Kapolres Indramayu Tinjau Lokasi Banjir Akibat Luapan Sungai Cimanuk, Ini Hasilnya

Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo turun langsung meninjau sejumlah lokasi terdampak banjir

Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo saat memantau kondisi banjir luapan Sungai Cimanuk, Jumat (24/1/2025) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU – Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo turun langsung meninjau sejumlah lokasi terdampak banjir akibat luapan Sungai Cimanuk, Jumat (24/1/2025). 

Didampingi sejumlah pejabat utama Polres Indramayu dan Kapolsek jajaran, Kapolres memantau kondisi beberapa titik banjir di wilayah Kecamatan Pasekan dan Kecamatan Indramayu.

Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo melalui Kasi Humas Polres Indramayu, Iptu Junata, menjelaskan bahwa banjir menggenangi sejumlah desa yang berada di sepanjang bantaran anak Sungai Cimanuk. 

“Lokasi banjir sebagian besar berada di Desa Pagirikan, Desa Pasekan, hingga Desa Brondong. Selain itu Desa Dukuh, Desa Pabean Udik serta Desa Pekandangan Jaya," ujar Iptu Junata kepada Tribuncirebon.com.

Pihaknya mendata, di wilayah Kecamatan Pasekan ada 3 desa yang terdampak banjir.

Yakni Desa Pagirikan dengan total 49 rumah yang terendam, Desa Pasekan ada sebanyak 30 rumah terendam, Desa Brondong, 200 rumah.

Kapolres Indramayu, AKBP Arisa
Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo saat memantau kondisi banjir luapan Sungai Cimanuk, Jumat (24/1/2025)

Untuk ketinggian air mulai dari 5 sampai 70 sentimeter.

“Secara keseluruhan di Kecamatan Pasekan, sebanyak 238 rumah terdampak banjir dengan ketinggian air bervariasi antara 5–70 cm. Meski demikian, tidak dilaporkan adanya korban jiwa akibat peristiwa tersebut,” ujar dia.

Kemudian di wilayah Kecamatan Indramayu, disampaikan Junata, ada 3 desa. 

Meliputi Desa Dukuh sebanyak 267 rumah yang terendam, Desa Pekandangan Jaya 24 rumah, Desa Pabean Udik 200 rumah.

Yakni dengan ketinggian air 5 sampai 50 sentimeter.

Secara keseluruhan di Kecamatan Indramayu yang paling banyak terdampak banjir, dengan jumlah 491 unit rumah.

Junata menyampaikan, debit air Sungai Cimanuk saat ini sudah menurun menjadi 210 TMA (Tinggi Muka Air).

Pihaknya pun akan terus memantau kondisi banjir secara berkala.

Polres Indramayu dalam hal ini juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan. 

“Kami terus memantau perkembangan situasi. Jika membutuhkan bantuan atau terjadi hal mendesak, segera laporkan kepada petugas kami,” ujar dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved