Tol Jogja Solo

Tol Jogja-Solo Paket 2.2 Terkendala Relokasi Makam Mbah Celeng, 615 Makam di Klaten Ikut Tergusur

Pembangunan jalan Tol Yogyakarta-Solo paket 2.2 mengalami perlambatan akibat masih ada lahan yang belum dibebaskan.

|
shutterstocks
Ilustrasi makam. Sebanyak 615 Makam di Klaten Tergusur, Tol Jogja-Solo Paket 2.2 Terkendala Relokasi Makam Mbah Celeng 

TRIBUNCIREBON.COM- Progres pembangunan jalan bebas hambatan yang menghubungkan Jogja-Solo masih terus berprogres.

Dari data yang dihimpun TribunCirebon.com, setidaknya ada 615 makam di Desa Dompyongan, Kecamatan Jogonalan, Klaten, dikabarkan akan digusur sejalan dengan instruksi pembangunan tol yang akan menyasar desa tersebut.

Kepala Desa Dompyongan, Sarono, menyatakan baru akan mengadakan mumdes dengan warga setempat berhubung makam yang berada di lahan yang akan disasar tersebut tidak sedikit jumlahnya.

Baca juga: TEMBUS Rp55,7 Triliun, Desa Penanggungan dan Desa Plumbungan Pati Terbabat Tol Demak-Tuban

Dijelaskan Sarono, dari jumlah tersebut apakah semua akan terkena trase tol semua atau tidak Pemdes belum tahu. Nantinya baru akan dilakukan pembicaraan dengan pihak ketiga yang merelokasi.

Adapun makam yang akan tergusur jalan tol tersebut diperkirakan mencapai luas lokasi dengan jarak 300 meter.

Masih dari Sarono, selain pemakaman juga terdapat salah satu situs bebatuan candi namun berlokasi cukup jauh.

Selama ini saat warga menggali liang makam tidak pernah menemukan benda-benda aneh.

Baca juga: TELAN Rp38,47 Triliun, 53 Desa di Kabupaten Kebumen Terbelah Mega Proyek Tol Jogja-Cilacap

Anggota tim relokasi makam proyek tol Jogja-Solo dari Al Iswat, Dwi Joko Yudho mengatakan di Desa Dompyongan ada satu kompleks makam tapi jumlahnya paling banyak.

"Kemarin sudah kita survei, di sana (Dompyongan) ada satu lokasi tapi besar. Itu 615 makam," ungkap Dwi
Menurut Dwi, karena jumlahnya paling banyak diperkirakan relokasi akan memakan waktu sekitar 10 hari. Setelah itu menyusul pemindahan di Desa Pepe, Kecamatan Ngawen.

Selain itu, pembangunan mega proyek jalan Tol Yogyakarta-Solo paket 2.2 mengalami perlambatan akibat masih ada lahan yang belum dibebaskan.

Baca juga: Desa Tenggerkulon dan Desa Tlogoagung Tuban Terlindas Tol Demak-Tuban, Membentang 180,58 Kilometer

"Pembangunan Tol Yogya-solo paket 2.2 menyisakan beberapa pekerjaan yang belum bisa dilaksanakan dikarenakan kehabisan lahan yang belum dibebaskan," ujar Humas Proyek Tol Yogyakarta - Solo Paket 2.2 PT Adhi Karya Agung Murhandjanto dalam keterangan tertulis, Senin (30/07/2024). B

Agung menyampaikan beberapa pekerjaan yang belum terselesaikan salah satunya box culvert. Dari target 20 buah, tersisa satu box culvert yang belum dapat diselesaikan.

Baca juga: Membentang 180,58 Kilometer, 7 Desa di Kecamatan Merakurak Tuban Terlindas Proyek Tol Demak-Tuban

"Menyisakan satu yang belum dikerjakan karena lahan yang belum bebas lokasi tersebut terletak tepat di makam Kyai Kromo ijoyo (makam Mbah Celeng)," tuturnya.

Makam tersebut seluruhnya terdampak pembangunan jalan Tol Yogya - Solo paket 2.2.

Rencananya makam tersebut akan direlokasi ke tempat lain.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved