Pelajar Terlibat Kecelakaan di Indramayu
Suratan Sedih Siswa SMP Indramayu Meninggal Kecelakaan di Hari Ultahnya, Sang Ibu Belum Diberi Tahu
Eko menceritakan detik-detik kejadian itu terjadi, menurutnya kecelakaan tersebut terjadi saat para siswanya itu pulang sekolah sekitar pukul 14.00
Penulis: Handhika Rahman | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Saking sedihnya, pihak keluarga belum berani memberi kabar duka kepada ibunya yang sedang berada di luar negeri.
Kabar duka ini di antaranya dialami keluarga pelajar berinisial D yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Desa/Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu.
Kejadian kecelakaan maut itu terjadi seusai para siswa pulang sekolah pada Kamis (29/2/2024) sekitar pukul 14.00 WIB.
Video kecelakaan itu pun beredar, ada 4 siswa SMPN 1 Pasekan yang tergeletak di aspal seusai dua kendaraan sepeda motor yang mereka naiki saling bertabrakan atau adu bagong.
Dalam kecelakaan maut tersebut diketahui ada dua orang siswa dilaporkan meninggal dunia, yakni D dan AR yang merupakan siswa kelas 7.
Kepala SMPN 1 Pasekan, Eko Raharjo mengatakan, hari ini merupakan hari ulang tahun siswanya yang berinisial D.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut 2 Pelajar SMP Indramayu, Sempat Beriringan Lalu Adu Banteng dengan Teman
Menurut keterangan keluarga, D rencananya sepulang sekolah ingin video call dengan ibunya yang saat ini berada di luar negeri.
D dan ibunya tersebut, memang sudah lama tidak berjumpa karena sang ibu bekerja sebagai TKW.
"Hari ini adalah hari ulang tahun almarhum," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (1/3/2024).
Meninggalnya D sendiri menjadi luka mendalam bagi pihak keluarga.
Saking sedihnya, lanjut Eko, diketahui pihak keluarga belum berani memberi kabar duka tersebut kepada ibunya yang sedang berada di luar negeri.
Eko menyampaikan, D dan AR meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit.

Saat kejadian, usai tabrakan dengan temannya, mereka kembali mengalami tabrakan kedua.
Sepeda motor Honda Vario yang mereka naiki terpental kemudian menabrak sepeda motor pedagang mainan yang sedang melaju dari arah yang sama dengan korban.
"Jadi yang naik motor vario itu terlibat dua kali tabrakan. Keduanya meninggal dunia," ujar dia.
Sementara dua siswa lainnya yang juga terlibat kecelakaan kondisinya selamat.
Namun, mengalami luka berat, yaitu Y siswa kelas 9 dan S siswa kelas 7.
Saat ini, kedua siswa yang mengalami luka berat tersebut masih menjalani perawatan di RSUD Indramayu.
"Keduanya saat ini masih dirawat di RSUD Indramayu," ucap dia.
Kronologi Kejadian
Kepala SMPN 1 Pasekan, Eko Raharjo meluruskan kejadian kecelakaan hebat yang menimpa 4 orang siswanya di Desa/Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu.
Kejadian yang terjadi pada Kamis (29/2/2024) sekitar pukul 14.00 WIB tersebut viral di media sosial.
Banyak netizen yang membagikan video pasca-kecelakaan itu terjadi.
Dalam hal ini berbagai asumsi pun banyak beredar soal kejadian tersebut.
Di antaranya, keempat siswa yang mengalami kecelakaan itu berbonceng empat dalam 1 motor, hingga 3 orang meninggal dunia.
Eko pun meluruskan kejadian yang terjadi.
Menurutnya, korban meninggal dunia dalam kejadian itu hanya ada dua orang.
Satu orang meninggal di lokasi kejadian dan satu orang lagi meninggal saat perjalanan menuju rumah sakit.
"Yang meninggal dunia inisialnya D dan AR, itu anak kelas 7," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (1/3/2024).
Sementara dua korban lainnya selamat. Namun, mengalami luka berat, yaitu Y siswa kelas 9 dan S siswa kelas 7.
Saat ini, kedua siswa yang mengalami luka berat tersebut masih menjalani perawatan di RSUD Indramayu.
Eko menceritakan detik-detik kejadian itu terjadi, menurutnya kecelakaan tersebut terjadi saat para siswanya itu pulang sekolah sekitar pukul 14.00 WIB.
"Selepas pulang sekolah terjadi iring-iringan sepeda motor. Motor Suzuki Satria dikendarai oleh S yang berboncengan dengan Y. Sedangkan Motor Honda Vario dikendarai oleh D yang berboncengan dengan AR," ujar dia.
Sebelum kecelakaan itu kejadian, kata Eko, sepeda motor Suzuki Satria sempat mendahui kendaraan Honda Vario.
Setelah menyalip kurang lebih 100 meter, sepeda motor Suzuki Satria yang dikendarai S dan Y itu tiba-tiba berbalik arah tanpa memberi tanda lampu sein.
Motor tersebut kemudian melaju ke arah sebelumnya.
Di sisi lain, motor Honda Vario yang tertinggal di belakang masih melaju di arah yang sama.
Kebetulan di arah yang sama turut melaju sepeda motor pedagang mainan dengan muatan penuh.
Motor Honda Vario yang dikendarai D dan AR berupaya menyalip pedagang mainan tersebut.
Hanya saja saat menyalip, dari arah berlawanan muncul Motor Suzuki Satria.
Kedua kendaraan tersebut kemudian beradu bagong, kecelakaan tidak terhindarkan karena sepeda motor diduga melaju dengan kecepatan tinggi.
Dua siswa yang mengendarai motor Suzuki Satria kemudian terguling ke arah kanan dan terjatuh di tanah.
Sementara dua siswa lain yang mengendarai Honda Vario terpental ke kiri.
Nahasnya, kedua siswa tersebut kemudian kembali mengalami tabrakan dengan sepeda motor pedagang mainan keliling.
"Jadi yang naik motor vario itu terlibat dua kali tabrakan. Keduanya meninggal dunia," ujar dia.
Kedua siswanya yang meninggal dunia tersebut, lanjut Eko mengalami cedera di bagian kepala dan satu siswa lainnya mengalami luka dalam.
Sedangkan dua siswa yang selamat satu orang mengalami patah tulang tangan kanan dan kiri, serta patah pada bagian kaki kanan.
Satu siswa lainnya yang selamat mengalami luka-luka di bagian rahang.
"Keduanya saat ini masih dirawat di RSUD Indramayu," ucap dia.
Baca juga: BREAKING NEWS: Viral Video Kecelakaan di Indramayu, 4 Pelajar SMP Tergeletak Usai Tabrakan, 2 Tewas
Baca Berita Tribun Cirebon Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.