Keluh Kesah Pelatih Persib Bandung Usai Ditahan Imbang Persita 3-3, Sebut Lini Belakang Masih Mudik

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Target Persib Bandung untuk meraih kemenangan di laga pekan ke-31 tak terwujud.

Persita Tangerang menjegal peluang emas Maung Bandung mendapat poin penuh di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar pada Senin, 15 April 2024.

Laga kedua tim berakhir imbang 3-3.

Sebelum ditahan imbang Persita Tangerang, Persib Bbandung tersebut sempat unggul terlebih dahulu lewat pundi-pundi gol dari Febri Hariyadi (5') dan Ciro Alves (24') di babak pertama. 

Di babak kedua, Pendekar Cisadane mampu mengejar dan menyamakan kedudukan 2-2 usai dua pemainnya, Irsyad Maulana (49') dan Ramiro Fergonzi (58'), mampu membobol gawang Kevin Ray Mendoza Hansen.

Di menit-menit akhir, Persib berhasil membuat skor menjadi 3-2 dari tim Persita Tangerang, setelah sundulan David da Silva tidak bisa dibendung kiper Kartika Ajie di menit 90'. 

Namun sayangnya, keunggulan Persib tidak bertahan lama usai pemain Persita Tangerang, Fahreza Sudin menyamakan skor menjadi 3-3 di detik-detik terakhir pertandingan pada menit 90'+5'. 

Pelatih kepala Persib, Bojan Hodak mengungkapkan, hasil imbang lawan Persita Tangerang merupakan yang terburuk di tahun ini.

Pasalnya, timnya seharusnya bisa meraih tiga poin setelah unggul 3-2.

Namun karena para pemainnya kehilangan fokus dan bereuforia terlalu dini, konsentrasi tim menjadi pudar di detik-detik terakhir sebelum Persita Tangerang menyamakan kedudukan.

"Di babak pertama kami bermain sangat baik dan kami memimpin 2-0. Kami memiliki tiga peluang lagi dan seharusnya bisa memimpin 4-5 gol."

"Tapi pasca jeda babak pertama, kami secara mental tidak berada di sana, memang secara fisik ada di sana dan tadi itu sepuluh menit terburuk di tahun ini," ujarnya saat jumpa pers setelah pertandingan pada Senin (15/4/2024).

Pelatih berkewarganegaraan Kroasia tersebut menilai, seharusnya timnya bisa meraih kemenangan atas Persita Tangerang, kika saja, para pemain mempertahankan konsentrasi hingga detik-detik terakhir.

"Setelah adanya pergantian pemain, kondisi terlihat lebih baik dan kami bisa mencetak gol ketiga."