Khutbah Jumat

Materi Khutbah Jumat 26 April 2024, Cara Menjadi Pemimpin yang Disenangi Rakyat

Salat pada hari Jumat tersebut hanya terdiri dari 2 rakaat, yang diawali dengan khutbah Jumat oleh khatib.

Tribuncirebon.com/Handika Rahman
Suasana Salat Tarawih di Masjid Agung Indramayu, Senin (11/3/2024) malam 

“Apabila suatu urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah masa kehancurannya”. (HR Bukhari dan Muslim).

Ini adalah peringatan agar pemimpin memahami batas keahliannya dan tidak memberikan tugas atau wewenang kepada mereka yang tidak berkompeten. Pemberian tanggung jawab kepada yang tidak ahli dapat mengakibatkan rusaknya pekerjaan bahkan organisasi yang dikelolanya.

Kita sebagai umat Islam, terutama yang memiliki peran sebagai pemimpin, perlu menjadikan amanah sebagai prioritas utama. Amanah tidak hanya terkait dengan keuangan, tetapi juga dengan kebijakan, keadilan, dan kesejahteraan rakyat.

Marilah kita bersama-sama merenungi dan mengintrospeksi diri. Semoga Allah memberikan petunjuk dan kekuatan kepada kita semua untuk menjalankan tugas ini dengan sebaik-baiknya.

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah!

Pemimpin harus mengutamakan, membela dan mendahulukan kepentingan umat, menegakkan keadilan, melaksanakan syari’at, berjuang menghilangkan segala bentuk kemunkaran, kekufuran, kekacauan, dan fitnah, sebagaimana Firman Allah SWT.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُوْنُوْا قَوَّامِيْنَ لِلّٰهِ شُهَدَاۤءَ بِالْقِسْطِۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَاٰنُ قَوْمٍ عَلٰٓى اَلَّا تَعْدِلُوْاۗ اِعْدِلُوْاۗ هُوَ اَقْرَبُ لِلتَّقْوٰىۖ وَاتَّقُوا اللّٰهَۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ

Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penegak (kebenaran) karena Allah (dan) saksi-saksi (yang bertindak) dengan adil. Janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlakulah adil karena (adil) itu lebih dekat pada takwa. Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan (QS. Al Maidah: 8).

Ini adalah petunjuk Allah yang jelas tentang bagaimana seorang pemimpin harus bertindak. Pemimpin harus menjadi pelopor kebenaran, menegakkan keadilan, dan tidak dikuasai oleh kebencian terhadap suatu kelompok. Keadilan adalah pondasi utama dalam kepemimpinan yang dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hidupnya.

Seorang pemimpin yang mengamalkan keadilan harus membela dan mendahulukan kepentingan umat. Tugasnya bukan hanya sekadar menjalankan amanah formal, tetapi juga berjuang untuk menghilangkan segala bentuk kemunkaran, kekufuran, kekacauan, dan fitnah. Dengan demikian, pemimpin akan mampu menjalankan kepemimpinan yang sejalan dengan syari’at Islam.

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah II

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ، اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ الطَّيِّبِينَ الطَّاهِرِينَ وَعَلَى أَصْحَابِهِ أَجْمَعِينَ، وَعَلَى التَّابِعِينَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ

Pemimpin yang mampu menjalankan amanahnya dengan penuh tanggungjawab, akan menjadi pemimpin yang dicintai rakyatnya. Sebagaimana Sabda Rasulullah saw,

خِيَارُ أَئِمَّتِكُمْ الَّذِينَ تُحِبُّونَهُمْ وَيُحِبُّونَكُمْ وَيُصَلُّونَ عَلَيْكُمْ وَتُصَلُّونَ عَلَيْهِمْ وَشِرَارُ أَئِمَّتِكُمْ الَّذِينَ تُبْغِضُونَهُمْ وَيُبْغِضُونَكُمْ وَتَلْعَنُونَهُمْ وَيَلْعَنُونَكُمْ

Baca selengkapnya update Tribuncirebon.com di GoogleNews

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved