Sudah Angkut 5,4 Juta Penumpang, Ini Dampak Kereta Cepat Whoosh Bagi Perekonomian
Kereta Cepat Whoosh telah mengangkut lebih dari 5,4 juta penumpang selama hampir satu tahun beroperasi melayani rute Jakarta-Bandung dan sebaliknya
Selain itu terjadi peningkatan kualitas jalan nasional maupun daerah, serta hadirnya intergrasi antarmoda yang memudahkan masyarakat dalam bermobilitas.
"KCIC juga turut berupaya menunjang peningkatan produktivitas masyarakat di sepanjang trase kereta cepat melalui pengembangan superblok dan kawasan terintegrasi atau Transit Oriented Development (TOD)," ucap Eva.
Baca juga: Update Gempa Bandung, 14 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Dibatalkan, Penumpang Bisa Refund
Salah satu kawasan TOD yang sedang dikembangkan adalah di sekitar Stasiun Halim yang dirancang sebagai kawasan urban berintensitas tinggi yang terintegrasi dengan sistem transportasi massal, memungkinkan masyarakat untuk mengakses berbagai fasilitas dengan mudah.
Eva menjelaskan, sejak beroperasi secara komersial di 17 Oktober 2024, Whoosh tidak hanya sekadar menghadirkan solusi transportasi cepat, tetapi juga menjadi pendorong pengembangan kawasan perkotaan modern di sepanjang rutenya.
"Dengan peningkatan nilai aset properti, berkembangnya kawasan pemukiman baru, serta tumbuhnya pusat-pusat ekonomi, Whoosh memainkan peran penting dalam mendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan di Indonesia," ujarnya.
Kabel Grounding di Jalur Kereta Cepat Whoosh Digondol, Pelaku Pencurian Ditangkap |
![]() |
---|
Arus Balik Long Weekend, 20 Ribu Penumpang Naik Kereta Cepat Whoosh Rute Bandung-Jakarta |
![]() |
---|
Momen Long Weekend, Ribuan Penumpang Naik Kereta Cepat Whoosh, Okupansi Tembus 100 Persen |
![]() |
---|
Jelang Libur Panjang Maulid Nabi 2025, 17 Ribu Tiket Kereta Cepat Whoosh Telah Dipesan |
![]() |
---|
Momen Presiden Prabowo Naik Whoosh ke Bandung, Berbaur Dengan Penumpang Lain Selama di Perjalanan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.