Mahasiswa Tewas Tertimpa Reruntuhan

Satu Mahasiswa Unper Meninggal Saat Ikut Ospek, Keluarga Korban Tak Menuntut: Sudah Takdir

Keluarga korban tidak akan menuntut pasca anaknya meninggal dunia usai tertimpa reruntuhan bangunan di Gedung milik Universitas Perjuangan

TribunPriangan.com/Jaenal Abidin
Untung, ayah korban ketika ditemui wartawan memberikan keterangan seputar kejadian yang menimpa anaknya 

Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin


TRIBUNCIREBON.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Keluarga korban tidak akan menuntut pasca anaknya meninggal dunia usai tertimpa reruntuhan bangunan di Gedung milik Universitas Perjuangan.


"Tidak, tidak menuntut apa-apa, karena itu sudah takdir dari Allah," kata Untung, ayah korban ketika ditemui wartawan TribunPriangan.com, Selasa (3/9/2024).


Menurutnya, ini kejadian sudah jalannya dan takdir atas kepergian anaknya tersebut ketika melaksanakan kegiatan di kampus.


"Saya mah tidak apa-apa, karena ini sudah takdir saja, takdir dari Allah dan kita juga akan kembali kepada Allah," ungkapnya.

Baca juga: Mahasiswa Universitas Perjuangan Tasikmalaya Tewas Tertimpa Reruntuhan Bangunan

Keluarga hingga kerabat ketika mengantarkan Rega ke pemakaman usai meninggal tertimpa reruntuhan bangunan, saat mengikuti kegiatan di kampus Universitas Perjuangan
Keluarga hingga kerabat ketika mengantarkan Rega ke pemakaman usai meninggal tertimpa reruntuhan bangunan, saat mengikuti kegiatan di kampus Universitas Perjuangan (TribunPriangan.com/Jaenal Abidin)


Selain itu dirinya pun tidak akan melakukan apapun terhadap kejadian yang menimpa anaknya tersebut kepada pihak kampus.


"Karena itu kecelakaan, kita juga tahu, yang penting anak saya itu Husnul khotimah," ucapnya.


Sebelumnya, Rega Haikal Faturahman (18) harus meregang nyawa usai tertimpa reruntuhan bangunan, yang berada di area Kampung Universitas Perjuangan.


Kronologi kejadian, mahasiswa baru Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Perjuangan (Unper) Tasikmalaya, Jawa Barat, tewas tertimpa reruntuhan puing gedung 5 lantai di kampusnya saat Ospek, Senin (2/9/2024) petang.


Korban mengalami pendarahan di kepala dengan kondisi kritis dan meninggal saat menjalani perawatan di RSU TMC Kota Tasikmalaya pada pukul 18.40 WIB, Senin petang. 


Sementara satu rekannya selama dan hanya mengalami luka saat bersama korban berkumpul ketika bakal melakukan absensi.

Rektor angkat bicara

Setelah mahasiswa baru tewas tertimpa reruntuhan bangunan, pihak rektorat mengungkap kondisi bangunan hingga melakukan penyelidikan bersama Polisi.


"Sebetulnya baru (bangunan), tapi saya tidak tahu persis ini kondisinya," ungkap Rektor Universitas Perjuangan, D Yadi Heriyadi ketika ditemui wartawan TribunPriangan.com, Selasa (2/9/2024).


Menurut Yadi untuk bangunan tersebut memang digunakan sebagai ruang perkuliahan mahasiswa setiap harinya.

Rektor Unper D, Yadi Heriyadi ketika ditemui wartawan memberikan keterangan satu orang mahasiswa tewas tertimpa reruntuhan bangunan kampus.
Rektor Unper D, Yadi Heriyadi ketika ditemui wartawan memberikan keterangan satu orang mahasiswa tewas tertimpa reruntuhan bangunan kampus. (TribunPriangan.com/Jaenal Abidin)


"Itu gedung Mashudi untuk ruang kuliah, tapi bukan di dalam ruang kejadiannya," jelasnya ketika ditemui wartawan usai mendatangi rumah duka.


Langkah yang dilakukan pihak kampus menghubungi pihak terkait hingga yayasan sampai ke orang tua korban.


"Saya kira menghubungi pihak terkait dan ke yayasan juga, dan mengubungi ke staf untuk segera menghubungi keluarganya," jelasnya.


Dirinya pun sudah menemui keluarga duka tadi malam untuk memberikan ucapan belasungkawa sekaligus menanyakan kronologi kejadian.

Baca juga: BREAKING NEWS- Pelajar Asal Garut Tenggelam di Pantai Pangandaran Sudah Ditemukan, Begini Kondisinya


"Kemudian juga di rumah sakit ditangani dengan baik, saya kira begitu," katanya.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved