Idul Fitri

Teks Khutbah Idul Fitri 1445 H: Bersyukur kepada Allah, Lebaran Tak Perlu Berlebih-lebihan

Berikut teks khutbah idul fitri berjudul Lebaran Tak Perlu Berlebih-lebihan dikutip dari Kemenag.

HUMAS POLRES MAJALENGKA
Ratusan warga saat mengikuti salat istisqa di Lapangan Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka, Sabtu (14/10/2023) 

قل بفضل الله وبرحمته فبذالك فليفرحوا

Artinya: "Katakanlah! Dengan anugerah Allah dan kasih sayang-Nya maka dengan demikian bergembiralah!"

Namun demikian hendaknya perayaan ini kita laksanakan dalam batasan-batasan kewajaran. Terlebih lagi perayaan Idul Fitri pada saat ini belum sepenuhnya kita bebas dari masa pandemi

Saudaraku, muslimin dan muslimat yang berbahagia

Masih dalam konteks kita belajar memahami cara Rasulullah merayakan Idul Fitri, pahamilah!

Pertama, Nabi Muhammad memang menganjurkan supaya sebelum beranjak ke tempat Salat Id, kita disunnahkan mengisi perut kita. Namun yang dimakan oleh Rasulullah hanya beberapa butir kurma saja.

Kedua, Nabi Muhammad terbiasa mandi di pagi hari sebelum Salat Id. Beliau juga mengenakan pakaian terbaik dengan aroma minyak wangi yang menyegarkan, seperti yang beliau sabdakan:

dan Desain, Pas di Upload di IG, FB, WA

أصلحوا رحالكم، وحسِّنوا لباسكم، حتى تكونوا شامةً بين الناس. [رواه أحمد وأبي داوود ]

Artinya: "Baguskan jalan kalian. Indahkan pakaian kalian sehingga kalian harum di antara orang orang"

Beliau di saat hari raya memakai pakaian terbaiknya. Dalam riwayat, beliau biasa menggunakan jubah berwarna hijau dan kadang kadang jubah warna putih yang bergaris merah kunyit yang sangat beliau sukai.

Pakaian yang dikenakan Nabi sangat istimewa akan tetapi tetap ada batasan kewajarannya. Dalam riwayat Abdullah b. Umar, dijelaskan bahwa pernah suatu ketika ada seorang sahabat yang menghadiahi Nabi Muhammad berupa jubah baru dari bahan sutra yang dibeli di pasar Madinah. Namun jubah itu ditolak oleh Rasulullah dan beliau tidak mau memakainya untuk salat Idul Fitri. Beliau berkata: "Pakaian ini hanya cocok buat orang yang tidak punya akhlak!"

Itu berarti walaupun di hari lebaran disunnahkan mengenakan pakaian bagus akan tetapi jangan mencolok sehingga dapat menimbulkan kesenjangan sosial di antara umat Isalam yang sedang merayakan lebaran.

Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia

Rasulullah Saw tak berlebih-lebihan dalam merayakan lebaran. Sebab semangat berlebaran ialah membangun solidaritas dan hubungan baik dengan sesama ummat Islam khususnya dan masyarakat luas umumnya.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved