RS Mitra Plumbon Majalengka Masih Tunggu Hasil Lab Pasien Suspek Difteri

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - RS Mitra Plumbon Majalengka tengah merawat bocah laki-laki berusia enam tahun yang dinyatakan suspek difteri.

Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan RS Mitra Plumbon Majalengka, dr Aviando Aditya Putra, mengatakan, pasien dirawat di ruang isolasi sejak Sabtu (21/12/2024).

Menurut dia, sejak hari pertama dirawat pasien juga telah diambil sampel swabnya tetapi hingga kini hasil uji laboraturiumnya belum keluar.

Baca juga: Diberi Terapi, Pasien Suspek Difteri yang Dirawat RS Mitra Plumbon Majalengka Berangsur Membaik

"Saat ini, kami masih menunggu hasil uji lab sampel swab pasien dari Dinkes Provinsi Jawa Barat," kata Aviando Aditya Putra saat ditemui di RS Mitra Plumbon Majalengka, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka, Rabu (25/12/2024).

Ia mengatakan, Dinkes Provinsi Jawa Barat juga telah melakukan swab ulang terhadap pasien, namun hasil uji labiraturiumnya pun hingga kini belum keluar.

Namun, pihaknya mengakui, terdapat ciri-ciri yang dialami pasien itu yang mengarah ke infeksi bakteri difteri, sehingga dinyatakan suspek meski hasil uji labnya belum diterima.

Selain itu, pasien juga mengalami gejala dari mulai demam, batuk, flu, nyeri tenggorokan, sesak nafas, terdapat selaput putih di rongga tenggorokan, dan pembesaran getah bening.

"Kami sudah memberikan terapi hingga obat-obatan antidifteri yang didrop Dinkes, dan saat ini kondisi pasien dipastikan berangsur membaik," ujar Aviando Aditya Putra.

Baca juga: Breaking News, Bocah 6 Tahun Suspek Difteri Dirawat di Ruang Isolasi RS Mitra Plumbon Majalengka

Ia menyampaikan, Dinkes Kabupaten Majalengka maupun Dinkes Provinsi Jabar juga menerjunkan tim dan melakukan surveilans setelah menerima laporan terkait pasien tersebut.

Hingga kini, pasien yang berasal dari Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, itu masih menjalani perawatan intensif di Ruang Isolasi RS Mitra Plumbon Majalengka.

"Saat itu, kemungkinan daya tahan tubuh pasien sedang turun, sehingga sempat drop, tetapi kami memastikan kondisinya berangsur membaik," kata Aviando Aditya Putra.