Pilkada Indramayu 2024

Anita Kaget Namanya Disebut dalam Debat Pilkada Indramayu, Langsung Ungkap Fakta Sebenarnya

Anita menjadi sorotan usai namanya disebut oleh Cabup nomor urut 2, Lucky Hakim dalam debat Pilkada Indramayu 2024.

Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Anita atau Ani Triana warga yang disebutkan Lucky Hakim tidak tercover BPJS walau punya anak stunting saat debat Pilkada saat ditemui dikediamannya di Desa Krimun, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Jumat (8/11/2024) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Anita menjadi sorotan usai namanya disebut oleh Cabup nomor urut 2, Lucky Hakim dalam debat Pilkada Indramayu 2024.

Kala itu, Lucky Hakim melontarkan kritik soal adanya warga di dekat rumah Cabup petahana Nina Agustina yang tidak tercover bantuan.

Warga itu disebutkan Lucky Hakim memiliki dua anak stunting dan tidak dapat bantuan BPJS hingga PKH.

Ironisnya dikatakan Lucky Hakim, jarak rumah warga tersebut dengan Nina Agustina hanya berjarak 5 rumah saja.

Lucky juga menyampaikan bahwa hal tersebut ia sampaikan dalam debat karena merupakan sebuah amanah yang diberikan dari warga tersebut kepada dirinya untuk disampaikan.

Baca juga: Fakta Anita, Warga Dekat Rumah Nina Agustina yang Disebut Lucky Hakim Tidak Dapat Bantuan BPJS

Perihal kondisi tersebut, Cabup Indramayu nomor urut 3, Nina Agustina sesuai debat selesai juga langsung menepis kondisi Anita bahwa tidak seperti yang disampaikan oleh Lucky Hakim.

Lewat instagramnya @ninaagustina1708, ia memposting data soal keikutsertaan Anita dalam peserta BPJS, ia juga membagikan bukti bahwa warga Desa Krimun, Kecamatan Losarang itu sudah mendapat beragam bantuan.

Belakangan diketahui, Anita, warga yang dimaksud Lucky Hakim itu diketahui bernama Ani Triana.

Ia tinggal di rumah sederhana di Desa Krimun, lokasinya memang tidak jauh dari rumah Nina Agustina, namun bukan berjarak 5 rumah seperti yang disampaikan Lucky Hakim, melainkan berjarak 500 meter.

Dalam hal ini, Ani mengaku sempat kaget saat namanya ternyata disebutkan dalam debat Pilkada Indramayu 2024 yang berlangsung di Hotel Holiday Inn, Pasteur Bandung pada Senin (4/11/2024) malam tersebut.

“Saya engga nyangka kalau ternyata dibahas waktu debat," ujar Ani Triana kepada Tribuncirebon.com, Jumat (8/11/2024).

Ani bercerita, awal mulanya ia bertemu Lucky Hakim saat ia sedang main atau berkunjung ke rumah saudaranya.

Di depan rumah saudaranya itu ternyata ada pawai, saat dilihat ternyata sedang ada kampanye Lucky Hakim.

“Terus saya ikut ke situ, pas lihat satu anak saya digendong di depan, satu lagi ditenteng. Terus (Lucky Hakim) bilang, ini anak-anaknya pada stunting semua? Saya bilang iya,” ujar dia.

Baca juga: Ini Alasan Cabup Indramayu Nina Agustina Resmi Buat Laporan Bawaslu Soal Gangguan Kampanye di Sukra

Sejurus kemudian, Ani juga bercerita bahwa dua anak yang stunting itu belum punya BPJS karena kalau periksa ke Puskesmas selalu bayar.

Selain itu, Ani juga bercerita soal dirinya belum menjadi anggota PKH. 

Pada kesempatan itu, ia meralat ucapannya sebelumnya dan memberikan klarifikasi.

Anita atau Ani Triana warga yang disebutkan Lucky Hakim tidak tercover BPJS walau punya anak stunting saat debat Pilkada saat ditemui dikediamannya di Desa Krimun, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Jumat (8/11/2024)
Anita atau Ani Triana warga yang disebutkan Lucky Hakim tidak tercover BPJS walau punya anak stunting saat debat Pilkada saat ditemui dikediamannya di Desa Krimun, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Jumat (8/11/2024) (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

Ani dalam hal ini baru sadar bahwa BPJS tersebut sebenarnya sudah aktif, termasuk suluruh keluarganya juga sudah bisa merasakan program tersebut, Mulai dari anak pertama hingga anak ke empat.

Pada Oktober 2024 kemarin, lanjut Ani, ia juga sempat mencoba berobat, ternyata bisa pakai BPJS dan gratis.

"Waktu itu kirain belum aktif, ternyata sudah aktif. Karena kalau sekarang kan (BPJS) ngga pakai kartu. Cukup pakai KK (kartu keluarga) aja," kata Ani.

Selain BPJS, Ani juga bercerita sebenarnya ia sudah mendapat bantuan lainnya seperti BPNT, BLT El Nino, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal, hingga program bantuan dari Desa Krimun.

"Nerima bantuan dari tahun 2021 kalau ngga salah, sampai sekarang. Program BPNT yang satu bulannya Rp 200 ribu, BLT El Nino bantuannya beras 10 Kilogram, PMT lokal itu untuk makan sehat anak stunting, sama BPJS," ujar dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved