Sejumlah SPBU di Jalur Pantura Indramayu Disidak, Ada Temuan Kurang Takar Tapi Masih Batas Aman
Inspeksi mendadak (Sidak) di sejumlah SPBU di Kabupaten Indramayu kembali dilakukan polisi.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Inspeksi mendadak (Sidak) di sejumlah SPBU di Kabupaten Indramayu kembali dilakukan polisi.
Dalam sidak kali ini, Polres Indramayu turut menggandeng Dinas Koperasi, Perdagangan, dan Industri (Diskopdagin) Indramayu.
Setiap SPBU diperiksa takaran BBM di setiap mesin pengisian dengan menggunakan bejana ukur.
"Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah adanya kecurangan atau penyalahgunaan yang dilakukan oleh oknum SPBU," ujar Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar melalui Kanit Tipidter Sat Reskrim Polres Indramayu, Ipda R. Ardian Rela Irawan kepada Tribuncirebon.com, Selasa (2/4/2024).
Ardian menyampaikan, ada tiga sasaran SPBU yang disidak hari ini. Lokasinya berada di ruas Jalur Pantura Indramayu.
Yakni SPBU Desa Lohbener Blok Celeng, SPBU Desa Lanjan, dan SPBU Desa Kiajaran Wetan.
Tujuannya adalah sebagai upaya pengawasan dan pencegahan kecurangan atau penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) di jelang Mudik Lebaran 2024.
Baca juga: Disdagkoperind Periksa 3 SPBU di Cimahi, Cegah Kecurangan Takaran BBM Saat Arus Mudik Lebaran 2024

Pelaksana UPTD Metrologi Legal Rivan Waluyo menambahkan, hasil pengujian menggunakan bejana ukuran 20 liter diketahui ada -35 ml untuk BBM Pertamax 92.
Selain itu ada pula kurang takar -20 ml untuk BBM Bio Solar.
"Dari hasil pemeriksaan, ditemukan adanya kurang takar. Namun, tidak perlu khawatir karena masih berada di batas aman," katanya.
Baca juga: Mengaji 1 Juz, Warga Bisa dapat E-voucher Rp 25 Ribu di SPBU Jajaway Sukabumi
Sementara di SPBU di Desa Lanjan, pihaknya melakukan pemasangan kawat segel. Mengingat, salah satu nozzle (corong) dispenser dalam kondisi rusak.
"Adapun hasil pengukuran di sana ditemukan -15 ml per 20 liter tapi masih dalam batas toleransi kewajaran,” ujar dia.
Kurang takar juga ditemukan petugas di SPBU Desa Kiajaran Wetan. Mesin BBM Pertalite di sana -30 ml per 20 liter tapi masih dalam batas aman.
Rivan menjelaskan, kondisi kurang takar ini diakibatkan oleh usia pemakaian alat mesin BBM.
"Tadi kami juga melakukan langkah-langkah penanganan seperti pemasangan kawat segel, ini dilakukan untuk mencegah operasional alat pompa/nozzle yang rusak agar tidak melayani pembeli," ujar dia.
4 Lokasi SIM Keliling di Indramayu Hari Ini 14 Oktober 2025, Desa Larangan dan Desa Kedokanbunder |
![]() |
---|
4 Lokasi SIM Keliling di Indramayu Besok 14 Oktober 2025, Balai Desa Larangan dan Desa Kedokanbunder |
![]() |
---|
4 Lokasi SIM Keliling di Indramayu Hari Ini 13 Oktober 2025, Balai Desa Tukdana dan Jembatan Bangkir |
![]() |
---|
4 Lokasi SIM Keliling di Indramayu Senin 13 Oktober 2025, Balai Desa Tukdana dan Jembatan Bangkir |
![]() |
---|
4 Lokasi SIM Keliling di Indramayu Besok 13 Oktober 2025, Balai Desa Tukdana dan Jembatan Bangkir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.