sementara Lurah Cirendang, Kuswara, mengatakan korban bernama Muhammad Hilman Herdiana (14) merupakan pelajar SMPN Cigugur, warga Lingkung Cikedung RT 09 RW 03 Kelurahan Cirendang Kecamatan Kuningan Kabupaten Kuningan.

"Kejadiannya sekira pukul 03.00 WIB. Saya mendapat kabar pukul 06.00 ketika mau berangkat ke kantor. Bahwa ada warga yang ditemukan meninggal di area pemakaman Caringin Kurung," kata Lurah Cirendang.

Baca juga: Jadwal Keberangkatan Kereta Kahuripan Besok 7 Maret 2025, Relasi Kiaracondong Bandung-Blitar

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved