Sudah 4 Kali Disantroni Maling Dalam 3 Bulan, Ini Cerita DKM Masjid Pusaka Baiturahmah Indramayu

Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Pusaka Baiturahmah di Desa Dermayu Kabupaten Indramayu dibuat geleng-geleng

Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
MASJID DISANTRONI MALING - Pengurus DKM Masjid Pusaka Baiturahmah Desa Dermayu, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu saat menunjukkan tempat maling kotak amal membobol masjid, Rabu (5/3/2025) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Pusaka Baiturahmah di Desa Dermayu, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu dibuat geleng-geleng oleh maling uang kotak amal.

Terhitung dalam 3 bulan terakhir ini, sudah 4 kali salah satu masjid tertua yang ada di Kabupaten Indramayu itu didatangi maling.

Pelakunya saat ini pun sudah berhasil diringkus pihak kepolisian.

Pihak DKM menduga pelaku tersebut masih pelaku yang sama yang selama ini meneror Masjid Pusaka Baiturahmah.

“Dari ciri-ciri perawakan badannya di CCTV kayanya pelakunya sama, yang tertangkap itu,” ujar pengurus DKM Pusaka Baiturahmah, Fuad Khamus kepada Tribuncirebon.com, Rabu (5/3/2025).

Baca juga: Sempat Buron, Maling Kotak Amal di Masjid Pusaka Baiturrahmah Indramayu Berhasil Diringkus

Fuad menceritakan, maling tersebut biasa beraksi pada malam dini hari sekitar pukul 02.00 WIB hingga menjelang subuh.

Maling itu berulang kali menjebol ruangan marbot tempat biasa pengurus DKM menyimpan kotak amal.

Kejadian pertama, lanjut Fuad, terjadi pada akhir November 2024 lalu. Sayangnya kala itu pihak pengurus masjid tidak punya bukti kuat.

Pasalnya, kamera CCTV di masjid sedang rusak.

Namun dari jejak buktinya, maling itu diketahui membobol jendela yang ada di ruangan marbot untuk masuk ke dalam.

Kerugian pun cukup besar kala itu, yakni uang kotak amal sekitar Rp 2 juta raib digondol maling.

Belajar dari pengalaman tersebut, pengurus masjid mengganti jendela dengan tembok permanen agar tidak mudah dibobol. Termasuk memperbaiki kamera CCTV.

Fuad sendiri tidak mengetahui jelas bagaimana kronologi kejadian maling itu datang kembali. 

Namun, dari sepengetahuannya, maling itu diketahui kembali datang hingga total sebanyak 4 kali.

Maling itu mencongkel kunci pintu ruangan marbot hingga berusaha membobol tembok baru yang dibuat pengurus masjid.

Uang kotak amal pun kembali dibawa kabur oleh maling tersebut.

Beruntungnya, aksi maling itu terekam kamera CCTV. Pengurus masjid pun melaporkan kejadian tersebut ke Polres Indramayu.

Baca juga: Uang Rp 4 Juta Dari Kotak Amal Masjid Al-Huda Sukabumi Raib Dicuri, Pembobolan Sudah Terjadi 14 Kali

Selain membuat laporan, pengurus masjid juga mengganti semua gembok dengan gembok alarm anti maling.

“Kabar terbaru alhamdulillah malingnya ketangkap, kotak amal dan barang bukti lainnya juga saat ini ada di Polres,” ujar dia.

Fuad menceritakan, dari beberapa rekaman CCTV, maling itu diketahui memakai topi dan masker saat beraksi sehingga tidak jelas terlihat wajah aslinya.

Namun dari perawakannya, lanjut dia, kemungkinan adalah maling yang sama.

Termasuk kejadian maling kotak amal di masjid-masjid lainnya, disampaikan Fuad, diduga kuat pelakunya masih orang yang sama.

Dugaan itu diperkuat dari informasi yang diterima pihak DKM dari tetangga pelaku, ia dilihat tetangganya kerap berkeluyuran setiap malam dini hari.

Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo melalui Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Hillal Adi Imawan mengatakan, polisi berhasil menangkap maling kotak amal tersebut pada Senin (3/3/2025) pukul 16.30 WIB.

Yakni seorang pria berinisial M (38), warga Kecamatan Sindang. Pelaku diringkus saat berada di wilayah Kecamatan Sindang.

Tersangka saat ini sudah diamankan ke Mapolres Indramayu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Kami juga masih mendalami kemungkinan keterlibatan pelaku dalam kasus pencurian lainnya di wilayah Indramayu,” ujar dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved