Pengusaha Kopi di Kuningan Meninggal Disengat Tawon, Ada Bekas Luka Sengat di Beberapa Bagian Tubuh

Terdapat sejumlah bekas luka sengat di beberapa bagian tubuh korban. Ini kata saksi.

|
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: taufik ismail
Tribunnews
Ilustrasi meninggal 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai 

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Meninggalnya pengusaha kopi dan pengurus koperasi Linggasana Makmur, Jones Sampetua Sitorus (45), akibat disengat tawon vespa saat melakukan penggarapan lahan pertanian di kawasan Gunung Ciremai.

Korban meninggal disengat tawon vespa ini terbukti dengan banyak bekas luka di beberapa bagian tubuh korban.

"Bekas luka akibat sengatan tawon vespa itu terdapat banyak titik seperti bengkak dan berwarna di bagian dada. Kemudian, di kedua tangan dan di bagian kepalanya," kata Maming (44) yang juga aktivis lingkungan Gunung Ciremai, Senin (23/9/2024). 

"Korban kena sengatan di lokasi garapan pertanian kopi kaki Gunung Ciremai," ujarnya.

Kemudian, jenis kopi yang akan ditanam Maming menyebut jenis kopi itu adalah robusta dan Arabika yang ditanam di ketinggian seribuan MDPL lebih Gunung Ciremai.

Diberitakan sebelumnya, Jones Sampetua Sitorus (45), pengusaha kopi dan pengurus Koperasi Linggasana Makmur dikabarkan meninggal dunia usai disengat tawon vespa di Blok Patok, di kawasan Gunung Ciremai, Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus. 

Data terhimpun menyebut, korban meninggal  sekitar pukul 16.30 WIB di Rumah Sakit Linggajati, setelah sebelumnya mendapat pertolongan pertama di Puskesmas Linggajati.

"Jadi, Pak Jones meninggal itu di rumah sakit. Tapi itu sebelumnya diberi pelayanan kesehatan di puskesmas Linggajati," kata rekan korban, Maming (44) saat ditemui di rumah duka di Bandorasa Wetan, Kecamatan Cilimus, Senin (23/9/2024). 

Kronologis korban disengat tawon vespa, Maming mengaku tidak mengetahui persis kejadiannya. 

Namun, sekitar jam 12.00 WIB, korban mengemudikan traktor yang melaju dari lahan garapan di kawasan Gunung Ciremai.

"Pak Jones siang tadi menggunakan traktor dari lahan garapan itu sambil berteriak sakit, tidak kuat, tidak kuat."

"Nah, dari situ, saya bawa Pak Jones ke puskemas dan dilanjutkan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong," kata Maming yang juga anggota Paguyuban Silih Wangi Maja Kuningan.

Ia menambahkan korban selain sebagai pengusaha koperasi kopi, juga anggota paguyuban Silih Wangi Maja Kuning. 

Menurut Keris Ferdiansyah, petugas Damkar Kuningan, korban juga adalah penggerak koperasi binaan Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy.

"Iya, Pak Jones itu pengurus koperasi kopi yang mendapat binaan dari Pak Zul (Ketua DPRD Kuningan)," kata Keris Ferdiansyah.  

Baca juga: Pengusaha Kopi di Kuningan Dikabarkan Meninggal Usai Disengat Tawon Vespa di Gunung Ciremai

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved