Persibmania

David da Silva Mogok Kerja, Menolak Main Bersama Persib, Bos Persib: Mengganggu Tim

Permasalahan antara PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) dengan bomber andalannya, David da Silva belum menemui titik terang. 

Tribun Jabar/Deni Denaswara
David da Silva berselebrasi setelah mencetak gol bagi Persib Bandung 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama


TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Permasalahan antara PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) dengan bomber andalannya, David da Silva belum menemui titik terang. 


Kedua pihak tersebut terlibat permasalahan yang berujung aksi "mogok kerja" dari sang pemain, terkait uang muka (DP) yang belum dibayarkan secara tuntas oleh PT PBB.


Akibat permasalahan internal itu, pemain berinisial DDS tersebut enggan mengikuti sesi latihan bersama yang telah dibuat oleh pelatih kepala Persib, Bojan Hodak.

Baca juga: Jadwal Badminton Semifinal Spain Masters 2024: 4 Wakil Indonesia Berjuang ke Partai Puncak


Tak hanya itu bahkan parahnya, David da Silva menolak tampil bersama Persib saat menjamu Bhayangkara FC di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung pada 28 Maret 2024 lalu.


Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar menjelaskan, seharusnya permasalahan dengan pemain asal Brasil tersebut sudah selesai.


Pasalnya Umuh mengklaim, pihaknya sudah menuntaskan kewajiban pembayaran DP tersebut kepada "agen" DDS sejak Selasa, 26 Maret 2024 lalu.


Namun sejak pembayaran DP tersebut, sang bomber, belum terlihat bergabung latihan kembali bersama Persib, jelang pertandingan melawan Persita Tangerang pada 2 April 2024 mendatang.


"Iya ini mengganggu. Menganggu tim. Mengganggu anak-anak (pemain Persib lainnya). Mudah-mudahan pemain kalau sudah lengkap Persib tidak ada masalah," ujarnya saat diwawancarai pada Jumat (29/2/2024). 


Di sisi lain Umuh menegaskan, pihaknya tidak akan segan-segan memberikan tindakan tegas atau "pembelajaran", jika DDS masih tetap mogok kerja dalam beberapa hari ke depan.

Baca juga: Bukan Sakit, David da Silva Mogok Kerja Karena Alasan Ini, Bos Persib Angkat Bicara


"Kalau sudah tidak punya hati atau tidak ada keinginan bersama Persib, ya apa boleh buat. Saya tidak perlu memberikan peringatan atau ultimatum. Tapi kalau dia cepat bergabung, kami akan maafkan dan tidak ada lagi yang harus dipermasalahkan," katanya.


Namun meskipun begitu pria berusia 75 tahun tersebut mengatakan, pihaknya tetap akan terbuka untuk melakukan diskusi dengan DDS ataupun agen-nya, terkait permasalahan ini.


Sebab menurutnya, permasalah ini hanyalah miss communication saja. Dan dirinya berharap, permasalahan ini bisa segera selesai antara PT PBB dan DDS .


"Kami cuma minta surat (keberatan). Kalau dia (DDS) sudah mengeluarkan surat, kami baca dan kami jadi tahu apa sebenarnya permasalah ini. Kalau mengikuti itu, kami jadi tahu permasalahan atau keberatannya," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved