BSI Perkuat Ekosistem Halal

Beri Akses Pembiayaan Lebih dari Rp1,8 Triliun, BSI Gandeng Mitra Strategis, Perkuat Ekosistem Halal

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus menunjukkan komitmennya dalam memajukan ekosistem halal di Indonesia.

Dok. BSI
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menjalin kerja sama strategis dengan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), dan PT Pertamedika Bali Hospital untuk layanan perbankan dan pemberian pembiayaan senilai lebih dari Rp 1,8 triliun dalam rangkaian BSI International Expo 2024 sebagai komitmenn dalam memajukan ekosistem halal di Indonesia, Minggu (23/6/2024). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi


TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus menunjukkan komitmennya dalam memajukan ekosistem halal di Indonesia.

Dalam rangkaian acara BSI International Expo 2024, BSI menjalin kerja sama strategis dengan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), dan PT Pertamedika Bali Hospital untuk layanan perbankan dan pemberian pembiayaan senilai lebih dari Rp 1,8 triliun.

Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna, mengatakan, BSI terus mendorong sinergi dengan berbagai sektor untuk memperluas ekosistem keuangan Islam sebagai bagian dari strategi bisnis yang berkelanjutan.

Baca juga: Provinsi Cirebon Segera Disahkan? 5 Kabupaten di Ciayumajakuning Kompak Lepas dari Jawa Barat

Kali ini, pihaknya menggandeng perusahaan yang bergerak di tiga sektor strategis, yakni telekomunikasi, logistik dan layanan kesehatan.

Strategi perseroan itu didasarkan pada potensi industri halal di Indonesia. Berdasarkan laporan State of the Global Islamic Economy (SGIE) 2023/2024, di mana Indonesia menempati posisi 3 besar dalam ranking Global Islamic Economy Indicator (GIEI), naik satu tingkat dari tahun sebelumnya.

Hal itu menuntut BSI untuk berperan aktif dalam memperkuat ekonomi Indonesia, khususnya industri halal, terutama dalam pembiayaan segmen korporasi.

Baca juga: Kondisi Terkini Bupati Pangandaran Usai Dikabarkan Sakit di RSUD Pandega, Alami Radang Tenggorokan

"Penting untuk membangunan ekosistem halal dari hulu hingga hilir secara efisien. Segmen korporasi memiliki kapasitas besar dan merupakan perluasan kerja sama yang telah terjalin. Di sini peran BSI dalam menyediakan layanan transaksi syariah, baik pembiayaan, transaksi operasional perusahaan dan layanan perdagangan yang tepat dan sejalan dengan pertumbuhan bisnis halal, mulai dari korporasi sebagai prinsipal hingga supplier, distributor, dan akhirnya ke konsumen," kata Anton Sukarna dalam keterangan tertulisnya, Minggu (23/6/2024).

Perluasan kerjasama dengan PT Telekomunikasi Selular, nasabah BSI dan pelanggan Telkomsel dapat menikmati layanan digital dengan konektivitas yang lebih luas dan komprehensif.

Ke depannya hal tersebut diharapkan mampu membentuk ekosistem digital kepada nasabah-nasabah BSI agar semakin maju melalui koneksi pemanfaatan teknologi telekomunikasi dan perbankan.

Baca juga: Detik-detik Ular Sanca Sepanjang 4 Meter Terjerat Jebakan Biawak di Indramayu, Begini Penampakannya

Sementara di sektor logistik, BSI telah bekerja sama dengan PT Adisarana Armada Tbk (ASSA) sejak 2019 dengan total fasilitas pembiayaan sebesar Rp 1,7 triliun.

Kerja sama itu diharapkan mendukung ekspansi bisnis dan mendorong ekosistem halal pada sektor logistik di lingkungan bisnis ASSA, termasuk anak usahanya, PT Adi Sarana Transportasi (Cargoshare Logistics) yang telah resmi memiliki sertifikasi halal. Ini menunjukkan komitmen bersama antara ASSA dan BSI dalam mengembangkan ekosistem halal di Indonesia.

Di sektor healthcare, BSI telah bekerja sama dengan Indonesia Healthcare Corporation (IHC) Group untuk pembangunan Bali International Hospital (BIH) di KEK Sanur, Bali.

Baca juga: Kronologi Lengkap Tabrakan Beruntun 4 Mobil di Exit Tol Soroja, Mitsubishi Colt Seruduk Avanza

Proyek nasional itu menggabungkan konsep kesehatan berbasis wisata dan diharapkan dapat mendorong pengembangan industri halal di kawasan KEK Sanur dan Indonesia secara umum.

Sebagai catatan, kinerja pembiayaan wholesale BSI hingga Mei 2024 mencapai Rp 72,57 triliun. Angka tersebut berkontribusi 28,57 persen terhadap total pembiayaan BSI dengan pertumbuhan solid sebesar 19,2 persen year on year. Ini membuktikan bahwa kinerja pembiayaan wholesale BSI sehat dengan kualitas pembiayaan yang terjaga baik.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved