Terdampak Gempa Garut, Belasan Rumah di Kecamatan Bantarujeg Majalengka Rusak

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Belasan rumah di Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalengka, rusak akibat terdampak gempa bumi magnitudo 6,5 di Garut pada Sabtu (27/4/2024) malam.

Kapolsek Bantarujeg, Iptu Yayan Sopiana, mengatakan, sedikitnya terdapat 17 unit rumah termasuk balai desa yang turut terdampak gempa bumi di Garut.

Menurut dia, seluruh rumah yang berada di Desa Sukamenak, Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalengka, itu, hanya rusak ringan, misalnya retak-retak di bagian dindingnya.

Baca juga: Guncangan Gempa Pangandaran Magnitudo 3,7 Dirasakan di Tasikmalaya dan Garut, BMKG Keluarkan Imbauan

"Dari 17 rumah dan balai desa yang terdampak gempa bumi, hanya satu rumah yang kerusakannya cukup parah," ujar Yayan Sopiana saat ditemui di Mapolsek Bantarujeg, Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalengka, Senin (29/4/2024).

Ia mengatakan, Balai Desa Sukamenak yang turut terdampak gempa bumi Garut juga hanya rusak ringan, karena bangunannya masih berdiri meski dindingnya retak-retak.

Sementara kondisi rumah warga yang rusak cukup parah tampak dinding bagian belakangnya ambrol, dan dindingnya juga retak meski bangunannya masih berdiri kokoh.

Pihaknya bersama unsur Muspika Bantarujeg telah mendatangi Desa Sukamenak pada Minggu (28/4/2024) untuk mendata jumlah rumah yang rusak hingga warga terdampaknya.

"Alhamdulillah, tidak ada korban dalam peristiwa ini, dan dari 17 rumah terdampak hanya satu rumah yang kerusakannya cukup parah," kata Yayan Sopiana.

Baca juga: Puluhan Bangunan Rusak Akibat Gempa Magnitudo 6,5 di Garut, BPBD Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa

Sementara BPBD Majalengka mencatat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu malam kira-kira pukul 23.29 WIB tersebut dirasakan hampir di seluruh kecamatan se-Kabupaten Majalengka.

Namun, hingga kini laporan kerusakan dampak gempa bumi tersebut hanya di wilayah Desa Sukamenak, Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalengka.

Selain itu, hasil analisis BMKG episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,39° LS ; 107,11° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 156 Km arah Barat Daya Kabupaten Garut di kedalaman 70 km.