H-3 Persib Bandung vs Persikabo 1973, Laskar Padjadjaran Sedang Bangkit, Bojan Hodak Tanggapi Begini

Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana.

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Persib Bandung dihadapkan pada masa persiapan yang singkat jelang lawan Persikabo 1973, pada laga pekan ke-29, Liga 1 musim 2023/2024, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (15/3/2024).

Pasalnya, laga yang tinggal menyisakan tiga hari lagi tersebut, membuat Maung Bandung hanya memiliki waktu satu kali latihan sebelum bertolak menuju pulau Dewata.

Baca juga: Persib Dipastikan Ditinggal Kevin Ray Mendoza Usai Lawan Persikabo 1973, Disebut Bojan Sudah Relakan

Pelatih Persib, Bojan Hodak menilai, meski dihadapkan pada waktu persiapan yang singkat, namun mental pasukannya dalam kondisi positif, usai meraih kemenangan beruntun dalam tiga laga terakhir, termasuk mengalahkan Persija Jakarta pada Sabtu (9/3).

"Saat ini kondisi mereka dalam perasaan yang bagus, semua senang dengan hasil yang bisa kita dapatkan, dan hal itu bisa dilihat dalam semangat yang ditunjukan dalam latihan," ujarnya Senin (11/3).

Bojan Hodak menilai kemenangan atas Persija Jakarta yang merupakan tim rival sangat lah penting.

Pasalnya hal tersebut, mendorong kepercayaan diri para pemain untuk melakukan pemulihan kondisi lebih cepat.

Dirinya pun menjelaskan, sebelum pasukannya berangkat ke Bali, besok (13/3) pagi.

Ia berencana melakukan satu kali latihan terakhir di Bandung nanti malam (12/3).

Dalam sesi latihan terakhir tersebut, dirinya akan menentukan pemain terbaik mana saja yang akan dibawa dan ditinggalkan di Bandung, guna melanjutkan tren positif di laga berikutnya.

Menurutnya, satu nama yang pasti ditinggalkan di Bandung, yakni Rachmat Irianto, lantaran sang pemain tengah mengalami cedera. 

Selain itu, pemain lainnya dalam kondisi siap, karena tidak ada yang mengalami cedera maupun sanksi akumulasi kartu pada saat hadapi tim berjuluk Laskar Pajajaran tersebut.

“Kami memiliki satu kali latihan dan lusa pagi kami sudah harus pergi ke Bali. Jadi kemungkinan tidak banyak perubahan dilakukan. Hanya satu (pemain) yang belum siap yaitu Irianto, sisanya sudah siap," ucapnya.

"Jupe (Achmad Jufriyanto) juga sudah kembali dari kursus kepelatihan, dan dia mempelajari banyak hal,” lanjutnya.

Pelatih asal Kroasia itu pun mengaku, mewaspadai motivasi dan momentum kebangkitan tim Persikabo 1973 dalam duel nanti. Pasalnya, selain bergantinya sosok pelatih sebelumnya, yakni Aji Santoso yang mengakhiri kerjasamanya.

Namun juga, tekad untuk segera bangkit guna keluar dari zona degradasi setelah menelan hasil minor dalam sepuluh laga terakhirnya. Oleh karena itu, menurutnya, Persikabo 1973 bisa menjadi ancaman serius bagi Maung Bandung.

"Mereka juga memiliki beberapa pemain yang secara kualitas individualnya bagus. Jadi kami tidak boleh lengah dan memberi mereka ruang, maka harus bermain seratus persen fokus di pertandingan nanti” ujarnya.

Selain Persikabo 1974, situasi berbahaya akan kembali dihadapi Persib, saat melawan dua tim berikutnya, yaitu Bhayangkara Presisi Indonesia (28/3) dan Persita Tangerang (2/4). 

Dimana kedua tim tersebut, saat ini merupakan tim penghuni zona degradasi seperti halnya Persikabo 1973.

Bahkan menurutnya, situasi melawan tiga tim papan bawah secara berurutan menjadi hal terburuk yang pernah dialaminya salama menangani Maung Bandung.

"Ya, ini justru jadi situasi yang terburuk bagi kami, dan berbahaya, karena mereka akan melakukan berbagai cara untuk tidak ingin kalah lagi. Jadi kami tidak boleh meremehkan mereka," katanya.

Baca juga: Libas Persija Jakarta di Laga El-clasico, Boss Persib Bandung Umuh Muchtar: Ini Kemenangan Hambar!