Senangnya Samsul, Anak Putus Sekolah di Indramayu Bisa Sekolah Lagi, Ternyata Siswa yang Berprestasi
Disdikbud Indramayu bersama pemerintah Kecamatan Indramayu datang langsung melihat kondisi Samsul dan Sopyah
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Rawut wajah senang tidak bisa disembunyikan oleh Samsul Ramadan (15). Ia kini sudah bisa kembali bersekolah.
Kisahnya bersama sang kakak Sopyah Supriatin (22) yang berjuang untuk bertahan hidup sampai putus sekolah akhirnya sampai ke telinga pemerintah daerah.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Indramayu bersama pemerintah Kecamatan Indramayu datang langsung melihat kondisi kedua anak tersebut.
Pemerintah berjanji akan memfasilitasi keduanya untuk melanjutkan pendidikan.
“Terakhir sekolah itu waktu kenaikan kelas ke kelas 8, tahun kemarin,” ujar Samsul kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di rumahnya di di Jalan Samsu Blok Bong, Kelurahan Lemah Mekar, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Kamis (16/5/2024).
Samsul mengatakan, sangat sedih saat harus berhenti sekolah kala itu. Namun, hal tersebut harus ia lakukan karena terbentur faktor ekonomi.
Untuk bertahan hidup, Samsul hanya mengandalkan kakak perempuannya, Sopyah Supriatin.
Gadis tersebut bahkan rela menjadi buruh kuli bangunan untuk bertahan hidup bersama adiknya.
Ibu mereka diketahui sudah meninggal dunia beberapa bulan lalu.
Sementara sang ayah, merantau ke luar kota untuk mengadu nasib menjadi buruh serabutan.
Samsul sendiri tergolong anak yang berprestasi.
Terbaru ia sukses merebut trophy juara 2 dalam ajang Wall Climbing Competition (WCC) bersama Mahameru Climbing Club (MCC) Indramayu yang diadakan oleh Mahasiswa Kehutanan pecinta alam (Mahakupala) Universitas Kuningan.
“Cita-cita ingin jadi atlet panjat tebing,” ujar dia.
Saat ini, Samsul sudah bisa melanjutkan pendidikan di kelas 8.
Disdikbud Indramayu akan mengurus dokumen yang diperlukan termasuk perlengkapan sekolah bocah tersebut.
Disdikbud Indramayu juga memfasilitasi kakak perempuan Samsul, Sopyah Supriatin untuk bisa melanjutkan pendidikan SMPnya yang sempat terputus.
Namun, Sopyah menolak, ia mengaku harus tetap bekerja guna memenuhi kebutuhan hidup bersama adiknya Samsul.
Sebagai gantinya, Disdikbud Indramayu akan mendaftarkan Sopyah ikut kejar paket B dan paket C.
Kepala Disdikbud Indramayu, Caridin mengatakan, karena keinginan Sopyah untuk bekerja, pemerintah daerah juga akan memfasilitasi untuk modal usaha gadis tersebut.
“Insya Allah kami beserta pak Camat dan tim akan mengupayakan agar Sopyah bisa berwirausaha,” ujar dia.
Lucky Hakim Tepis Semua Kekhawatiran Soal Ular yang Ia Lepas ke Sawah untuk Lawan Tikus |
![]() |
---|
POTRET Kapolres Indramayu Pimpin Apel Kehormatan dan Renungan Suci HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
POTRET Bendera Merah Putih Raksasa Berkibar di RTH Jatibarang Indramayu, Warga Teriak Merdeka |
![]() |
---|
4 Lokasi SIM Keliling di Indramayu Besok 18 Agustus 2025, Jembatan Bangkir dan Balai Desa Tugu |
![]() |
---|
KISAH Ilham dan Adit Siswa SLB Negeri 2 Indramayu, Buktikan Tunagrahita Bisa Bekerja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.