Menilik Pemandian Air Panas Tersembunyi di Cibaligo Bandung Barat, Cocok Untuk Hilangkan Penat

Ada sebuah kolam pemandian air panas yang letaknya tersembunyi dan berjarak cukup jauh dari area Gunung Tangkuban Parahu.

Tribun Jabar/Rahmat Kurniawan
Pemandian air panas Cibaligo 

Laporan kontributor Tribunjabar.id Rahmat Kurniawan

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG BARAT - Kabupaten Bandung Barat (KBB) memiliki spot wisata alam yang berlimpah.

Kali ini, ada sebuah kolam pemandian air panas yang letaknya tersembunyi dan berjarak cukup jauh dari area Gunung Tangkuban Parahu.

Lokasinya pun berada di tengah hamparan sawah di Kampung Cibaligo, Desa Cimanggu, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Untuk ke lokasi tersebut, kita harus menuruni puluhan anak tangga. Kemudian, kita juga harus menyusuri jalan setapak yang memisahkan satu petak sawah dengan sawah yang lain.

Baca juga: Harga Emas Antam dan UBS di Cirebon Hari Ini 19 Januari 2025 Kompak Turun, 1 Gram Jadi Segini

Saat menyusuri jalan setapak, kita akan dimanjakan dengan hijaunya hamparan sawah dan heningnya suasana alam.

Pemandian air panas Cibaligo ini tak begitu luas. Ukurannya sekitar 20 meter persegi.

Namun, kolam sedalam 1 meter ini menjadi spot favorit warga setempat yang ingin menikmati air panas.

"Tiap hari ada aja yang datang, biasanya ramenya sore ke malam, anak-anak suka mandi, lumayan hangatlah," kata warga setempat bernama Agam (37).

Agam mengungkapkan, kolam pemandian air panas Cibaligo telah ada sejak dirinya masih kecil. Sekitar tahun 1990-an.

Dulu, kolamnya belum rapi seperti sekarang. Masih ada batu-batu cadas berukuran besar dan area nya pun tidak terlalu luas.

"Dulu masih banyak bebatuan besar, ke sini ke sini udah pada diangkat," ujarnya.

Agam tak mengetahui secara pasti dari mana sumber air panas di lokasi tersebut. Dari informasi yang diterima, air tersebut berasal dari Gunung Burangrang dan Tangkuban Parahu.

"Katanya mah dari situ, dari Burangrang dan Tangkuban Parahu," tuturnya.

Agam menambahkan, air di kolam akan terasa lebih hangat saat sore hingga malam hari. Di waktu tersebut, biasanya warga sekitar maupun dari luar daerah mulai berdatangan untuk menikmati air panas.

Agam dan sejumlah rekannya kerap menghabiskan waktu sore hari di pemandian untuk menghilangkan penat usai lelah bekerja. 

"Ini malam kerasa banget angetnya, dulu masih kuat bau belerangnya. Sore biasanya udah ramai, bahkan ada juga yang sampe malam, sampai kemping. Bagi saya lumayanlah, buat nge rileks in badan," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved