Cap Go Meh 2025
Ogoh-Ogoh Raksasa Kwan Kong dan Kwan Im Bikin Heboh Cap Go Meh Cirebon
Ada dua patung yang menarik perhatian warga dalam kirab budaya Cap Go Meh hari ini di Cirebon.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Kirab Budaya Cap Go Meh akhirnya digelar di Kota Cirebon pada Rabu (12/2/2025) siang.
Ribuan warga memadati jalan utama untuk menyaksikan perayaan yang meriah ini.
Pantauan di lokasi, kirab dimulai pukul 14.30 WIB dengan menampilkan 15 patung Dewa dan Dewi yang diarak menggunakan joli.
Dari banyaknya patung yang dibawa, dua yang paling mencuri perhatian adalah ogoh-ogoh raksasa Kwan Kong dan Kwan Im.
Kedua ogoh-ogoh tersebut memiliki tinggi sekitar 6 meter dan berada di urutan kedua setelah marching band pembuka kirab.
Kwan Im tampil dalam warna dominan putih, sementara Kwan Kong didominasi warna hijau dengan wajah merah khasnya.
Adapun, sosok Kwan Im, atau dalam bahasa Sanskerta dikenal sebagai Avalokiteśvara, merupakan Bodhisattva Welas Asih dalam ajaran Buddhisme Mahāyāna.
Nama "Kwan Im" sendiri berasal dari lafal Hokkian yang umum digunakan komunitas Tionghoa di Indonesia.
Sementara itu, Kwan Kong, atau Guan Yu dalam sejarah Tiongkok, adalah seorang panglima perang yang dihormati karena keberanian, kesetiaan, serta kebijaksanaannya.
Dalam perayaan Cap Go Meh, ia sering digambarkan sebagai simbol perlindungan dan keadilan.
Sejak pukul 12.00 WIB, warga telah memadati ruas jalan utama, terutama di persimpangan Jalan Pekalipan, tepatnya di depan Pasar Balong.
Banyak yang rela berdiri berjam-jam demi menyaksikan kirab tahunan ini.
Tingginya animo masyarakat membuat pihak kepolisian menutup akses kendaraan dari arah Prujakan menuju Pekalipan serta Jalan Pekiringan.
Sejumlah personel juga disiagakan di titik strategis untuk mengamankan jalannya acara.
Sementara itu, Sekretaris Panitia Perayaan Cap Go Meh 2025, Richard Dharma Perkasa menyebut, bahwa kirab tahun ini lebih meriah dibandingkan sebelumnya.
"Seperti biasa, arak-arakan dimulai dari Vihara Dewi Welas Asih pada pukul 14.00 WIB. Sebelumnya, pada pukul 10.00 WIB, kami mengadakan doa bersama sebagai bagian dari rangkaian acara internal," ujar Richard, Rabu (12/2/2025).
Ia menambahkan, 15 patung Dewa dan Dewi yang diarak berasal dari berbagai vihara, termasuk enam dari Vihara Dewi Welas Asih, dua dari Vihara Boen San Tong Kanoman, serta sembilan lainnya dari vihara di luar Cirebon, seperti Arjawinangun, Sindanglaut, Jatibarang, dan Indramayu.
Kirab Budaya Cap Go Meh tahun ini melewati sejumlah jalan utama, yakni Jalan Pasuketan, Jalan Pekiringan, Jalan Parujakan, Jalan Pagongan, Jalan Karanggetas, Jalan Panjunan, Jalan Jagabayan, Jalan Winaon, Jalan Kanoman, Jalan Talang, Jalan Kebumen dan Jalan Yos Sudarso, sebelum kembali ke Vihara Dewi Welas Asih.
Selain ogoh-ogoh Kwan Kong dan Kwan Im, kirab juga dimeriahkan oleh prajurit dari tiga keraton Cirebon, yakni Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan serta atraksi barongsai, liong, karakter Sun Go Kong dan pertunjukan budaya lainnya.
"Tahun ini agak istimewa karena prajurit dari tiga keraton turut serta dalam kirab. Selain itu, ada banyak atraksi khas yang menambah kemeriahan," ucapnya.
Baca juga: Ribuan Warga Padati Rute Kirab Cap Go Meh di Cirebon, Ada Pengalihan Arus Lalu Lintas
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.