ABK Tewas di Kapal di Pelabuhan Kejawanan Cirebon Bertambah, Ditemukan Sore Tadi di Dalam Palka

Namun ternyata H ternyata ikut menjadi korban, yang sebelumnya keberadaannya tidak diketahui saat proses evakuasi ketiga ABK yang ditemukan awal itu.

"Intinya H ini niatnya bantu ABK yang lebih dulu berada di dalam palka, namun saat H turun para ABK ini fokus mengevakuasi ketiga ABK awal, sementara H ini diduga sudah keluar dari palka."

"Namun akhirnya ditemukan ternyata sudah tidak bernyawa juga di dalam palka," ujar dia.

Dengan demikian, jumlah korban yang tewas di dalam palka kapal ada tiga orang.

Sementara itu satu orang lain kritis dan kini menjalani perawatan di rumah sakit.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, AKP Anggi Eko Prasetyo mengungkap identitas ketiga Anak Buah Kapal (ABK) yang ditemukan tidak sadarkan diri di dalam ruangan palka sebuah kapal di Pelabuhan Kejawanan Cirebon pada Selasa (23/4/2024).

Ketiganya beralamat di wilayah Kota Cirebon maupun Kabupaten Cirebon.

"Ketiga korban (kritis dan meninggal) berasal dari kota dan kabupaten Cirebon," ujar Anggi saat diwawancarai media di lokasi kejadian usai olah TKP, Selasa (23/4/2024).

Kata Anggi, kedua korban meninggal dunia masing-masing berinisial D (40), warga Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon dan AS (45), warga Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.

Sedangkan, yang kondisinya kritis berinisial AS (39), warga Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.

"Ketiga korban ditemukan di dalam ruangan palka kapal," ucapnya.

Kini, ketiga korban sudah dievakuasi ke rumah sakit guna penyelidikan lebih lanjut usai peristiwa itu pertama kali diketahui sekira pukul 10.15 WIB.

Pihaknya masih mendalami dugaan penyebab dua dari tiga ABK yang ditemukan itu meninggal dunia.

Namun informasi yang diterima, diduga ketiga korban mengalami keracunan gas di dalam palka kapal.

"Prioritas kami saat ini adalah mengevakuasi dan memberikan perawatan awal kepada korban serta mengetahui penyebab pasti kejadian ini," ujar dia.