Gegara Ada Puluhan Siswa Diduga Keracunan Makanan, Bupati Pangandaran Sampai 15 Kali Dihubungi Orang

Setelah mendapat laporan puluhan siswa baru di SMA Negeri 1 Mangunjaya sakit diduga akibat keracunan makanan, Bupati Pangandaran gelisah

Tribun Jabar/Padna
Saat Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata menengok siswa yang sedang dirawat akibat diduga keracunan makanan di SMA Negeri 1 Mangunjaya 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna


TRIBUNCIREBON.COM, PANGANDARAN- Setelah mendapat laporan puluhan siswa baru di SMA Negeri 1 Mangunjaya sakit diduga akibat keracunan makanan, Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata mengaku gelisah dan dihubungi orang sampai 15 kali.


"Tadi Jum'at (19/7/2024) malam memang saya ada kegelisahan ditambah ada telepon dari mana-mana. Ada 15 orang yang menelpon ke saya," ujar Jeje Wiradinata kepada sejumlah wartawan di halaman SMA Negeri 1 Mangunjaya, Sabtu (20/7/2024) siang.


Akhirnya, hari Sabtu ini Bupati Jeje Wiradinata ingin memastikan kondisi terkait bagaimana perkembangan puluhan siswa yang dirawat di Puskesmas maupun sekolah.

Baca juga: Puluhan Siswa di SMA Negeri 1 Mangunjaya Pangandaran Diduga Alami Keracunan Saat MPLS


"Alhamdulillah sudah pulang 11 anak, cuman datang lagi 2 anak. Mudah mudahan, besok mereka sudah mulai membaik," ucapnya.


Orang nomor satu di Pangandaran itu mengaku, sudah sampai dua kali menengok puluhan siswa SMA Negeri 1 Mangunjaya yang diduga keracunan makanan nasi boks.


Jum'at (19/7) malam, Ia menengok untuk memastikan penanganan kesehatan dan langkah-langkah selanjutnya.


"Alhamdulillah, saya diberikan jaminan oleh dokter agar tidak usah dirujuk dan khawatir. Tinggal dipenuhi saja obat dan sebagainya," kata Jeje.


Menurutnya, keracunan makanan itu biasanya ada terjadi di tempat hajatan dan mungkin juga bisa di sekolahan. "Terutama ini di sekolah, jadi harus hati-hati betul," ujarnya.


Masa pengenalan lingkungan sekolah atau MPLS terhadap siswa baru tentu harus memperhatikan kondisi di lingkungannya. 


"Jadi, kalau panas kayak gini, udahlah jangan di poe (di jemur) karena bukan untuk masuk ABRI. Maksudnya, ketika MPLS diperhatikan kondisi lingkungan. Jika mau memberikan makanan, harus perhatikan higenisnya," kata Jeje. *

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved