185.299 Wisatawan Kunjungi 12 Objek Wisata Terkenal di Bandung Barat Selama Libur Lebaran

Ratusan ribu wisatawan dari berbagai daerah tercatat mengunjungi sejumlah objek wisata yang ada di Kabupaten Bandung Barat (KBB) terutama Lembang

Tribun Jabar/Hilman
Sejumlah wisatawan mengantre di pintu masuk objek Wisata The Great Asia Africa Lembang 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG BARAT - Ratusan ribu wisatawan dari berbagai daerah tercatat mengunjungi sejumlah objek wisata yang ada di Kabupaten Bandung Barat (KBB) terutama Lembang selama libur lebaran 2024.

Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, David Oot mengatakan, selama libur lebaran tercatat ada 185.299 wisatawan yang mengunjungi 12 objek favorit di Bandung Barat.

"Angka itu hanya kunjungan ke 12 destinasi wisata terbesar dari total 162 destinasi wisata di Bandung Barat," ujarnya saat dihubungi, Rabu (17/4/2024).

Ia mengatakan, 12 objek wisata tersebut yakni Maribaya Natural Hot Spring, The Lodge Maribaya, Dago Dream Park, Farm House, Floating Market, The Great Asia Africa, Curug Malela, Dusun Bambu, Taman Lembah Dewata, dan Lembang Park and Zoo.

"Jadi selama libur lebaran 2024, kami hanya mendata kunjungan wisatawan ke destinasi yang besar saja, sesuai data form dari Disparbud Provinsi Jawa Barat," kata David.

Untuk libur lebaran tahun 2024 ini, kata dia, kunjungan wisatawan mulai ada peningkatan kunjungan sekitar 5 sampai 10 persen tepatnya sejak H+1 sampai H+4 Lebaran, sehingga tak heran jika terjadi kemacetan.

"Tentunya kalau ditotal dengan objek wisata yang lain pasti di atas angka yang sudah terdata. Tapi secara total terjadi kenaikan sekitar 5 persen dibandingkan libur lebaran tahun lalu," ucapnya.

Menurut David, tingginya tingkat kunjungan wisatawan yang datang ke KBB karena banyak objek wisata yang berinovasi dalam menyediakan wahana baru agar pengunjung tidak merasa bosan.

"Wisatawan juga ingin sesuatu yang baru dan menarik, jika pengelola destinasi tak berinovasi bisa saja para wisatawan akan mengalihkan kunjungan ke destinasi lain," ujar David.

Menurutnya, inovasi menjadi kata kunci yang harus selalu terus dilakukan pengelola destinasi wisata agar tidak sampai monoton atau setiap tahunnya tidak ada sesuatu yang baru.

"Harapannya kan wisatawan yang sudah datang ke destinasi A misalnya, bisa jadi pada liburan berikutnya akan datang lagi karena tertarik dengan wahana baru yang ada di sana," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved