Bangunan SMPN 2 Pagerageung Tasikmalaya Kebakaran, Saksi Sempat Dengar Bunyi Ledakan Kecil

Bangunan SMPN 2 Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat diketahui mengalami kebakaran

Tribunpriangan.com/Aldi M Perdana
Bangunan SMPN 2 Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat diketahui mengalami kebakaran pada Jumat (17/5/2024) pukul 13.30 WIB. 

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNCIREBON.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Bangunan SMPN 2 Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat diketahui mengalami kebakaran pada Jumat (17/5/2024) pukul 13.30 WIB.

Asap hitam pekat tampak membumbung tinggi dari atap bangunan sekolah.

Petugas Damkar bersama BPBD Kabupaten Tasikmalaya segera menangani insiden tersebut.

Menurut Penjaga Sekolah SMPN 2 Pagerageung, Halim (60), dirinya sempat mendengar suara dari lokasi kejadian.

"Pas saya lagi di depan, terdengar bunyi 'meleték' (red: tiruan bunyi ledakan kecil), langsung saya lari ke sumber bunyi," ucapnya kepada TribunPriangan.com saat ditemui di lokasi pada Jumat (17/5/2024).

Halim segera mendapati asap hitam yang telah mengepul dari salah satu ruangan di sana.

"Saya enggak tahu penyebab awalnya apa, tapi kemungkinan korsleting listrik," ujar dia.

Terpisah, Kepala Sekolah SMPN 2 Pagerageung, Henandar menyebut, dirinya menerima laporan kebakaran tersebut sekira pukul 14.00 WIB.

"Saya pulang Jumatan masih di rumah, dapat laporan langsung ke sini. Api sudah membesar," ucapnya.

Henandar bahkan melihat kobaran api sudah berada di bagian atap bangunan sekolah saat dirinya tiba di lokasi kejadian.

"Menurut saksi (red: Halim), dia melihat titik awal api di bagian atap bangunan, sehingga dugaan kami kebakaran dipicu korsleting listrik," paparnya.

Menurut Henandar, kebakaran tersebut melalap sebanyak 5 ruangan yang terdiri dari 3 ruang kelas, 1 gudang, serta 1 toilet hangus terbakar.

"3 ruang kelas itu untuk kelas 7 semuanya, hangus terbakar. Terus, 1 gudang yang dipakai untuk arsip dan alat kesenian musik tradisional Sunda, dan 1 toilet putra yang terdiri dari 4 pintu closet, itu yang terdampak," lengkapnya.

Henandar juga memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden kebakaran tersebut, lantara semua siswa bubar lebih awal karena sedang ujian.

"Anak-anak 'kan sedang ujian, jadi pukul 11.00 WIB sudah bubar, sementara yang ada hanya penjaga sekolah. Jadi alhamdulillah tidak ada korban jiwa atau luka. Kalau kerugian materil, mungkin mencapai ratusan juta rupiah," ucapnya.

Arsip yang habis terbakar, tambah Henandar, merupakan arsip salinan yang terdiri dari ijazah serta dokumen milik pihak sekolah.

"Alhamdulillah, arsip dokumen yang asli masih aman, karena ditempatkan di tempat yang berbeda. Itu yang terbakar salinan semua," tuturnya.

Akibat kejadian tersebut, Henandar berencana akan memindahkan sementara kegiatan belajar ke ruangan lain.

"Jelas kegiatan sekolah akan terganggu. Tapi untuk sementara ini, kami akan memindahkan siswa yang menggunakan 3 kelas itu ke masjid, laboratorium IPA, dan laboratorium komputer," pungkasnya.

Sementara itu, Danru 2 Damkar Kabupaten Tasikmalaya, Heri Suandani mengatakan, kebakaran diperkirakan terjadi sekira pukul 13.30 WIB.

"Kami mengerahkan 2 truk, 1 fire jeep, dan 1 mobil tangki dari BPBD," ucapnya.

Heri juga mengaku, salah satu kendala pemadaman yakni sumbr air yang lumayan jauh dari lokasi kebakaran.

"Proses pemadaman sekira 1,5 jam, itu terhitung sampai hijau (red: benar-benar padam)," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved