Longsor di Sukabumi

Longsor Rusak Rumah Warga Sukabumi, Penghuni Panik Dengar Suara Gemuruh

Enung nampak masih histeris melihat rumahnya rusak dihantam longsor. Ia tak berhenti menangis karena harus mengalami peristiwa tersebut.

Editor: dedy herdiana
Tribunjabar.id/M Rizal Jalaludin
Rumah Enung rusak diterjang longsor tebing TNGHS di Kampung Salak Datar, Desa Cimaja, Kecamatan Cikakak. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin

TRIBUNCIREBON.COM, SUKABUMI - Longsor tebing di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGSH) menerjang rumah warga di Kampung Salak Datar, Desa Cimaja, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (25/3/2024) malam tadi.

Salah satu rumah warga rusak parah akibat longsor tersebut. Rumah itu milik Enung Kurniawati (52).

Baca juga: 270 Personel Tim SAR Diterjunkan Untuk Cari 10 Korban yang Tertimbun Longsor di Cipongkor KBB

Enung nampak masih histeris melihat rumahnya rusak dihantam longsor. Ia tak berhenti menangis karena harus mengalami peristiwa tersebut.

Sang adik, Encih (32) nampak terus berupaya menenangkan Enung yang terus menangis mengingat kejadian semalam yang membuat rumahnya rusak.

Enung mengatakan, semalam ia baru selesai salat isya di dalam kamar, peristiwa longsor terjadi sekira pukul 19.30 WIB.

Awalnya ia mengira ada maling masuk ke dalam rumahnya karena terdengar suara berisik seperti ada yang barang berjatuhan. Sesekali ia mendengar suara gemuruh.

"Abdi masih di kamar beres netepan, kadangu gugulutukan, sugan teh aya bangsat, ternyata eta gening urug (saya masih di kamar baru beres salat, terdengar barang jatuh, dikira ada maling, ternyata itu longsor)," kata Enung terus menangis kepada awak media, Selasa (26/3/2024).

Sementara itu, Encih, mengatakan, Enung selamat dalam kejadian tersebut. Longsor merusak ruangan tengah dan dapur rumah Enung.

"Kan di atas masih banyak pohon, cuma di atas itu juga ada sawah, jadi air membludak di sawah, jadi kebencanaan seperti ini, ya mau bagaimana lagi, ini udah cobaan," kata Encih.

Encih menjelaskan, saat peristiwa terjadi ia juga mendengar suara gemuruh gluduk. Ternyata suara itu berasal dari longsoran yang menerjang rumah kakaknya.

"Jadi gak tahu akan longsor, jadi suaranya kaya gluduk, padahal longsor udah turun, kandang domba itu di atas habis, longsor langsung menerjang rumah," ucao Encih.

Sementara itu, Kepala Desa Cimaja, R Wahyu Cakraningrat, mengatakan, selain merusak rumah milik Enung, terdapat lima rumah yang terancam longsor jika kembali terjadi hujan.

Lima rumah itu dihuni 9 Kepala Keluarga dengan jumlah 21 Jiwa.

"Kemarin malam itu sekitar setelah tarawih saya mendapat kabar dari pak H Somad sampai dia riweh, ditanya ada apa, ada longsor. Gk ada korban, cuma kambing aja," kata Wahyu.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved