Breaking News

Persibmania

Persib Bandung Kembali Mangaum saat Berlaga di Stadion 'Ayam Adu yang Selalu Menang', Lumat PSIS 3-0

Tambahan tiga poin langsung menaikkan peringkat Persib yang kini menduduki urutan kedua dengan koleksi 45 poin, mendongkel PSIS Semarang

|
Editor: dedy herdiana
Tribunjabar.id/Deni Denaswara
Persib Bandung sukses mengalahkan PSIS Semarang 3-0 di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (27/2/2024). 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Persib Bandung seakan mendapatkan "tuah" dari Stadion Si Jalak Harupat.

Penampilan Persib di stadion yang memiliki arti nama ayam pemberani yang selalu menang saat diadu dan menjadi julukan bagi Pahlawan Nasional asal Jawa Barat, Raden Otto Iskandardinata, itu sukses meraih poin penuh atas lawannya, PSIS Semarang, 3-0.

Maung Bandung kembali mengaum.

Marc Klok dan kawan-kawan berhasil mewujudkan kemenangan perdananya tahun ini dengan menaklukan PSIS Semarang, Selasa (27/2).

Tiga gol tanpa balas Persib  tercipta dari gol bunuh diri bek PSIS, Lucao (15'), Stefano Beltrame (38'), dan ditutup oleh gol David da Silva (65').

Tambahan tiga poin langsung menaikkan peringkat Persib yang kini menduduki urutan kedua dengan koleksi 45 poin, mendongkel PSIS Semarang yang kini harus rela berada di peringkat ketiga dengan jumlah 43 poin.

Pelatih Persib, Bojan Hodak mengaku sangat senang dengan keberhasilan ini. Menurutnya, berbagai kesalahan Persib yang terjadi di dua laga sebelumnya kini mulai terkikis, sehingga timnya bisa kembali mendapatkan kemenangan.

"Ini adalah pertandingan yang bagus, dan kami bermain cukup baik dan mampu mendominasi permainan dan menghasilkan beberapa gol," ujarnya dalam konferensi pers usai laga. 

Pada dua laga sebelumnya, ujar Hodak, mereka bermain sangat bagus selama 70 menit. "Tapi setelah itu hasil akhirnya justru imbang," ujar Hodak.

Hodak mengatakan, rotasi pemain yang ia lakukan pada laga ini terbukti memberi dampak positif bagi pencapaian Persib. Para pemain pengganti mampu mengubah jalannya pertandingan menjadi lebih baik.

Tak hanya itu, pelatih asal Kroasia ini pun mengaku sangat senang dengan atmosfer dan situasi yang disuguhkan Stadion Si Jalak Harupat, meski baru kali pertama dirinya menginjakan kaki di stadion milik Pemkab Bandung tersebut.

"Di sini [Stadion Si Jalak Harupat] luar biasa. Saya berharap kami bisa memainkan beberapa pertandingan selanjutnya di sini, dan hal itu tentunya  diikuti dengan meraih kemenangan. Terkadang dalam sebuah pertandingan, kita membutuhkan beberapa keberuntungan, dan itu salah satunya berasal dari stadion yang menjadi tempat kita bertanding. Saya tidak tahu mengapa demikian, tapi itu kerap terjadi," ujarnya.

Kegembiraan juga diungkapkan kiper Persib, Kevin Ray Mendoza. Ia mengaku sangat senang karena setelah sekian lama, akhirnya Persib bisa kembali ke jalur kemenangan.

"Akhirnya kami menang. Ini sangat indah. Saya sangat senang penampilan tim secara keseluruhan. Kami bisa bermain dengan baik ketika menyerang dan juga bertahan. Kami menampilkan permainan yang bagus. Saya bangga dengan teman-teman, kami berjuang hingga akhir bersama-sama. Jadi ini permainan yang bagus, saya bangga bisa merasakan (kemenangan) ini," ujarnya.

Mendoza mengatakan, kegembiraan semakin bertambah karena kemenangan Persib bisa diikuti dengan tambahan koleksi cleansheet dirinya.

"Ini bukan clean sheet pertama karena saya sudah pernah sebelumnya mendapat clean sheet saat melawan Bali United. Tapi untuk yang kedua ini terjadi di kemenangan pertama saya," ujarnya. "Saya sangat senang dengan tim ini dan performa saya juga bagus. Memang tidak banyak yang dilakukan karena seluruh tim bekerja bersama dan saya sangat senang dengan ini." 

Akui Kekalahan

Di kubu lawan, sekalipun sangat kecewa, Pelatih PSIS, Gilbert Agius mengakui keunggulan Persib atas timnya pada laga ini. Menurutnya, anak-anak asuhnya bermain jauh dari harapan, sehingga pantas menelan kekalahan.

"Tidak banyak yang bisa dikatakan, Persib Bandung bermain jauh lebih baik dari kami. Mereka pantas untuk menang dan kami harus menerima kekalahan ini. Karena Persib bermain lebih baik," ujarnya.

Ia juga mengaku belum bisa berkomentar perihal evaluasi yang akan ia lakukan seusai laga ini.

"Pertama, yang akan kami lakukan adalah harus pulang ke rumah dan menonton pertandingan ini sekitar 3-4 kali. Lalu saya akan melakukan evaluasi untuk laga yang berikutnya," ujarnya.

Absennya Vitinho, diakui Agius, memberi dampak besar terhadap permainan timnya. Ia menyayangkan, akibat cedera ACL yang dialaminya, Vitinho terpaksa harus absen hingga akhir musim ini.

"Tentu kami kehilangan pemain yang bagus. Tapi sayangnya dia menderita cedera dan tidak bisa bermain. Kami harus memanfaatkan pemain yang ada dan skuat kami ramping, kami tidak memiliki banyak pemain yang selalu tersedia untuk setiap pertandingan," ujarnya.

"Jadi kami harus bertarung dengan pemain yang ada hingga akhir. Hari ini adalah kekalahan terbesar kami, kami tidak pernah kebobolan tiga kali, dan ini menjadi pelajaran bagi kami. Kami harus belajar dari pertandingan ini dan melakukan perbaikan," katanya.

Jalannya Pertandingan

Persib langsung menekan lini pertahanan PSIS sejak wasit Heru Cahyono meniup peluit tanda dimulainya babak pertama. Menit ke-1, Persib mendapatkan peluang pertamanya mengancam gawang PSIS Semarang melalui sundulan David da Silva yang memaksimalkan umpan Ciro Alves. Namun, kiper Adi Satryo dengan sigap menepis bola.

Menit ke-4, wasit memberikan kartu kuning kepada gelandang PSIS Semarang, Gian Zola Nugraha, setelah melakukan tekel keras terhadap Ryan Kurnia.

Menit ke-15, Persib berhasil membuka keunggulannya, setelah pemain bertahan PSIS Semarang, Lucao salah melakukan antisipasi bola hasil tepisan kiper Adi Satryo yang telah menggagalkan sepakan Stefano Beltrame. Namun bola pun sempat mengenai kepala bagian belakang Lucao sehingga justru meluncur masuk ke dalam gawang PSIS.

Menit ke-23, wasit Heru Cahyono kembali mengeluarkan kartu kuning dari sakunya. Kali ini peringatan diberikan kepada bek Persib, Kakang Rudianto, yang dianggap melakukan pelanggaran terhadap Gian Zola Nugraha.

Menit ke-38, Persib berhasil menggandakan keunggulannya melalui gol yang dihasilkan oleh Stefano Beltrame, setelah sukses mengkonversi bola hasil umpan Henhen Herdiana yang melakukan akselerasi. Sepakan keras Stefano Beltrame pun meluncur deras ke sudut gawang, tanpa bisa diantisipasi kiper Adi Satryo.

Menit ke-44, kartu kuning kembali diberikan wasit bagi pemain PSIS Semarang. Kali ini peringatan diberikan kepada Gali Freitas yang melanggar Marc Klok.

Hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya satu menit waktu tambahan babak pertama, skor 2-0 tidak berubah bagi keunggulan Persib.

Unggul 2-0, Persib kembali menyerang begitu babak kedua dimulai. Namun, tak lama, Hodak melakukan rotasi. Ia memasukan Victor Igbonefo dan menarik keluar Kakang Rudianto. 

Menit ke-48, Bobotoh di Stadion Si Jalak Harupat kembali bergemuruh menyusul bola sundulan David da Silva yang kembali menggetarkan gawang. Namun hal tersebut gagal menambah keunggulan Maung Bandung, karena David da Silva dianggap dalam posisi offside.

Menit ke-56, Persib kembali melakukan rotasi, Edo Febriansah dan Rachmat Irianto masuk menggantikan Ryan Kurnia dan Dedi Kusnandar. Menit ke-60, bek PSIS Semarang, Wahyu Prasetyo diganjar kartu kuning setelah melanggar Edo Febriansah.

Menit ke-67, Persib kembali membuktikan kualitasnya, dengan berhasil mencetak gol ketiga melalui proses kerjasama yang sangat baik dalam melancarkan serangan balik. Gol dicetak setelah David da Silva berhasil memaksimalkan umpan Stefano Beltrame.

Skor 3-0 bertahan hingga babak kedua usai.

Baca juga: Kata Bobotoh Usai Persib Menang Lawan PSIS, Si Jalak Bawa Hoki, Langsung Singgung Laga Lawan Persija

Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved