Persibmania

Persib Bandung vs PSIS Semarang Diwarnai Hal-hal Aneh, Mulai Soal Kuipers hingga Gol Pembuka

Keanehan pertama muncul saat Persib Bandung yang mendadak mendapat surat keputusan dari Komisi Disiplin PSSI

Editor: dedy herdiana
Tribun Jabar/Cipta Permana
Spanduk di tribune timur Si Jalak Harupat saat laga Persib Bandung vs PSIS Semarang. 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Persib Bandung yang menjamu tamunya, PSIS Semarang di Stadion Si Jalak Harupat diwarnai hal-hal aneh.

Keanehan pertama muncul saat Persib Bandung yang mendadak mendapat surat keputusan dari Komisi Disiplin PSSI terkait menukarkan sanksi kartu merah dari Alberto Rodriguez kepada Nick Kuipers.

Baca juga: Persib Bandung Kembali Mangaum saat Berlaga di Stadion Ayam Adu yang Selalu Menang, Lumat PSIS 3-0

Hal ini diakui Bojan Hodak sangat membuatnya kaget. Karena ia tiba-tiba menerima surat dari Komisi Disiplin PSSI. Isinya, Komdis PSSI membatalkan sanksi kartu merah bagi Alberto Rodriguez, namun menukarnya bagi Nick Kuipers.

Keputusan yang amat mendadak itu, ujar Hodak, jelas sangat merugikan sekaligus menggelikan.

"Saya ingin mengatakan bahwa situasi ini sangat lucu, karena selama 30 tahun saya berkecimpung dalam sepakbola, saya tidak pernah menemukan sebuah keputusan disampaikan pada hari pertandingan berlangsung. Komdis PSSI baru mengirim kami surat keputusan bahwa salah seorang pemain kami bisa dan ada yang tidak bisa bermain di laga ini," ujarnya dalam konferensi pers seusai laga, kemarin.

Pelatih Kepala Persib Bandung, Bojan Hodak saat diwawancara di GBLA, Rabu (23/8/2023).
Pelatih Kepala Persib Bandung, Bojan Hodak saat diwawancara di GBLA, Rabu (23/8/2023). (Tribun Jabar/Adi Ramadhan P)

"Jadi setelah beberapa hari terakhir kami berlatih bersama Nick (Kuipers), tapi di detik-detik akhir diputuskan dia tidak bisa dimainkan, dan Alberto (Rodriguez) yang sebelumnya absen tiba-tiba bisa main, karena adanya pertukaran sanksi. Jadi ini sangat lucu dan tidak profesional," lanjutnya.

Menurutnya, situasi dalam kompetisi sepakbola sesungguhnya, bukanlah seperti bermain Playstation, dimana dengan mudahnya mengganti pemain yang mengalami penurunan performa dengan pemain yang lebih siap pada hari pertandingan berlangsung.

"Kompetisi bukanlah seperti bermain Playstation, karena setiap pemain membutuhkan persiapan dan latihan untuk menghadapi pertandingan. Jadi ini harus menjadi catatan bagi federasi untuk masa depan sepakbola Indonesia," lanjutnya.

"Maka, mereka tidak bisa memberi tahu itu ketika di hari pertandingan. Seharusnya itu langsung diberikan setelah pertandingan (sebelumnya)," katanya.

Persib Bandung sukses mengalahkan PSIS Semarang 3-0 di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (27/2/2024).
Persib Bandung sukses mengalahkan PSIS Semarang 3-0 di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (27/2/2024). (Tribunjabar.id/Deni Denaswara)

Gol aneh

Persib Bandung unggul 2-0 di babak pertama melawan PSIS Semarang, di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (27/2/2024) malam.

Dua gol Maung Bandung dicetak oleh bunuh diri Lucao di menit 15 dan Stefano Beltrame di menit 38.

Secara keseluruhan Persib Bandung menang 3-0.

Beltrame bisa disebut menjadi bintang di babak pertama.

Halaman
123
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved