KA Gunungjati
KA Gunungjati Cirebon Comeback Setelah Puluhan Tahun, Ini Alasan Nama Sunan Gunungjati Dipilih
PT KAI kembali menghadirkan layanan Kereta Api (KA) Gunungjati, yang sebelumnya sempat berhenti beroperasi sejak 1992
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- PT Kereta Api Indonesia (KAI) kembali menghadirkan layanan Kereta Api (KA) Gunungjati, yang sebelumnya sempat berhenti beroperasi sejak 1992.
KA ini akan melayani relasi Cirebon–Gambir dengan fasilitas modern serta jadwal keberangkatan dua kali sehari.
Direktur Perencanaan Strategis dan Pengelolaan Sarana KAI, John Robertho mengatakan, KA Gunungjati dihadirkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan moda transportasi yang nyaman, aman dan efisien.
"Relasi Cirebon-Gambir tidak hanya menghubungkan dua kota besar, tetapi juga mempererat hubungan sosial dan ekonomi antara Jawa Barat dan Ibu Kota Jakarta," ujar John saat memimpin keberangkatan perdana di Stasiun Cirebon, Sabtu (1/2/2025).
Ia menambahkan bahwa layanan ini diharapkan menjadi pilihan utama masyarakat untuk mendukung mobilitas sehari-hari, baik untuk perjalanan bisnis maupun wisata.
Baca juga: KA Gunungjati Meluncur Perdana! Rute Semarang–Cirebon–Gambir Kini Punya Pilihan
Adapun, nama Gunungjati dipilih bukan tanpa alasan.
Menurut John, pemilihan nama ini merupakan bentuk penghormatan terhadap sejarah dan warisan budaya Cirebon yang erat kaitannya dengan Sunan Gunung Jati, salah satu tokoh Wali Songo yang berperan penting dalam penyebaran Islam di Jawa.
"Semangat beliau dalam menyatukan keberagaman dan membangun kemajuan menjadi inspirasi bagi layanan ini, yang kami harapkan dapat menjadi penghubung utama antara Cirebon dan Jakarta," ucapnya.
Nama Sunan Gunung Jati juga telah banyak diabadikan, mulai dari nama kecamatan di Cirebon hingga berbagai institusi pendidikan Islam di daerah tersebut.
Selain itu, KA Gunungjati dirancang dengan fasilitas modern yang mengedepankan kenyamanan dan keselamatan penumpang.

Layanan ini terdiri dari kereta eksekutif dan ekonomi, sehingga dapat melayani berbagai kalangan masyarakat.
KA ini akan melayani perjalanan dua kali dalam sehari, dengan jadwal sebagai berikut:
Pagi: Berangkat dari Stasiun Cirebon pukul 05.40, tiba di Stasiun Gambir pukul 08.27, lalu kembali berangkat pukul 09.00 dan tiba di Cirebon pukul 11.43.
Perjalanan berlanjut hingga Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng, tiba pukul 14.43.
Sore–Malam: Berangkat dari Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng pukul 15.45, tiba di Cirebon pukul 18.49, lalu menuju Gambir pukul 21.35.
Perjalanan kembali ke Cirebon dimulai pukul 22.05, tiba pukul 01.05 dini hari.
"Masyarakat yang ingin menggunakan layanan ini dapat memesan tiket melalui aplikasi Access by KAI," jelas dia.
KA Gunungjati pertama kali beroperasi pada 1 Februari 1973 sebagai kereta ekspres yang dioperasikan untuk melanjutkan tugas KA Patas relasi Cirebon–Jatinegara.
Baca juga: Jadwal Keberangkatan Kereta Kahuripan Hari Ini 1 Februari 2025, Relasi Kiaracondong Bandung-Blitar
Pengoperasian ini saat itu diresmikan oleh Menteri Perhubungan Frans Seda, Wali Kota Cirebon Tatang Suwardi dan Kepala Bappenas Widjojo Nitisastro dalam rangka HUT ke-602 Cirebon.
Pada 1984, pola pelayanan KA ini mengalami perubahan dengan kehadiran KRD Gunungjati yang berbasis MBW 302 dan melayani rute Cirebon–Jakarta Kota pp (via Gambir).
Seiring waktu, layanan ini mengalami berbagai perubahan hingga akhirnya berhenti beroperasi pada 1 Juni 1992 setelah munculnya KA Cirebon Ekspres.
Kini, setelah puluhan tahun absen, KA Gunungjati kembali hadir dengan wajah baru.
Dengan fasilitas yang lebih modern serta pelayanan yang lebih baik, KAI berharap kereta ini bisa menjadi solusi perjalanan yang lebih efisien bagi masyarakat di wilayah Cirebon dan sekitarnya.
Seperti diketahui, PT Kereta Api Indonesia (Persero) resmi meluncurkan layanan Kereta Api (KA) Gunungjati dengan relasi Semarang Tawang–Cirebon–Gambir.
Perjalanan perdana dilakukan dari Stasiun Cirebon, pada Sabtu (1/2/2025) pukul 05.40 WIB.
Peluncuran ini dilakukan secara seremonial oleh Direktur Perencanaan Strategis dan Pengelolaan Sarana KAI, John Robertho, bersama Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi.
Sebelum keberangkatan, keduanya menyempatkan diri berbincang dengan para penumpang di gerbong pertama.
Sejumlah penumpang beruntung juga mendapatkan suvenir eksklusif dari KAI.
KA Gunungjati dihadirkan sebagai bentuk komitmen KAI dalam meningkatkan layanan transportasi kereta api, khususnya untuk memperkuat konektivitas antarwilayah di Jawa, seperti Semarang, Pekalongan, Tegal, Cirebon dan Jakarta.
Kehadiran kereta ini diharapkan memberikan pilihan moda transportasi yang lebih nyaman, aman, dan efisien bagi masyarakat, sekaligus mendukung pertumbuhan sektor pariwisata serta ekonomi kreatif.
Vice President KAI Daop 3 Cirebon, Mohamad Arie Fathurrochman menyampaikan, bahwa KA Gunungjati akan beroperasi dengan empat perjalanan dalam sehari.
Berikut jadwal lengkapnya:
KA 117 (Cirebon–Gambir): Berangkat pukul 05.40 WIB
KA 118 (Gambir–Cirebon–Semarang Tawang): Berangkat pukul 09.00 WIB
KA 119 (Semarang Tawang–Cirebon–Gambir): Berangkat pukul 15.45 WIB
KA 120 (Gambir–Cirebon): Berangkat pukul 22.05 WIB
Masyarakat sudah bisa memesan tiket KA Gunungjati melalui aplikasi Access by KAI dan kanal pemesanan resmi lainnya.
"Kami mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan KA Gunungjati."
"Dengan menggunakan kereta api, masyarakat turut berkontribusi dalam penggunaan transportasi publik yang efisien dan ramah lingkungan," ujar Arie, Sabtu (1/2/2025).
Peluncuran KA Gunungjati juga bertepatan dengan diberlakukannya Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025.
Dengan adanya perubahan ini, KA Gunungjati diharapkan dapat menawarkan efisiensi waktu perjalanan yang lebih baik bagi penumpang.
Selain itu, terdapat penambahan 22 perjalanan kereta api baru di wilayah Daop 3 Cirebon, sehingga total perjalanan meningkat menjadi 178 perjalanan per hari.
Jumlah tersebut terdiri dari 137 perjalanan KA penumpang, 32 perjalanan KA barang dan 9 perjalanan KA dinas.
Manager Humas Daop 3 Cirebon, Rokhmad Makin Zainul, berharap penerapan Gapeka 2025 dapat meningkatkan minat masyarakat dalam menggunakan transportasi kereta api.
"Dengan pemberlakuan Gapeka 2025, waktu perjalanan semakin singkat, dan ada banyak inovasi seperti penambahan KA baru."
"Kami optimistis pelanggan kereta api akan semakin meningkat," ucap Zainul.
Dengan hadirnya KA Gunungjati dan berbagai inovasi baru, KAI optimistis minat masyarakat dalam menggunakan kereta api sebagai moda transportasi andalan akan semakin tinggi.
12 Rekomendasi Prompt Gemini AI Hasil Gambar Realistis 3D Keren dan Stylish Mirip Action Figure |
![]() |
---|
25 Rekomendasi Prompt Gemini AI Biar Foto Wedding dan Keluarga Jadi Action Figure 3D Keren Abis |
![]() |
---|
Hanya Modal Gemini AI, Foto Bisa Disulap Jadi Miniatur Action Figure, Begini Caranya |
![]() |
---|
HARI INI TERAKHIR! Begini Cara Klaim Diskon Tarif Listrik PLN 50 Persen, Program Kado Listrik Ceria |
![]() |
---|
Pelabuhan Patimban di Subang Digadang-gadang Jadi Hub Logistik Nasional, Tol Akses Patimban Dikebut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.