Tol Demak Tuban

Terbelah 180,58 Kilometer, Desa Gemulung dan Desa Jarorejo Tuban Terkoyak Jalan Tol Demak-Tuban

Ada 40 desa dan 5 Kecamatan di Kabupaten Tuban yang bakal terlindas proyek Tol Demak-Tuban sepanjang 180,58 Km, yang kini menjadi rencana pemerintah.

|
Istimewa
40 Desa di Kabupaten Tuban Terlindas Mega Proyek Jalan Tol Demak-Tuban, 5 Kecamatan Ikut Terbeton 

Desa Mander

Desa Plajan

Desa Genaharjo

Desa Penambangan

Desa Prunggahan Kulon

Desa Sambongrejo

Baca juga: Tarif Jalan Tol Cisumdawu Hari Ini 19 Juli 2024, via Pamulihan-Sumedang dan Pamulihan-Cimalaka

Profil Jalan Tol Demak-Tuban

Proyek pembangunan Jalan Tol Demak-Tuban sepanjang 180,58 km diperkirakan akan menelan dana sebesar Rp 45,71 triliun.

Seperti dikutip dari data Kementerian PUPR, dari total dana investasi Rp 45,71 triliun tersebut, sebanyak Rp 2,68 triliun akan digunakan sebagai biaya pembebasan lahan (porsi pemerintah).

Sedangkan sisa dana sebesar Rp 32,46 triliun akan digunakan untuk membiayai proses konstruksi yang dilakukan secara bertahap.

Baca juga: 16 Desa di Kabupaten Nganjuk Terbeton Mega Proyek Tol Kertosono-Kediri, 3 Kecamatan Ini Ikut Terusir

Jalan Tol Demak–Tuban akan menjadi bagian Jalan Tol Lintas Pantai Utara yang menghubungkan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Lokasi titik awal proyek nantinya akan terhubung dengan jalan tol Semarang–Demak. Sementara titik akhir proyek akan terhubung dengan rencana Jalan Tol Tuban–Lamongan–Gresik.

Jalan Tol Demak–Tuban memiliki 2x2 lajur dalam 1 lane, dengan lebar lajur sebesar 2,6 meter. Sementara lebar bahu dalam dan luar jalan masing-masing 1,5 meter dan 3 meter.

Baca juga: Tol Jogja-Cilacap Sepanjang 121,75 Kilometer Ini Menggusur 41 Desa di Kabupaten Purworejo

Sementara itu, lebar median, termasuk bahu dalam adalah 5,5 meter. Sedangkan lebar rumija adalah 80 meter minimum dan lebar zona bebas di jalan utama adalah 9 meter.

Bila sudah beroperasi di tahun 2026 nanti, perkiraan volume lalu lintas di jalan Tol Demak–Tuban adalah 12.300 Kendaraan/hari,” ujar Kementerian PUPR.

Proses konstruksi jalan tol ini akan dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama akan dimulai pada kuartal tiga (Q3) tahun 2024 dan rampung pada dua (Q2) 2026.

Sedangkan proses konstruksi tahap kedua, akan dimulai pada kuartal 1 (Q1) 2027 dan ditargetkan rampung pada kuartal 4 (Q4) 2028. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved