Olimpiade Paris 2024

Klasemen Medali Olimpiade 2024: Australia di Puncak, China Turun Tahta Dapat 3 Keping, RI Tertinggal

Padahal sebelumnya China menduduki posisi pertama dalam klasemen Olimpiade 2024.

tribun
erolehan Medali Olimpiade 2024: Cabor Menembak OTW Dapat Emas Pertama 

TRIBUNCIREBON.COM - Australia berhasil meyalip China dalam perolehan medali Olimpade 2024.

Padahal sebelumnya China menduduki posisi pertama dalam klasemen Olimpiade 2024.

Kini, Australia memimpin klasemen Olimpiade 2024 dengan raihan tiga emas.

Australia meraih tiga emas dan dua perak. Tiga emas tercatat atas nama Grace Brown dari bersepeda jalan raya nomor Women's Individual Time Trial, lalu Ariarne Titmus di renang nomor 400m gaya bebas putri dan tim putri di nomor 4x100m gaya bebas relay.

China mengikuti dengan dua emas dan satu perunggu. Dua emas diperoleh dari cabang menyelam nomor Women's Synchronised 3m Springboard dan menembak nomor 10m Air Rifle Mixed Team.

AS di urutan ketiga dengan satu emas, dua perak, dan dua perunggu. Satu emas diperoleh dari renang tim putra nomor 4x100m gaya bebas relay. Prancis berada di urutan empat dengan satu emas yang berasal dari rugby sevens putra serta dua perak dan satu perunggu.

Korea Selatan menempati urutan kelima dengan meraih emas dari Oh Sanguk yang turun di anggar nomor Men's Sabre Individual. Mereka juga meraih satu perak dan satu perunggu.

Berikut perolehan medali Olimpiade 2024:

1. Australia 5 medali

2. China 3 medali

3. Amerika Serikat 5 medali

4. Prancis 4 medali

5. Korea Selatan 3 medali

6, Belgia 2 medali

7. Jepang 2 medali

8. Kazakshtan 2 medali

9. Jerman 1 medali

10. Hong Kong 1 medali

Baca juga: Klasemen Perolehan Medali Olimpiade 2024 Minggu 28 Juli: China Nangkring di Puncak, AS Terjungkal

Tantangan Kontingen Indonesia

Sementara itu, Olimpiade Paris 2024 bakal menjadi tantangan terkini Indonesia memperbaiki posisi dan prestasi di tabel klasemen perolehan medali.

Sebagai acuan, Indonesia menempati posisi ke-55 saat bertanding di Olimpiade Tokyo 2020 lalu.

Kala itu, wakil Merah Putih total mendapatkan 1 medali emas, 1 medali perak, dan 3 perunggu.

Meraih medali emas bukan menjadi hal langka bagi wakil Merah Putih.

Dalam beberapa gelaran Olimpiade, Indonesia mendapatkan medali emas. Cabang olahraga bulu tangkis menjadi penyumbang utama.

Indonesia total mendapatkan 8 medali emas selama mengikuti Olimpiade.

Adalah pebulu tangkis kenamaan tanah air, Susy Susanti yang berhasil mendapatkan medali tertinggi itu di Olimpiade Barcelona 1992.

Susy Susanti memenangkan medali emas di sektor tunggal putri setelah mengalahkan andalan Korea Selatan, Bang Soo-hyun.

Keberhasulan Susy Susanti diikuti pula oleh pebulu tangkis Indonesia lainnya.

Wakil di sektor tunggal putra, Alan Budikusuma juga sukses mendapatkan medali emas.

Dalam laga all Indonesian final itu, Alan Budikusuma mengalahkan Ardy Wiranata untuk mendapatkan medali emas.

Sumbangan medali emas kembali terulang di Olimpiade Atlanta 1996.

Pada ajang itu, pasangan ganda putra Indonesia, Rexy Mainaky dan Ricky Subagja mendapatkan medali emas.

Mereka menghempaskan perlawanan ganda Malaysia, Cheah Soon Kit/Yap Kim Hock.

Sektor ganda putra kembali menjadi penyumbang medali emas dari cabang bulu tangkis.

Kali ini giliran Tony Gunawan dan Candra Wijaya yang memenangkannya di Olimpiade Sydney 2000.

Tony Gunawan/Candra Wijaya menundukkan pasangan Korea Selatan, Lee Dong-soo/Yoo Yong-sung.

Empat tahun berselang, gantian Taufik Hidayat yang menjadi penyumbang medali emas.

Taufik Hidayat merengkuhnya di Olimpiade Athena 2004.

Legenda hidup badminton Indonesia ini mengalahkan atlet Korea Selatan, Shon Seung mo untuk medali emas tersebut.

Pada Olimpiade Beijing 2008, ada Hendra Setiawan/Markis Kido yang sukses mengalungkan medali emas di leher.

Melalui pertarungan sengit melawan pasangan China Cai Yun/Fu Haifeng, Markis Kido/Hendra Setiawan menang dalam tiga gim.

Tradisi emas Indonesia berlanjut di Olimpiade Rio 2016.

Kali ini, sumbangan medali datang dari sektor ganda campuran.

Adalah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang menjadi penyumbangnya.

Pasangan yang dijuluki Owi/Butet itu menang atas Chang Peng Soon/Goh Liu Ying.

Medali emas terakhir yang didapatkan Indonesia datang dari Olimpiade Tokyo 2020 lalu.

Indonesia mendapatkannya lewat Greysia Polii/Apriyani Rahayu di sektor ganda putri.

Greysia/Apri mengalahkan pasangan China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.

Berkaca dari moncernya para pebulu tangkis tanah air di Olimpiade, tak menutup peluang hal itu terulang lagi di Paris.

Jonatan Christie dan kawan-kawan bakal tampil all out untuk bisa mendapatkan hasil terbaik di Olimpiade Paris nanti.

 

Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved