Ditipu Penyalur Tenaga Kerja
Breaking News, 6 Pemuda Indramayu Diduga Ditipu, Dijanjikan Kerja di Selandia Baru, Rugi Rp 420 Juta
Mereka dijanjikan bekerja di sektor pertanian di Selandia Baru. Namun tak kunjung berangkat.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Niat mengubah nasib ke Selandia Baru, enam pemuda asal Indramayu diduga menjadi korban penipuan.
Rata-rata mereka tertipu hingga sekitar Rp 70 juta dengan alasan untuk biaya pemberangkatan.
Hari ini, didampingi Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Indramayu orang tua empat pemuda dari total 6 orang tersebut melapor ke Polres Indramayu, Rabu (20/11/2024).
Ketua SBMI Cabang Indramayu, Akhmad Jaenuri mengatakan, pihak keluarga merasa tertipu karena anak mereka tidak kunjung diberangkatkan.
Sehingga mereka berinisiatif untuk menempuh jalur hukum.
Apalagi uang yang diminta pihak sponsor jumlah tidak sedikit, mereka mendapatkan uang tersebut dari hasil berutang.
“Sehingga hari ini kita melakukan pelaporan ke Polres Indramayu,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com.
Jaenuri menyampaikan, para korban berasal dari desa yang sama di Desa Tempel, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu.
Mereka diiming-imingi oleh calo atau pihak sponsor yang sama untuk berangkat ke Selandia Baru bekerja di sektor pertanian.
SBMI pun melaporkan pelaku atas tuduhan penipuan atau penggelapan ke Satreskrim Polres Indramayu.
“Tadi diarahkan untuk membuat laporan ke Unit 1 Satreskrim Polres Indramayu soal penipuan atau penggelapan,” ujar dia.

Goni (44), warga Desa Tempel, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu mengalami kerugian hingga sekitar Rp 70 juta.
Ia awalnya diiming-imingi oknum calo atau sponsor agar anaknya bisa diberangkatkan kerja ke negara New Zealand.
Goni menyampaikan kondisi tersebut tidak hanya dialami oleh dirinya seorang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.