4 Fakta Menarik Jelang Pertandingan Final Persib Bandung vs Madura United di Championship Series

Dan berikut sejumlah fakta menarik jelang pertemuan antara Persib vs Madura United untuk

ligaindonesiabaru.com
Selebrari Ciro Alves dan Stefano Beltrame setelah mencetak gol ke gawang Bali United, di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (18/5/2024) malam. Persib Bandung menang 3-0. 

TRIBUNCIREBON.COM - Partai final Liga 1 2023/2024 dipastikan akan mempertemukan antara Persib vs Madura United.

Tiket final diraih Persib setelah mengandaskan Bali United di partai semifinal Championship series Liga 1 dengan agregat 4-1.

Sementara itu secara mengejutkan, Madura United menghentikan langkah sang juara reguler series Liga 1 Borneo FC.

Madura United menumbangkan Borneo FC dengan agregat 4-2.

Pertandingan final Liga 1 antara Persib vs Madura akan digelar pula dalam 2 leg.

Leg pertama Persib akan bertindak sebagai tuan rumah menjamu Madura United di Stadion Si Jalak Harupat pada, Minggu (26/5/2024).

Lalu leg kedua giliran Madura United menjamu Persib di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat (31/5/2024).

Dan berikut sejumlah fakta menarik jelang pertemuan antara Persib vs Madura United untuk memperebutkan gelar juara Liga 1 musim ini.

Baca juga: Dukung Persib Bandung di Laga Final, Viking Persib Club Siapakan Koreografi Lawan Madura United

1. Madura United Unggul Head to Head

Persib Bandung dan Madura United sudah bertemu 12 kali di Liga 1.

Hasilnya, Madura United menang lima kali dan Persib Bandung menang 4 kali.

Tiga laga lainnya berakhir dengan seri atau hasil imbang.

Pada empat laga terkini, Persib meraskan dua kemenangan, berbanding satu kemenangan Madura United.

Satu laga lainnya berakhir imbang.

Persib kalah pada putaran pertama Liga 1 2022-2023.

Bermain di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, bandung, pada pekan kedua, 30 Juli 2022, Persib menyerah 1-3.

Persib membalas kekalahan ini pada putaran kedua yang berlangsung di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, 20 Januari 2023.

pertandingan pekan ke-19 itu dimenangkan Persib dengan skor tipis 1-0.

Pada Liga 1 2023-2024, Persib lagi-lagi tak menang saat menjamu Madura United di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

Pertandingan di Stadion GBLA pada pekan pertama, 2 Juli 2023, berakhir 1-1.

1/11/23 Madura United 0-1 Persib

2/7/23 Persib 1-1 Madura United

20/1/23 Madura United 0-1 Persib

30/7/22 Persib 1-3 Madura United

13/3/22 Persib 3-2 Madura United

4/12/21 Madura United 0-1 Persib

5/10/19 Madura United 2-1 Persib

23/6/19 Persib 1-1 Madura United

9/10/18 Persib 1-2 Madura United

4/5/18 Madura United 2-1 Persib

19/10/17 Persib 0-0 Madura United

9/7/17 Madura United 3-1 Persib

2. Persib Raja Format Turnamen

Dibandingkan Madura United, tim Persib Bandung punya catatan sejarah yang cukup baik dalam perebutan gelar pada kompetisi dengan format turnamen.

Tercatat 3 edisi Liga Indonesia Persib keluar juara dimana saat ini formatnya bukan full kompetisi.

Bagi Persib Bandung, ini kali ketiga mereka melaju ke final kompetisi sepak bola tertinggi semenjak format Liga Indonesia bergulir 1994/1995.

Uniknya, dua laga final sebelumnya tim asal Kota Kembang itu tak pernah kalah, alias meraih gelar juara di akhir musim.

Dilansir dari laman RSSSF, Persib merasakan prestasi mentereng saat jadi juara Liga Indonesia edisi pertama 1994/1995.

Dalam kompetisi itu, Persib yang dilatih Indra Thohir finish di posisi empat besar bersama Pelita Jaya, Bandung Raya dan Medan Jaya di babak reguler wilayah barat.

Kemudian di Babak 8 Besar, Persib tergabung dengan Petrokimia Putra, Assyabaab SGS dan Medan Jaya. Dua nama pertama sukses merebut tiket ke semifinal.

Lalu di babak semifinal, tim Pangeran Biru sukses mengalahkan Barito Putra, 1-0 lewat gol sematang wayang Kekey Zakaria.

Persib akhirnya keluar sebagai juara setelah mengalahkan Petrokimia Putra, 1-0 berkat gol Sutiono Lamso dalam laga yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 30 Juli 1995.

Prestasi serupa juga diraih Persib Bandung di kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) musim 2014.

Petualangan diawali dengan lolos dari babak reguler wilayah barat bersama Arema, Semen Padang dan Pelita Bandung Raya.

Kemudian di Babak 8 Besar, Persib menyegel tiket semifinal bersama Pelita Bandung Raya.

Di semifinal, anak-anak Bandung mengalahkan Arema, 3-1 lewat gol Vladimir Vujovic, Atep dan
Makan Konate.

Lalu dalam final yang berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, 7 November 2014, Persib menang 5-3 lewat drama adu penalti melawan Persipura Jayapura.

Apakah rekor Persib ini akan berlanjut, atau Madura United bisa memutusnya?

3. Madura United Ingin Akhiri Kutukan

Sejak format Liga 1 Indonesia begulir pada 2017 lalu, Madura United termasuk tim yang konsisten berada di papan atas.

Hanya saja dari musim ke musim, Madura United selalu kandas menjadi juara.

Ada satu kutukan yang membuat Madura United selalu saja gagal.

Mereka selalu tampil impresif di awal musim.

Bahkan tercatat pernah menjadi juara paruh musim pada Liga 1 2017.

Namun, seiring perjalanan kompetisi di tiap musimnya Madura United seakan sulit mempertahankan konsistensi.

Hal ini pula terjadi sebenarnya di Liga 1 2023/2024.

Di awal musim Madura United selalu bersaing di posisi puncak klasemen.

Tapi mendekati akhir putaran pertama, Madura United terseok-seok.

Hanya saja Madura United di putaran kedua mampu rebound hingga finish di posisi 4 dan berhak melaju ke championship series.

Dan kejutan pun terjadi di babak semifinal, Madura United menumbangkan Borneo FC.

Jika kejutan ini terus berlanjut, Madura United bukan tidak mungkin bakal mampu menghentikan kutukannya.

4. Madura United Ditinggal Pelatih

Tim yang berjuluk Laskar Sape Kerrab ditinggal sang pelatih yang membawa klub asal Pulau Madura ini ke babak Championship Series.

Kabar tersebut dibagikan langsung oleh Direktur Utama PT PBMB, Annisa Zhafarina Qosasi melalui akun media sosial resmi Madura United hari ini, Selasa (14/5/2024).

"Memang sangat mengejutkan tapi inilah sepak bola, kabar kurang menyenangkan, pelatih Madura United Coach Mauricio Souza resmi tidak memperpanjang kontraknya bersama madura United FC per hari ini," ujar direktur utama PT PBMB Annisa Zhafarina Qosasi.

Annisa mengungkapkan alasan pribadi menjadi penyabab Mauricio Souza tak memperpanjang kontrak yang habis pada tanggal 10 Mei 2024 lalu.

Masalah pribadi tersebut membuat sang pelatih harus kembali terbang ke negara asalnya Brasil.

"Alasan tidak memperpanjang kontraknya dikarenakan beliau harus menyelesaikan urusan pribadinya di Brazil, yang mana ini adalah final lain yang harus di selesaikan di luar Sepak Bola," ujar Annisa.

Selain itu, Annisa mengaku senang bisa bekerja sama dengan Mauricio, dirinya menilai bahwa pelatih berusia 50 tahun itu sangat profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai juru taktik di Madura United.

"Sesuatu yang membahagiakan bisa bekerja sama dengan pribadi yang memiliki keprofesionalan seperti Coach Mauricio Souza," ujar Direktur Utama PT PBMB.

"Sukses selalu dan terimakasih untuk dedikasi dan perjuangannya bersama Laskar Sapeh Kerrab selama ini Coach," tambahnya.

Melalui kolom komentar di postingan yang sama, Souza mengungkapkan permintaan maaf tak bisa menemani skuad Sape Kerrab sepanjang babak final.

 

Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved