Pasukan Pep Guardiola Ketiban Untung, Manchester City Tiba-tiba Melesat di Liga Inggris

TRIBUNCIREBON.COM - Manchester City kesulitan musim ini, tetapi dua masalah terbesar mereka ditunjukkan oleh Arsenal dan Liverpool.

Akhir pekan yang luar biasa bagi Manchester City.

Bagi salah satu rival perebutan gelar Premier League, kekalahan pertama mereka sejak bulan Februari merupakan sebuah dorongan besar, dan bagi tim lainnya beberapa jam kemudian kekalahan pertama mereka sejak bulan Desember adalah hal yang sulit dipercaya.

Ayam masih dilarang dihitung di Etihad tetapi momentum dan kendali kini ada di tangan The Blues.

Terlepas dari semua perjuangan mereka musim ini, hasil terkini dari Arsenal dan Liverpool menunjukkan bahwa kekurangan City mungkin tidak seburuk yang diperkirakan sebelumnya.

Rasanya jauh lebih lama dari dua minggu yang lalu ketika Mikel Arteta dan tim Arsenalnya meninggalkan Etihad dengan senang hati dengan satu poin.

Hasil tersebut memungkinkan Liverpool untuk menduduki puncak klasemen tetapi Arteta bisa senang dengan kemajuan yang dicapai dari pendekatan yang lebih hati-hati yang membuat mereka mengambil tiga poin lebih banyak daripada yang berhasil diperoleh sang juara dari dua pertemuan mereka dan membuat mereka tetap unggul dalam tabel dengan sembilan poin tersisa.

Bagi City, penantian mereka untuk mengalahkan tim di lima besar hanya akan terpatahkan beberapa hari kemudian saat melawan Aston Villa, dan kegagalan mereka untuk mengalahkan rival mereka merupakan hal yang tidak biasa bagi tim Guardiola yang sebelumnya menggunakan permainan tersebut untuk membangun keunggulan mereka.

Baca juga: Prediksi Skor Man City vs Real Madrid di Liga Champions, Beban Haaland Terbayar, The Citizens Unggul

Persis seperti yang mereka lakukan saat melawan Arsenal di kandang dan tandang musim lalu.

Hasil imbang 0-0 juga menandai pertama kalinya mereka tidak mencetak gol di kandang sendiri di liga sejak Oktober 2021, dan dengan cedera pertahanan yang menumpuk di lini belakang dan permainan Erling Haaland digambarkan hampir seperti standar Liga Dua, ada masalah di seluruh lini. melempar.

Dua minggu kemudian dan jika Arsenal cukup berani untuk berkomitmen lebih untuk menang di Etihad, kekalahan mereka dari Aston Villa pada hari Minggu akan tetap membuat mereka berada di puncak klasemen.

City telah mengalahkan dua tim di bulan April - Villa dan Crystal Palace - yang dikalahkan oleh rival mereka, membuktikan bahwa ada lebih dari satu cara untuk maju tanpa bergantung pada rekor Anda melawan tim-tim terbaik.

Kemenangan melawan Villa dan Palace menjadi hal yang lebih manis bagi Guardiola karena perubahan haluan yang ketat yang diperlukan oleh keterlibatan City dalam tiga kompetisi.

Haaland dan Kevin De Bruyne tidak dimasukkan dalam tim pada Rabu malam dan kemudian Phil Foden, Bernardo Silva, dan lainnya pada hari Sabtu di Selhurst menjelang pertandingan tandang Liga Champions di Real Madrid beberapa hari kemudian.

City telah bermain tanpa De Bruyne selama lima bulan dan Haaland selama dua bulan karena cedera, dan pada bulan Maret diguncang oleh cederanya Kyle Walker, John Stones, Ederson, dan Nathan Ake.

Jadwal tersebut mungkin masih terlalu sulit bagi City untuk diselesaikan, dengan potensi 12 pertandingan yang harus dikemas dalam 46 hari.

Kemenangan memberikan energi, dan roda tampaknya mulai berjalan lancar bagi Liverpool satu per satu dalam upaya mengejar empat trofi.

Hasil buruk di Old Trafford pada Piala FA pada pertengahan Maret diikuti oleh hasil lain di liga pekan lalu, kemudian pertunjukan horor di Liga Europa di Anfield dan lebih banyak kekecewaan saat melawan Palace.

Sangat disayangkan bagi Liverpool untuk mundur karena situasi cedera mereka membaik setelah berjuang keras melewati masa sulit - City seharusnya kecewa karena tidak bisa menang di Anfield bulan lalu mengingat susunan pemain masing-masing.

Tetapi ini menunjukkan betapa pentingnya momentum di Liverpool. tahap musim ini.

“Kami semua, termasuk saya dan para pemain, mengharapkan reaksi [terhadap Atalanta] dan kami melihat dari reaksi tersebut bahwa kami lebih banyak kalah dalam pertandingan itu daripada pertandingan itu sendiri, jadi itu tidak membantu,” kata Jurgen Klopp pada Minggu.

Man City masih harus bertandang ke Tottenham di liga dan upaya mereka di Piala FA dan Liga Champions tidak akan memberikan istirahat untuk pertandingan ini; jebakannya masih menunggu, seperti yang terjadi sepanjang musim.

Namun, ketika Guardiola mempertimbangkan masalah yang dia lihat selama akhir pekan, masalah tersebut mungkin tidak perlu diselesaikan jika City dapat menemukan cara lain untuk meraih kemenangan.

Klopp dan Arteta mencoba permainan pikiran perebutan gelar Man City setelah kekalahan Liverpool dan Arsenal

Liverpool dan Arsenal kalah pada hari Minggu untuk memberi Manchester City momentum dalam perburuan gelar Liga Premier setelah The Blues mengalahkan Luton pada hari Sabtu

Baik Jurgen Klopp dan Mikel Arteta berusaha menulis ulang narasi perburuan gelar Liga Premier setelah kekalahan mahal bagi tim mereka pada hari Minggu.

Setelah melihat Manchester City mengalahkan Luton dengan nyaman pada hari Sabtu untuk naik ke puncak klasemen, Liverpool dan Arsenal memiliki peluang untuk mengembalikan tempat mereka di atas City, sebelum jadwal akhir pekan depan yang menampilkan The Blues beraksi di Piala FA.

Namun, Liverpool melanjutkan hasil imbang pekan lalu di Manchester United dengan kekalahan mengecewakan dari Crystal Palace dan dengan para penggemar Arsenal merayakan hasil tersebut menjelang pertandingan mereka dengan Aston Villa, mereka juga dikalahkan untuk membuat City unggul dua poin di puncak klasemen.

Setelah memberi City momentum dan label favorit baru, Klopp dan Arteta sama-sama mengakui bahwa tim mereka sendirilah yang harus disalahkan, meskipun keduanya berpendapat bahwa hanya masalah waktu sebelum City kembali ke puncak liga.

"Itulah kenyataannya sekarang. Hal yang sama terjadi selama beberapa bulan. Kami tahu momen ini bisa tiba," kata Arteta setelah memimpin City selama berbulan-bulan.

“Dan sekarang ini soal bereaksi dan tetap percaya dan melakukan apa yang bisa kami lakukan.

"Jika satu hasil saja bisa menyebabkan hal tersebut [membiarkan musim gagal] maka kami tidak cukup kuat. Itu sangat sederhana.

"Kami menampilkan salah satu penampilan terbaik sepanjang musim di babak pertama melawan tim yang sangat bagus Kami mengucapkan selamat kepada lawan dan berdiri.

"Sekarang saatnya untuk berdiri dan diperhitungkan. Ketika Anda menang dan menang dan menang selama empat bulan, maka momen untuk melakukannya adalah sekarang.

“Jika Anda ingin memenangkan kejuaraan, jika Anda ingin berada di sana di Liga Champions, ketika Anda memiliki momen-momen seperti ini, Anda harus bangkit. Jika tidak, itu berarti Anda tidak memiliki kualitas yang sangat diperlukan.

"Sekarang ini adalah hal yang sangat penting. ujian besar bagi kami."

Klopp juga mengakui bahwa timnya tidak bermain seperti penantang gelar saat ini, namun akan melakukan apa yang mereka bisa untuk menjaga tekanan pada City.

“Mudah saja, saya mengerti 100 persen, tentu saja Anda harus menanyakan pertanyaan-pertanyaan ini – apa artinya bagi perburuan gelar dan hal-hal seperti ini.

"Aku tidak bodoh, aku tahu itu. Jawabannya cukup mudah: jika kami bermain seperti di babak pertama, mengapa kami harus memenangkan liga?

"Jika Anda bermain seperti di babak kedua, kami bisa memenangkan pertandingan sepak bola. Jadi jika kami bisa memenangkan pertandingan sepak bola maka kita akan lihat berapa banyak yang bisa kami menangkan.

"Kami harus ada ketika tim lain kesulitan, jika mereka kesulitan, maka begitulah adanya. Bagi kami, tentu saja kami harus memenangkan pertandingan sepak bola."

Klopp juga mengatakan dia merasa hasil imbang Liverpool di liga melawan United, yang diikuti kekalahan dramatis di Old Trafford di ajang piala, berdampak negatif pada performa mereka.

Mereka dikalahkan 3-0 di kandang Atalanta pada leg pertama perempat final Liga Europa di Anfield pada pertengahan pekan.

“Saya tidak 100 persen yakin secara umum bagaimana kami menangani pertandingan United sangat membantu. Kami kalah dalam pertandingan piala dan itu seperti bencana karena kami tampil bagus dan tetap kalah, lalu kami bermain imbang di sana dan benar-benar bagus dan tetap imbang.

“Kami sekarang memiliki serangkaian pertandingan tandang. Itu akan sulit, itu akan sulit tetapi kami tahu itu. Kita harus menghadapinya, dan itu adalah hal yang mudah. Sekarang tidak ada yang lain.”

Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews