Penemuan Mayat

Geger, Mayat Wanita Ditemukan di Kebun Belakang Pasar Anyar Purwakarta, Ini Kata Polisi

Warga sekitar Pasar Anyar, Desa/Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta digegerkan dengan penemuan mayat wanita

Tribun Jabar/Deanza Falevi
PENEMUAN MAYAT - Jenazah Sinta Dewi (22) saat diperika oleh petugas medis di Kamar Jenazah RSUD Bayu Asih, Kabupaten Purwakarta, Minggu (9/2/2025) 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi


TRIBUNCIREBON.COM, PURWAKARTA - Warga sekitar Pasar Anyar, Desa/Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta digegerkan dengan penemuan mayat wanita di kebun belakang pasar pada Minggu (9/2/2025) pagi.


Kasi Humas Polres Purwakarta, AKP Enjang Sukandi mengatakan, mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh warga yang melintas di sekitar lokasi sekitar pukul 09.55 WIB.


"Mereka langsung melaporkan temuan tersebut kepada pihak kepolisian," kata Enjang kepada wartawan, Minggu (9/2/2025).

Baca juga: Pesta Rakyat Minang Bajamba 2025 Meriahkan Cirebon, Bisa Nikmati Beragam Kuliner Khas Minang


Begitu mendapat laporan, kata Enjang, tim Reskrim Polsek Sukatani segera bergerak menuju lokasi untuk melakukan penyelidikan. 


Setibanya di tempat kejadian, petugas mendapati kerumunan warga yang sudah berada di sekitar area penemuan mayat.


"Untuk memastikan kelancaran penyelidikan, petugas langsung mengamankan tempat kejadian dengan memasang garis polisi dan berkoordinasi dengan unit identifikasi Polres Purwakarta," ujarnya.


Ia menyebutkan, korban yang ditemukan bernama Sinta Dewi (22), namun hingga kini motif kejadian masih belum diketahui. 


Pihak kepolisian, lanjut Enjang, tengah melakukan pendalaman terhadap kasus ini, dengan mengumpulkan bukti-bukti dan meminta keterangan dari saksi-saksi yang berada di sekitar lokasi.

Baca juga: Mayat Perempuan Ditemukan di Area Kebun Teh Wilayah Cugenang Cianjur, Ada Sejumlah Luka di Tubuhnya


Enjang juga mengatakan bahwa proses penyelidikan akan terus berlanjut, dan kepolisian akan bekerja keras untuk mengungkap siapa yang bertanggung jawab atas kejadian tragis ini.


“Kami masih mendalami lebih lanjut, baik melalui keterangan saksi maupun penyelidikan teknis lainnya. Kami juga meminta masyarakat untuk tidak terpancing spekulasi yang belum tentu kebenarannya,” ujar Enjang.(*)

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved